Kolik ginjal adalah rasa nyeri hebat dan Spasmodic yang disebabkan oleh impaksi atau masuknya Kalkulus di Pelvis ginjal atau Ureter. Kolik ginjal akut adalah bentuk nyeri panggul mendadak yang parah yang biasanya berasal dari sudut Kostovertebral dan meluas ke Anterior dan Inferior menuju pangkal paha atau Testis. Kolik ginjal akut umumnya disebabkan oleh penyumbatan akut saluran kemih oleh Kalkulus. Derajat nyeri pasien berkaitan dengan derajat obstruksi bukan dari ukuran batu. Batu ginjal bukan merupakan satu-satunya penyebab nyeri panggul, namun jika dilihat dari frekuensi dan tingkat keparahan nyeri yang ditimbulkannya, Ureterolithiasis merupakan diagnosis dugaan yang paling mungkin ketika nyeri panggul yang tiba-tiba dan parah terjadi, terutama jika disertai Hematuria. Meskipun sifat dan timbulnya nyeri bergantung pada penyebab yang mendasarinya, lokasi dan tingkat keparahannya, bagi sebagian besar pasien, nyeri mencapai puncaknya sekitar 1 hingga 2 jam setelah timbulnya nyeri awal.
Penyebab
Penyebab Kolik Ginjal yaitu adanya endapan batu Ginjal di saluran kemih. Beberapa jenis batu ginjal yang sering menghambat saluran kemih :
1. Kalsium Oksalat : batu ginjal yang terbentuk karena bercampurnya Asam Oksalat dan Kalsium di dalam Urine.
2. Asam Urat : batu ginjal yang terbentuk karena tingginya kadar Asam urat di dalam tubuh yang biasanya disebabkan karena makanan tinggi Purin dan kurangnya asupan cairan.
3. Sistin : batu ginjal yang dialami oleh penderita Sistinuria. Sistinuria merupakan kondisi medis yang menyebabkan ginjal mengeluarkan Asam Amino Sistin terlalu banyak dalam Urine.
4. Struvite : endapan Magnesium Ammonium Fosfat yang terbentuk pada penderita infeksi saluran kemih bagian atas.
Gejala
1. Nyeri pada satu bagian sisi tubuh
2. Nyeri ketika BAK
3. Urine berdarah (Hematuria)
4. Demam dan mengigil, biasanya disebabkan karena infeksi
5. Perubahan Urine, seperti berbau busuk, BAK lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
6. Adanya kristal dalam Urine
7. Mual dan muntah
Faktor Risiko
1. Riwayat keluarga
2. Usia
3. Jenis kelamin (pria)
4. Dehidrasi
5. ISK
6. Olahraga
Penanganan
1. Pengobatan
2. Terapi ekspulsi medis
3. Penanganan bedah definitif
4. Pemasangan stent J ganda
Pemeriksaan
1. CT Scan
2. USG
3. Foto Polos Abdomen
4. Tes Urine dan tes darah
5. BNO-IVP
Pencegahan
1. Minum air putih yang cukup.
2. Menjaga berat badan tetap ideal.
3. Mengonsumsi suplemen obat obatan sesuai dengan anjuran dokter.
4. Membatasi konsumsi makanan yang tinggi kadar Oksalat dan kadar garam yang tinggi.
5. Membatasi asupan protein hewani.
Referensi :
Alini, I., & Rizaldi, A. 2022. Penilaian Laboratoris dan Radiologik pada Kasus Nyeri Kolik Renal Akibat Batu Ginjal dan Batu Ureter di IGD RSU Putri Bidadari Stabat. Jurnal Ilmiah Simantek, 6(4), 95-105.
Sandhu, M. S. et al. 2018. Urolithiasis : Comparison of Diagnostic Performance of Digital Tomosynthesis and Ultrasound. Which One To Choose and When?’, European Journal of Radiology, 105(December 2017), pp. 25-31.