Alquran mempunyai banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai obat. Ini antara lain merujuk sejumlah ayat Alquran yang memuat kata syifa yang dalam bahasa berarti obat.
Ketentuan tentang Alquran sebagai penyembuh tersebut diabadikan Alquran dalam sejumlah ayat antara lain:
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57)
“Katakanlah, 'Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. ' (QS Fushshilat [41]: 44).
Lantunan ayat suci Al Quran secara fisik mengandung unsur-unsur manusia yang merupakan instrumen penyembuhan. Dengan mendengar murottal dapat menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin secara alami, serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Murottal adalah rekaman suara Al Quran yang dilagukan oleh seorang qari atau pembaca Al Quran. Murottal juga dapat diartikan sebagai lantunan ayat suci Al Quran yang direkam dan diperdengarkan dengan tempo yang lambat dan harmonis.
“Apabila dibacakan Al-Quran, perhatikanlah dan diamlah, maka kalian akan mendapatkan rahmat.” (QS. Al A’raf: 204).
Dari segi kesehatan, lantunan Al Quran juga memiliki manfaat seperti menurunkan hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan rileks, mengalihkan rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak (Heru, 2008).
Al Quran juga dijadikan terapi kecemasan pada lansia. Terapi murottal membantu otak dalam memproduksi zat kimia, yakni neuropeptide yang dapat menguatkan reseptor tubuh dan memberikan umpan balik berupa kenikmatan dan kenyamanan (Indrajati, 2013; Sholikah, 2014).
Terapi dengan mendengarkan bacaan Al Qur’an murottal dengan tempo yang lambat serta harmonisasi dapat menurunkan hormon-hormon stres penyebab depresi, mengaktifkan hormone endorphin alami, meningkatakan relaksasi, dan dapat mengalihkan perhatian dari rasa takut, kecemasan dan ketegangan (Syafei & Suryadi, 2018)
Faradisi (2012) dalam Wati, Linda, et all, pada penelitiannya yang berjudul “Efektifitas terapi murottal al-qur,an dan terapi musik klasik terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasai di Pekalongan“ juga menyimpulkan bahwa terapi murottal lebih efektif dibandingkan dengan terapi musik klasik dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani program operasi. Menurutnya, terapi murottal memiliki aspek yang sangat diperlukan dalam mengatasi kecemasan, yakni kemampuannya dalam membentuk koping baru untuk mengatasi kecemasan sebelum operasi.
Yunie (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Murottal and Clasical Music Therapy Reducing Pra Cardiac Chateterization Anxiety” juga menyimpulkan bahwa terapi murottal al-qur’an lebih efektif dalam mengurangi kecemasan pada pasien pre kateterisasi jantung dibanding terapi music klasik. Terapi murottal al-qur’an menciptakan suasana yang tenang dan nyaman sehingga tubuh menjadi lebih rileks, sirkulasi darah lebih lancar, tekanan darah dan tanda-tanda vital lainnya akan berkurang dan dapat mengurangi kecemasan pada pasien pra kateterisasi jantung
Fakta lain juga di dapatkan dari penelitian manfaat murottal oleh Khan di tahun 2003 bahwa murottal juga membawa pengaruh positif bagi pendengarnya dengan frekuensi 50 Db. Fakta ini juga diperkuat dengan penelitian panjang Dr. Al-Qadhi di klinik Florida Amerika Serikat mengenai efek murottal. DR. Al-Qadhi berhasil membuktikan hanya dengan mendengar ayat-ayat Al-Quran, seseorang dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar. Hasil peneletiannya menunjukkan 97% berpengaruh besar dalam menimbulkan ketenagan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Terapi Murottal al-qur’an ini sangat mudah untuk dilakukan, karena tidak membutuhkan banyak biaya dan juga tidak memerlukan waktu yang lama. Alat yang diperlukan dalam terapi ini sangat mudah ditemukan dan harga nya juga sangat terjangkau, berupa audio mp3 dan earphone atau headset. Dengan terapi murottal ini maka akan meningkatkan ketakwaan terhadap sang pencipta dan dan dengan terapi ini diharapkan dapat lebih mendekatkan diri terhadap sang pencipta
Referensi :
Syafei & Suryadi, 2018, Pengaruh Pemberian Terapi Audio Murottal Qur’an Surat Ar-Rahman terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi Katarak Senilis, Jurnal Kesehatan Volume 9, Nomor 1, April 2018
Wati, Linda, et all, , PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE ANGIOGRAFI KORONER, Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, ,Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi
https://www.kompasiana.com/tutifajariya/593873983791c4651f5b0103/murottal-atau-musik-klasik, diakses tanggal 31 Desember 2021
https://www.dream.co.id/your-story/makna-murottal-dan-rekomendasi-qari-muda-indonesia-210125h.html, diakses tanggal 31 Desember 2021
DOC, PROMKES, RSMH