Ibu menyusui merujuk pada seorang ibu yang memberikan ASI kepada anaknya. Menyusui adalah proses alami yang penuh dengan kasih sayang, di mana ibu memberikan nutrisi terbaik dan kehangatan emosional kepada bayinya. Tindakan ini mempererat hubungan batin mereka serta membentuk dasar yang kokoh untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Melahirkan bayi bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan bagi seorang ibu, karena dapat memengaruhi kondisi fisik, emosional, dan mentalnya. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, namun salah satu yang paling penting adalah pemberian makanan bergizi berupa ASI. Menyusui tidak hanya memberi bayi asupan yang sehat, tetapi juga melindungi mereka dari penyakit dan infeksi serta membangun ikatan emosional yang mendalam. Selain itu, ibu juga menghadapi berbagai tantangan setelah melahirkan, seperti kelelahan fisik dan mental akibat kurang tidur, serta perubahan emosi dan hormon yang memengaruhi suasana hati dan tingkat energi selama proses menyusui. Perubahan fisik setelah melahirkan dapat mengurangi rasa percaya diri ibu. Mereka juga menghadapi perubahan besar dalam kehidupan, seperti menjadi orang tua baru, kesulitan buang air kecil atau besar setelah persalinan, serta gangguan tidur akibat perhatian yang diperlukan untuk bayi, yang bisa menyebabkan stres. Proses menyusui dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti nyeri pada payudara, penghentian ASI, dan pembengkakan payudara, yang dapat menimbulkan kecemasan, stres, serta membahayakan kesejahteraan psikologis ibu dan mengganggu produksi ASI. Masalah psikologis ini dapat diatasi dengan meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu. Kesejahteraan psikologis merujuk pada hasil evaluasi diri individu yang dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan tujuan pribadi. Konsep ini digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan psikologis seseorang dalam kaitannya dengan fungsi psikologis yang positif. Kesejahteraan psikologis membantu ibu dalam menilai kondisi diri mereka saat ini dan mengembangkan strategi perilaku yang bertujuan untuk mencapai tingkat kepuasan hidup yang optimal. Dukungan sosial memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis seseorang. Ini merujuk pada bentuk interaksi dan bantuan yang diberikan oleh individu-individu dalam jaringan sosial terdekat. Oleh karena itu, memberikan dukungan sosial, layanan kesehatan mental, serta memperhatikan kebutuhan psikologis ibu adalah langkah krusial untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi ibu, bayi, dan masyarakat secara keseluruhan.
Psychological Well-Being
Kesejahteraan psikologis ditunjukkan oleh kondisi seseorang yang dapat menerima dirinya sepenuhnya, menjalin hubungan yang erat dan harmonis dengan orang lain, tidak bergantung pada orang lain saat menghadapi tekanan sosial, memiliki kontrol diri yang baik, serta mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Tingkat psychological well-being yang tinggi dicapai oleh individu yang memiliki kondisi emosional yang stabil, merasa puas dengan kehidupannya, dan mampu mengatasi pengalaman negatif yang dapat memicu emosi buruk. Psychological well-being lebih dari sekadar kepuasan hidup, melainkan mencakup bagaimana seseorang dapat menerima dan mencintai diri mereka secara tulus.
Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Psychological Well-Being
1. Dukungan sosial pertama kali digambarkan sebagai pola perilaku yang memberikan dukungan kepada individu melalui emosi positif yang berasal dari orang-orang yang memiliki peran penting dalam hidupnya.
2. Kepribadian tersebut merujuk pada individu yang penuh semangat, mampu menjaga hubungan sosial yang baik, dan mengelola emosi dengan positif.
3. Usia, yaitu seiring bertambahnya usia seseorang, kesejahteraan psikologis akan mengalami proses perkembangan yang berkelanjutan.
4. Jenis kelamin, faktor ini berhubungan dengan kebahagiaan seseorang, di mana perempuan cenderung memiliki skor yang lebih tinggi pada skala yang mengukur fungsi sosial.
5. Jenis kelamin, faktor ini berhubungan dengan kebahagiaan seseorang, di mana perempuan cenderung memiliki skor yang lebih tinggi pada skala yang mengukur fungsi sosial.
6. Status sosial ekonomi mengacu pada tingkat sosial orang yang memiliki penghasilan tinggi dan cenderung bahagia dan terhindar dari stres.
Perceived Social Support atau Dukungan Sosial yang Dipersepsi
Model dukungan sosial yang paling penting terkait dengan kesehatan adalah yang paling dikenal manfaatnya dalam mengurangi stres. Dukungan dari tenaga kesehatan memiliki peran vital dalam meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Ini melibatkan layanan kesehatan yang menyeluruh, pengetahuan profesional, dan empati, yang dapat memberikan dukungan esensial dalam memahami kondisi kesehatan, proses penyembuhan, serta membangun hubungan saling percaya yang menjadi dasar untuk mencapai kesejahteraan yang optimal.
Dinamika Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Psychological Well-Being Ibu Menyusui
Ini adalah tahap krusial dalam tumbuh kembang bayi, karena ASI memberikan nutrisi yang optimal serta perlindungan kekebalan tubuh bagi si kecil. Kesejahteraan ibu selama proses menyusui sangat penting, karena hal ini mempengaruhi kemampuan ibu untuk memberikan ASI secara maksimal selama enam bulan pertama dan melanjutkannya hingga usia enam tahun. Dampaknya sangat positif bagi perkembangan bayi dan anak, serta mendukung kesehatan emosional ibu. Tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan perawatan yang komprehensif dan mendukung. Dengan pengetahuan, keterampilan, serta empati yang dimiliki, para profesional kesehatan menciptakan suasana yang mendukung pasien dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, mencapai kesembuhan, serta membangun fondasi kesejahteraan yang berkelanjutan.
Referensi :
Aprila, N., & Astiningsih, N. W. W. 2022. Hubungan antara Dukungan Tenaga Kesehatan dan Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.
Cankaya, S., & Ata?, A. 2023. The Relationship of Psychological Well?Being and Cognitive Emotions with Breastfeeding Self?Efficacy in Mothers in the Postpartum Period. Developmental Psychobiology.
Gurnida, D. A., Nurihsan, A. J., & Effendi,J. S. 2022. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Peran Petugas Kesehatan, dan Hak Menyusui Terhadap Pola Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja di Sektor Industri yang Memiliki Fasilitas Menyusui. Gizi Indonesia.