Rabu, 30 November 2022 14:57 WIB

Ketahui Apa Itu Pneumonia?

Responsive image
41627
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Pneumonia adalah peradangan akut jaringan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, jamur, dan virus). Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru. Akibatnya, alveoli dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Penyebab Pneumonia

1.      Virus

2.      Bakteri

3.      Jamur

Gejala

1.      Batuk kering, batuk berdahak kental berwarna kuning dan hijau, atau batuk berdarah

2.      Adanya perubahan karakteristik dahak

3.      Demam

4.      Berkeringat

5.      Nyeri dada

6.      Sesak nafas

7.      Detak jantung meningkat

8.      Hilang nafsu makan

9.      Mual, muntah

10.   Tubuh terasa lemas

11.   Nyeri otot dan sendi

12.   Sakit kepala

Faktor Risiko Penyakit Pneumonia

Semua orang bisa mengalami Pneumonia, namun ada beberapa orang yang lebih berisiko terserang Pneumonia, yaitu :

1.      Bayi dan anak- anak di bawah usia 2 (dua) tahun.

2.      Lansia yang berusia 65 tahun.

3.      Perokok

4.      Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah misalnya HIV atau seseorang yang sedang menjalani kemoterapi.

5.      Pengidap penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis.

6.      Pasien di rumah sakit, terutama yang menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Kelompok Berisiko yang Rentan Penyakit Pneumonia

1.      Bayi dan anak- anak di bawah usia 2 (dua) tahun.

2.      Lansia di atas usia 65 tahun.

3.      Perokok

4.      Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah misalnya HIV atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.

5.      Seseorang dengan penyakit kronis seperti asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Pencegahan Risiko Terjadinya Pneumonia

1.      Berhenti merokok

2.      Konsumsi makanan bergizi seimbang.

3.      Menjaga daya tahan tubuh.

4.      Memakai masker

5.      Rutin melakukan olahraga.

6.      Istirahat yang cukup.

7.      Melakukan vaksinasi PCV (Pneumococcus Conjugated Vaccine).

 

Referensi :

Ramadany Rahma Siti. 2021. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang. Skripsi Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.

Hartanti Dwi. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Pneumonia di Ruang Rawat Inap Anak RSUD dr. Moewardi. Skripsi Program Studi-1 Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta.