Rabu, 03 Agustus 2022 11:10 WIB

Pencegahan Wasir (Hemoroid)

Responsive image
19563
Instalasi Promosi Kesehatan - RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Wasir atau hemoroid cenderung dianggap seperti aib. Biasanya orang yang menderita wasir cenderung diam-diam saja dan tidak ingin membicarakannya bahkan ke dokter pun enggan padahal wasir merupakan masalah kesehatan  yang umum terjadi di masyarakat. Wasir adalah suatu kondisi medis dimana terjadi pembengkakan pada pembuluh darah balik (vena) di area sekitar anus atau rektum bagian bawah. Meski tak tergolong penyakit mematikan, ambeien dapat menyebabkan ketidaknyamanan akibat rasa gatal dan nyeri yang ditimbulkannya. Wasir dapat terjadi di segala usia, tetapi lebih sering dialami oleh orang usia 50 tahun atau lebih. 

Berdasarkan lokasi dan gejalanya, ambeien dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Ambeien dalam (internal hemorrhoid)

Disebut ambeien dalam karena pembengkakan terjadi di dalam anus, tepatnya di liang rektum. Benjolan mungkin tidak terasa dan tidak terlihat dari luar anus, sehingga jarang menimbulkan keluhan. Ambeien dalam juga bisa sembuh dengan sendirinya dan termasuk ke dalam jenis ambeien ringan yang biasanya baru terdeteksi ketika ada darah keluar dari anus saat BAB. Gejala ambeien dalam di antara lain adalah gatal dan nyeri pada anus. Gejala-gejala ini biasanya baru muncul ketika ambeien dalam menjadi semakin besar.

2. Ambeien luar (external hemorrhoid)

Pada ambeien luar, lokasi pembengkakannya terjadi di luar rektum atau lebih tepatnya di sekitar lubang anus. Gejala ambeien luar di antaranya:

  • Rasa perih dan panas di sekitar anus
  • Gatal pada anus
  • Adanya benjolan atau pembengkakan di sekitar anus
  • BAB berdarah

Berdasarkan ukuran dan tingkat keparahannya, wasir internal dapat dikelompokkan menjadi:

  • Derajat satu: pembengkakan kecil muncul di dalam dinding anus dan tidak terlihat di luar anus
  • Derajat dua: pembengkakan lebih besar yang keluar dari anus saat buang air besar (BAB) dan masuk kembali dengan sendirinya seusai BAB
  • Derajat tiga: terdapat satu atau beberapa benjolan kecil yang menggantung di anus, tetapi bisa didorong untuk masuk kembali
  • Derajat empat – terdapat benjolan besar yang menggantung dari anus dan tidak bisa didorong kembali

Pengobatan dan Pencegahan Wasir

Wasir harus segera ditangani agar tidak membengkak, pecah, atau terpelintir. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara:

  • Mengonsumsi obat pelancar BAB
  • Menggunakan salep wasir
  • Menjalani operasi pengangkatan wasir

Pencegahan wasir

Wasir dapat dihindari dengan melakukan beberapa hal sederhana, seperti : 

  • Minum banyak air putih. Hal ini dapat membantu melunakkan feses sehingga Anda tidak perlu terlalu mengejan. Kebiasaan mengejan saat buang air besar dapat menyebabkan wasir.
  • Perbanyak konsumsi serat. Banyak makan sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu melancarkan buang air besar.
  • Hindari menunda buang air besar. Semakin lama feses tidak dikeluarkan, maka penyerapan air oleh usus semakin banyak. Akibatnya feses menjadi lebih keras dan kering. Hal ini “memaksa” Anda untuk mengejan kuat saat buang air besar dan berakibat wasir.
  • Rutin berolahraga. Hal ini dapat membantu mencegah sembelit, membantu menurunkan tekanan darah, dan membantu menurunkan berat badan.
  • Hindari obat-obatan tertentu. Hindari obat-obatan yang memiliki efek samping sembelit, contohnya obat-obatan yang mengandung codein.
  • Menghindari duduk terlalu lama. Kebiasaan ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. 
  • Jaga area anus tetap bersih dan kering. Terutama setelah buang air kecil dan buang air besar.

 

Referensi :

https://www.alodokter.com/wasir-hemoroid

https://www.halodoc.com/artikel/5-kebiasaan-untuk-mencegah-wasir

https://www.emc.id/id/care-plus/benarkah-wanita-lebih-mudah-terkena-wasir-atau-ambeien-mari-kenali-dulu-gejala-dan-cara-pencegahannya