Kamis, 21 November 2024 14:57 WIB

Gangguan Ansietas pada Penderita Hipetiroid

Responsive image
78
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kecemasan atau ansietas dapat dipahami sebagai perasaan takut, baik terhadap hal-hal yang nyata maupun yang tidak nyata, yang kemudian disertai dengan peningkatan reaksi mental. Hal ini berupa emosi yang tidak menyenangkan, seperti rasa khawatir, cemas, firasat buruk, mudah tersinggung, perasaan tegang, gelisah, dan gangguan tidur. Gangguan kecemasan adalah gangguan psikologis yang paling umum dialami dibandingkan dengan gangguan psikiatrik lainnya. Banyak kondisi medis yang dapat berhubungan dengan kecemasan. Gejala-gejala tersebut muncul akibat dampak fisiologis langsung yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Gangguan kecemasan yang dipicu oleh masalah medis lainnya bisa terjadi pada sistem endokrin (seperti hipotiroidisme / hipertiroidisme, diabetes mellitus, hipoglikemia, penyakit Addison), sistem saraf (misalnya ensefalitis, gangguan kejang, multiple sclerosis, penyakit Parkinson, miastenia gravis, Guillain-Barré syndrome), sistem kardiovaskular (gagal jantung, aritmia, infark miokard), sistem pernapasan (penyakit paru obstruktif kronik, pneumonia, asma), serta sistem metabolik (ketidakseimbangan elektrolit dan anemia). Adanya gejala kecemasan yang berhubungan dengan kondisi medis umum cukup sering ditemukan, dengan tingkat kejadian yang bervariasi. Oleh karena itu, dalam mendiagnosis gangguan psikiatri, penting untuk mengevaluasi kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya. Gangguan kecemasan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai kondisi medis umum, sementara kondisi medis umum juga dapat memperburuk kecemasan. Ketika keduanya terjadi bersamaan, umumnya akan menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Namun, masalah ini sering kali kurang mendapatkan perhatian. Di sisi lain, tekanan keuangan yang semakin besar pada sistem kesehatan menambah tantangan dalam menyediakan perawatan yang efektif untuk pasien dengan kondisi komorbid yang kompleks. Gabungan antara gangguan kecemasan dan penyakit medis umum menambah kesulitan dalam diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Gangguan Ansietas dan Hipertiroid

1.    Kecemasan adalah bentuk emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, dan takut, yang dapat muncul dalam berbagai tingkat intensitas. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan berbagai penyakit. Tingkat kecemasan dan gejala yang muncul bisa bervariasi antara individu satu dengan yang lainnya.

2.    Hubungan antara gangguan fungsi tiroid dan kecemasan masih belum sepenuhnya dipahami. Salah satu alasannya adalah karena gejala hipertiroid sering kali mirip dengan gejala kecemasan. Beberapa gejala yang serupa, seperti rasa lelah yang berlebihan, nyeri tubuh, dan kelemahan, membuat penting untuk membedakan apakah seseorang mengalami hipertiroid atau kecemasan. Pengaruh hormon tiroid terhadap suasana hati dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor psikososial dan biologis. Dari segi psikososial, penjelasan yang mungkin adalah bahwa kecemasan muncul ketika pasien merasa peluang untuk sembuh total atau mencapai remisi permanen sangat rendah, atau bahkan tidak ada. Selain itu, fluktuasi konsentrasi hormon tiroid yang berlangsung lama dapat menyebabkan gangguan mental melalui dampak langsung pada sistem saraf pusat. Secara biologis, gejala kecemasan pada penderita hipertiroid dapat disebabkan oleh penurunan kadar GABA dalam sistem saraf, yang dipicu oleh peningkatan hormon tiroid.

 

Referensi :

Taylor PN, Albrecht D, Scholz A, Gutierrez-Buey G, Lazarus JH, Dayan CM, et al. 2018. Global Epidemiology of Hyperthyroidism and Hypothyroidism. Nature Reviews Endocrinology.

Mowla A, Kalantarhormozi MR, Khazraee S. 2021. Dose the Clinical Characteristics of Patients with Anxiety due to Hyperthyroidism Differ from Patients with Generalized Anxiety Disorder? A Comparative Study. Iranian Journal of Psychiatry and Behavioral Sciences.

Bové KB, Watt T, Vogel A, Hegedüs L, Bjoerner JB, Groenvold M, et al. 2018. Anxiety and Depression are More Prevalent in Patients with Graves’ Disease than in Patients with Nodular Goitre. European Thyroid Journal.