Rabu, 31 Agustus 2022 15:45 WIB

Apakah Bopeng Bekas Jerawat dapat Dihilangkan?

Responsive image
7020
Kartika Ruchiatan, dr., Sp.KK(K), M.Kes - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Jerawat merupakan masalah yang sering dikeluhkan banyak orang, baik pria maupun wanita. Jika meninggalkan bekas bopeng, tentu bisa membuat seseorang menjadi frustasi dan tidak percaya diri. Cara mengatasi bopeng bekas jerawat bermacam-macam tergantung dari kondisi masing-masing pasien. Yuk, simak cara mengatasi bekas jerawat berikut ini.

Penanganan bopeng bekas jerawat berbeda-beda bergantung dari jenisnya. Bopeng bekas jerawat kebanyakannya berupa skar atrofi yaitu jenis bopeng yang melekuk ke dalam. Ciri-cirinya antara lain tampak adanya cekungan-cekungan dengan ukuran yang berbeda-beda. Terdapat istilah untuk ketiga jenis bopeng akibat jerawat berdasarkan kedalamannya, yaitu ice pick, rolling, dan boxcar.  Pada sebagian orang, bekas jerawat bisa juga berupa jaringan parut yang menimbul.   

Dokter spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK) akan memberikan kombinasi terapi obat dan tindakan nonbedah, maupun pembedahan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bopeng bekas jerawat:

1)    Pengelupasan kimiawi

Pengelupasan secara kimiawi atau chemical peeling merupakan tindakan pengolesan cairan kimia yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit hingga kedalaman yang tertentu yang terkontrol oleh dokter, agar terjadi regenerasi kulit yang baru.

2)    Mikrodermabrasi atau dermabrasi

Mikrodermabrasi atau dermabrasi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit secara mekanik menggunakan alat. Pada mikrodermabrasi digunakan alat khusus dengan mekanisme vakum dan kristal yang akan mengikis  lapisan kulit  superfisial, sedangkan pada dermabrasi digunakan sikat pemutar kawat atau pengikis berbahan padat dan keras, yang akan mengikis lapisan kulit hingga mencapai dermis (lapisan kulit yang dalam). Tindakan dermabrasi membutuhkan anestesi dan harus dikerjakan secara steril.

3) Laser dan Alat Berbasis Energi

Terdapat beragam jenis laser dan alat berbasis energi yang mungkin dimiliki oleh dokter untuk mengatasi dan memperbaiki tekstur serta meratakan warna kulit. Laser yang digunakan dapat yang bersifat ablasi (disertai pengelupasan) dan nonablasi, sedangkan alat berbasis energi antara lain dengan mekanisme kerja cahaya dan panas LHE (light and heat energy) atau radiofrekuensi.

4) Augmentasi jaringan

Augmentasi jaringan merupakan tindakan “pengisian” bopeng bekas jerawat dengan beragam jenis untuk bahan yang disuntikkan (filler).

5) Skin needling

Skin needling merupakan tindakan yang bertujuan memperbaiki bopeng menggunakan jarum halus steril. Alat yang digunakan dikenal dengan dermaroller atau dermapen. Prinsip tindakan ini adalah dengan membuat perlukaan kulit sehingga diperlukan anestesi dan dikerjakan secara steril oleh dokter. Setelah tindakan dapat pula dikombinasi dengan tambahan stem cell atau berbagai jenis bahan aktif lain untuk lebih merangsang pembentukan kolagen baru.

6) Tindakan Bedah

Termasuk pada tindakan bedah yang dapat dilakukan dokter adalah subsisi dan bedah plong. Pada subsisi akan dimasukkan jarum ke bawah kulit bopeng bekas jerawat untuk membebaskan serat parut yang ada di bawah kulit. Sedangkan dengan pisau plong digunakan untuk mengangkat jaringan bopeng. Kedua tindakan membutuhkan anestesi dan sterilitas yang baik.

Untuk mencegah timbulnya bopeng bekas jerawat sebaiknya:

· Mulai dari kondisi berjerawat harus segera ditangani dan diobati  

· Hindari kebiasaan memencet jerawat sendiri

· Hindari mengobati jerawat atau bekas jerawat dengan bahan apapun yang tidak  terbukti secara medis (misalnya dengan mengoleskan pasta gigi, bawang, lemon, cairan asam dan lain-lain)

Dalam menangani bopeng bekas jerawat dan menentukan pilihan tindakan dokter akan memeriksa kulit secara menyeluruh, memastikan bahwa jerawat aktif telah dapat ditangani dan mempersiapkan kulit untuk berbagai tindakan sesuai dengan jenis bopeng yang terbentuk. Selain itu perlu dipahami juga bahwa kulit yang telah menjadi bopeng tidak dapat sepenuhnya kembali pada kondisi yang sempurna. Kombinasi beberapa tindakan juga dapat dilakukan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Berbagai kombinasi penanganan tersebut diharapkan dapat menyamarkan dan memperbaiki warna serta tekstur kulit. Apabila Anda memiliki bopeng bekas jerawat, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter SpKK ya.  

 

Referensi:

Fabbrocini G, Annunziata MC, D'Arco V, De Vita V, Lodi G, Mauriello MC, Pastore F, Monfrecola G.  Acne scars: pathogenesis, classification and treatment. Dermatol Res Pract. 2010;9:1-13.

Connolly D, Vu HL, Mariwalla K, Saedi N. Acne Scarring-Pathogenesis, Evaluation, and Treatment Options. J Clin Aesthet Dermatol. 2017;10(9):12-23.

Bhargava S, Cunha PR, Lee J, Kroumpouzos G. Acne Scarring Management: Systematic Review and Evaluation of the Evidence. Am J Clin Dermatol. 2018;19(4):459-477.