Jumat, 10 Juni 2022 16:01 WIB

Makanan Diduga Membuat Radang Usus Buntu

Responsive image
108380
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Banyak faktor yang diduga dapat memicu penyakit usus buntu, dan salah satunya adalah makanan penyebab usus buntu. Lantas, apa saja jenis makanan yang dapat memicu penyakit ini? Penyakit usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu atau apendiks. Seseorang dapat menderita penyakit usus buntu karena beberapa faktor, seperti infeksi cacing atau parasit, usus tersumbat oleh feses, cedera di bagian perut, dan pembesaran kelenjar getah bening di dinding saluran cerna. Tidak hanya itu, konsumsi jenis makanan tertentu juga diketahui dapat memicu terjadinya peradangan pada usus buntu.

Usus buntu adalah kondisi di mana terjadi peradangan (inflamasi) pada organ usus. Penyebab usus buntu ada beberapa macam, dan makanan kerap kali juga ‘disalahkan’ atas terjadinya usus buntu. Faktanya, makanan bukanlah penyebab langsung dari usus buntu. Mengonsumsi makanan yang diduga sebagai penyebab usus buntu sejatinya lebih pada mengganggu kinerja sistem pencernaan hingga akhirnya menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut dan sembelit.  Nah, masalah pencernaan tersebutlah yang secara tidak langsung memengaruhi munculnya penyakit usus buntu.

 

Beberapa Makanan Penyebab Usus Buntu

Walaupun dalam kenyataannya bukan merupakan penyebab langsung adanya radang usus buntu, namun ada beberapa jenis makanan yang diduga dapat meningkatkan risiko kejadian radang usus buntu, antara lain:

1.  Produk Olahan Daging

Produk olahan daging seperti nuget, sosis, hingga bakso kerap disebut sebagai makanan yang menyebabkan usus buntu. Ketiga jenis makanan olahan daging tersebut ditengarai menjadi makanan penyebab usus buntu oleh karena kandungan seratnya yang dinilai rendah. Sebagaimana diketahui, serat adalah zat yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Akibat kekurangan serat, organ pencernaan akan mengalami masalah yang bisa saja berujung pada kondisi usus buntu.

2.  Buah kering, adalah jenis makanan yang kandungan seratnya sangat minim sehingga jika Anda mengonsumsinya secara sering, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan organ pada sistem pencernaan. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi buah kering, namun batasi konsumsinya dan imbangi dengan makan makanan bergizi lainnya terutama yang mengandung banyak serat.

3.  Biji-bijian

Biji-bijian seperti biji gandum maupun yang lainnya tergolong ke dalam jenis makanan yang sulit untuk dicerna oleh usus. Saat makanan sulit dicerna, otomatis makanan tersebut akan mengendap di dalam usus. Jika terus menerus dibiarkan hingga menumpuk, makanan yang mengendap dan semakin mengeras tersebut akan menutupi rongga yang ada pada usus buntu. Usus buntu pun akan mengalami peradangan yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada timbulnya penyakit usus buntu tersebut.

4.  Daging merah

Daging juga berpotensi menjadi makanan penyebab usus buntu. Para peneliti di India menemukan suatu kasus di mana seorang wanita berusia 38 tahun didiagnosis menderita penyakit usus buntu akibat  terkontaminasi cacing pita dari spesies Taenia atau biasa dikenal sebagai ‘cacing pita sapi’ oleh karena umumnya hidup di dalam tubuh sapi. Oleh karena itu, sebaiknya bersihkan daging terlebih dahulu kemudian masak sampai benar-benar matang sebelum Anda mengonsumsinya.

5.  Makanan pedas

Faktanya, makanan pedas juga tidak secara langsung menyebabkan seseorang mengalami penyakit usus buntu. Mengonsumsi makanan pedas memang menimbulkan gejala-gejala yang terasa di sekitar area perut seperti perut sakit, mulas, dan sebagainya. Gejala-gejala tersebutlah yang kerap kali disalah artikan sebagai gejala usus buntu. Padahal, tidak semudah itu usus buntu timbul pasca Anda mengonsumsi makanan pedas. Terpenting, segera periksakan diri ke dokter apabila sehabis mengonsumsi makanan pedas Anda mengalami sakit perut yang sangat mengganggu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

6.  Makanan

Mengandung pemanis buatan sebaiknya Anda hindari atau setidaknya batasi konsumsinya. Makanan mengandung gula jika dikonsumsi secara berlebihan juga bukan tidak mungkin dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa berujung pada penyakit usus buntu.

7.  Fast food

Fast food atau makanan cepat saji juga perlu dibatasi konsumsinya karena  jenis makanan ini juga termasuk ke dalam jenis makanan penyebab usus buntu secara tidak langsung. Komposisi fast food seperti burger dan hotdog yang cenderung kaya akan lemak dan minim serat menjadi alasan mengapa mengonsumsinya terlalu sering dapat berdampak buruk terhadap sistem pencernaan yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu.

8.  Minuman beralkohol

Sebaiknya mulai dari sekarang batasi konsumsi alkohol atau kalau perlu berhenti menggunakannya. Pasalnya, minuman mengandung alkohol juga secara tidak langsung bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Sifat keras yang dimiliki minuman beralkohol disebut-sebut dapat melukai usus dan lama-kelamaan bisa menyebabkan usus mengalami peradangan yang berujung pada penyakit usus buntu.

9.  Produk olahan susu

Produk olahan susu seperti keju juga ternyata memiliki peran dalam meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Pasalnya, produk olahan susu cenderung lebih sulit untuk dicerna oleh usus. Jika Anda mengonsumsinya secara terus-menerus tanpa mengimbangi dengan konsumsi makanan berserat, yang terjadi adalah menumpuknya sisa makanan tersebut di dalam usus. Selanjutnya tumpukan makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa menjalar sampai ke usus buntu.

Referensi:

Referensi        :

1. Widyaningrun N. 2018. Mitos atau Fakta, Banyak Makan Cabai Bisa Mengakibatkan Usus Buntu. Jurnal Kesehatan Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta.

2. Abukhalaf, et al. 2020. Appendicitis-Like Picture Induced by Foreign Body in a 2 Year-Old Boy. Case Reports in Surgery.

3. Fuhrman, J. 2018. The Hidden Dangers of Fast and Processed Food. American Journal of Lifestyle Medicine.

4. Hussain, et al. 2017. Assessment of Nutritional Status of Patients Suffering from Appendicitis in Gilgit City, Pakistan.

5. Damanik, A., Fikri, E., & Nasution, P. 2016. Realtion Between Fiber Diet and Appendicitis Incidence In Children at H. Adam Malik Central Hospital Medan North Sumatra-Indonesia, Bali Medical Journal (Bali Med J).

6. U.S. Department of Health and Human Service. 2021. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Symptoms & Causes of Appendicitis.

7. Norton, A. WebMD. 2019. Lots of Red Meat May be Tied to Gut Disorder Appendicitis.