Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, termasuk di dalamnya mendukung agar manusia tersebut dapat berkarya atau bekerja secara optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah status kesehatan dimana salah satunya ditentukan oleh status gizi seseorang. Status gizi berdasarkan IMT menurut WHO 2005 yaitu Underweight (IMT <18.5), Normal (IMT 18,5-25), Overweight (IMT>25,00), Praobes (IMT 25-30), Obesitas tingkat 1 (IMT 30-35), Obesitas tingkat 2 (IMT 35-40), Obesitas tingkat 3 (IMT >40). Kondisi obesitas dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit, salah satunya hipertensi. Hipertensi juga sulit dikontrol pada kondisi obesitas.
Obesitas adalah kondisi ketidaknormalan penimbunan atau akumulasi dari lemak dalam jaringan adiposa yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat menurunkan kinerja karyawan. Hal ini sudah diteliti oleh Gunawan, dkk pada tahun 2019 dengan hasil penelitian yaitu risiko kinerja tidak sesuai target pada responden dengan obesitas berat 27,8 kali lebih besar dibandingkan dengan responden obesitas ringan dan secara statistik ada hubungan obesitas dengan kinerja petugas kesehatan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Hall, JE dkk mengutarakan bahwa berat badan berlebih, terutama pada peningkatan lemak visceral, beresiko 65-75% terjadi hipertensi primer. Seperti diketahui, hipertensi merupakan silent killer yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke dan lain sebagainya yang secara tidak langsung nantinya berpengaruh terhadap kinerja.
Sesuai dengan tema Hari Gizi Nasional tahun 2022 yaitu “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”, maka menurunkan angka obesitas merupakan salah satu resolusi yang sepatutnya diwujudkan. Upaya penurunan BB hendaknya dilakukan secara teratur dan kontinyu agar berat badan tidak kembali naik. Yang paling masuk akal adalah menurunkan berat badan 0,5-1 kg dalam seminggu atau 2-4 kg dalam sebulan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil untuk mencegah obesitas atau menurunkan berat badan secara bertahap :
a. Diet yang rendah kalori dan tinggi serat
b. Pembakaran yang teratur melalui olahraga 3 kali seminggu dan paling sedikit 20 menit lamanya setiap kali berolahraga
c. Cerdas dalam memilih makanan selingan, yaitu makanan yang rendah kalori, gula dan garam
d. Cek apakah benar-benar lapar, mungkin saja sebenarnya hanya haus. Coba minum 1-2 gelas air dulu dan tunggu beberapa menit kemudian untuk mengetahui apakah memang benar-benar lapar atau tidak
e. Makan perlahan, gigit lebih kecil dan kunyah dengan baik. Perlu waktu sekitar 20 menit bagi makanan dalam perut untuk memberi pesan bahwa sudah kenyang
f. Saat makan sebaiknya mengukur makanan yang diambil agar sesuai dengan kebutuhan kalori dan kemampuan tubuh
g. Membaca label makanan dengan baik, jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak total lebih dari 8 gram gram per 100 gram makanan
h. Lebih baik masak dengan cara dikukus, dibakar, direbus atau dipanggang tanpa minyak/ margarine, daripada digoreng
i. Batasi penggunaan gula pasir, yaitu maksimal 2 sendok makan sehari
j. Jangan menyimpan banyak camilan di tempat kerja
k. Pilih makanan kaya serat karena lebih cepat mengenyangkan
l. Memilih naik dan turun menggunakan tangga daripada menggunakan lift atau eskalator.
Selanjutnya berikut adalah beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah :
a. Kurangi konsumsi garam, yaitu dengan tidak mengkonsumsi makanan selingan kemasan, mengurangi penggunaan kecap, saos, penyedap, dll
b. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
c. Pertahankan berat badan ideal
d. Olahraga secara teratur
e. Istirahat yang cukup
f. Kelola stres dengan baik
g. Berhenti merokok
Sebagai upaya untuk menjaga berat badan dan tekanan darah dalam batas normal, sebaiknya dilakukan penimbangan berat badan dan pemeriksaan teknanan darah secara berkala. Dengan berat badan ideal dan tekanan darah dalam batas normal, diharapkan kinerja dapat optimal.
Literatur :
Gunawan I, Ichwansyah F, Abdullah A. Hubungan Obesitas dengan Kinerja Petugas Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Bireuen. Jurnal AcTion : Aceh Nutririon Journal. 2019;4(1):49-57
Mahan, Kathleen dan Escott-stump. Krause s Food, Nutrition, and Diet Therapy 11th Edition.
Hall JE, do Carmo JM, da Silva AA, Wang Z, Hall ME. Obesity-Induced Hypertension : Interaction of Neurohormonal and Renal Mechanisms. AHAJournal. 2015;116(6):991-1006 (https://www.ahajournals.org/doi/epub/10.1161/CIRCRESAHA.116.305697)