Kamis, 23 Juni 2022 22:42 WIB

Dislokasi

Responsive image
10162
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tim Promkes RSST - Dislokasi adalah suatu kondisi di mana tulang bergerak menjauh dari sendi atau pindah dari posisinya. Misalnya, bagian atas tulang lengan yang seharusnya melekat pada sendi bahu. Ketika tulang bergerak atau meninggalkan sendi, terjadilah dislokasi. Dislokasi lebih sering terjadi pada bahu dan jari. Bagian lain dari tubuh yang sering terkena perpindahan tulang adalah siku, lutut, dan panggul. Sendi dan tulang yang terkilir mengalami hal yang sama kemudian. Semua persendian yang ada di tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama saat terjadi benturan akibat kecelakan berkendara atau terjatuh ketika berolahraga. Kondisi ini umumnya terjadi karena gerakan sendi yang tiba-tiba atau adanya benturan keras pada bagian tubuh. Pasien umumnya menderita rasa sakit yang ekstrem dan gerakan tubuh yang tidak seimbang, bahkan kesulitan bergerak.

Penyebab Dislokasi

Dislokasi terjadi ketika sendi mengalami benturan atau tekanan yang keras. Kondisi yang dapat menyebabkan dislokasi antara lain :

·         Terjatuh, misalnya akibat terpeleset.

·         Kecelakaan kendaraan bermotor.

·         Cedera akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola atau bela diri.

Faktor Risiko Dislokasi

Dislokasi dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu :

·         Melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik.

·         Berkendara dengan kendaraan bermotor.

·         Memiliki otot dan keseimbangan yang lemah, misalnya akibat menderita distrofi otot. 

·         Berusia lanjut atau masih anak-anak.

Gejala Dislokasi

Sendi adalah area di mana 2 (dua) atau lebih tulang bertemu. Sendi terbentuk dari jaringan ikat dan tulang rawan, serta berfungsi sebagai penghubung di antara tulang-tulang saat bergerak.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala dan keluhan berupa :

·         Sakit dan nyeri pada sendi yang cedera.

·         Sendi bengkak dan memar.

·         Bagian sendi yang cedera menjadi kemerahan atau menghitam.

·         Bentuk sendi menjadi tidak normal.

·         Sakit ketika bergerak.

·         Mati rasa di bagian sendi yang cedera.

Pemeriksaan Dislokasi

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat bagian sendi yang dicurigai mengalami dislokasi, serta memeriksa sirkulasi darah di bagian tersebut. Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti :

·         Rontgen, untuk memastikan adanya dislokasi atau kerusakan lain yang mungkin terjadi pada sendi.

·         CT Scan atau MRI, untuk membantu dokter memeriksa kerusakan pada struktur jaringan lunak di sekitar sendi yang mengalami dislokasi.

Penanganan Dislokasi

Berikut ini adalah metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dislokasi :

1.      Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri dan peradangan yang timbul akibat dislokasi.

2.      Tindakan Medis

Perawatan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi dislokasi antara lain :

·            Tindakan reduksiuntuk mengembalikan tulang pada posisi normalnya.

·            Imobilisasi, untuk menyangga tulang dan mencegah bergeraknya sendi yang telah kembali pada posisi normalnya, sehingga pemulihan dapat lebih cepat.

·            Operasi, untuk mengatasi dislokasi yang tidak bisa diperbaiki dengan tindakan reduksi atau telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah, saraf, atau ligamen di sekitar sendi.

·            Rehabilitasi atau fisioterapi untuk memperkuat sendi dan melatih pasien agar dapat bergerak seperti sedia kala.

3.      Perawatan Mandiri

Setelah dislokasi ditangani dokter, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus meringankan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul. Beberapa perawatan tersebut adalah :

·            Mengompres sendi dengan es jika dislokasi masih baru atau air hangat selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

·            Mengistirahatkan sendi yang mengalami dislokasi dan menghindari gerakan yang menimbulkan rasa nyeri.

·            Melatih sendi dengan gerakan-gerakan ringan dan dilakukan secara perlahan.

Pencegahan Dislokasi

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mencegah terjadinya dislokasi :

·             Hati-hati dan selalu waspada terhadap kecelakaan atau terjatuh saat beraktivitas.

·             Gunakan perlengkapan pelindung ketika berolahraga.

·             Hindari berdiri di atas tempat-tempat yang tidak stabil, seperti kursi.

·             Tutupi lantai rumah dengan karpet yang tidak licin.

·             Lakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot-otot tubuh.

Pada anak-anak, dislokasi dapat dicegah dengan beberapa cara berikut :

·         Pastikan sebisa mungkin tidak ada barang atau area rumah yang dapat mencelakai anak.

·         Perhatikan dan awasi anak ketika bermain.

·         Ajari anak mengenai perilaku yang aman ketika beraktivitas atau bermain.

·         Pasang pintu pengaman di tangga agar anak tidak terjatuh karena bermain-main di tangga.

 

Referensi                :

1.      Nur Rahmad Lubis, dkk. 2017. Dislokasi Sendi Bahu : Epidemiologi Klinis dan Tinjauan Anatomi. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

2.      Arif Setyawan. 2013. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Pasien dengan Dislokasi Bahu Shoulder Dextra. Jurnal Kesehatan Program Studi D3 Fisioterapi Universitas Muhammmadiyah Surakarta.

3.      Faisal, et al. 2019. Monitoring Methods of Human Body Joints : State-of-the-Art and Research Challenges. Sensors (Basel), 19(11), pp. 2629. 

4.      Rozzi, et al. 2018. National Athletic Trainers Association Position Statement: Immediate Management of Appendicular Joint Dislocations. Journal of Athletic Training, 53(12), pp. 1117-1128. 

5.      National Institute of Health. 2016. U.S. National Library of Medicine. Medline Plus. Dislocations

6.      Cleveland Clinic. 2018. Diseases & Conditions. Dislocation

7.      Campagne, D. MSD Manuals. 2019. Injuries & Poisoning. Overview of Dislocations.