Rabu, 22 Juni 2022 23:45 WIB

Gangguan Tidur pada Lansia

Responsive image
4759
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Susah tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan lansia, padahal tidur adalah waktu penting bagi tubuh untuk mengisi ulang energy agar bisa bekerja dengan normal. Waktu tidur total harian relatif tetap stabil pada lanjut usia yang sehat, pada mereka dengan usia 60 tahun keatas yang memiliki waktu tidur rata-rata 6,5 – 7 jam per hari. Perubahan pola tidur selama proses penuaan berhubungan dengan gangguan pada mekanisme pengaturan tidur di otak. Namun, penting untuk diketahui bahwa ada banyak kondisi medis yang dapat mengganggu tidur nokturnal, sehingga mengakibatkan mengantuk di siang hari. Hal ini meningkat seiring dengan pertambahan usia.

Masalah tidur sering terjadi, tetapi kurang dieksplorasi pada orang dewasa yang lebih tua. Sleep apnea dan insomnia adalah masalah tidur yang sangat penting pada orang dewasa yang lebih tua. Sleep apnea dan insomnia sama-sama dikaitkan dengan konsekuensi fisik, mental, dan sosial negatif yang serius.

 

Gangguan tidur pada lansia:

1.      Insomnia

Insomnia didefinisikan sebagai keluhan subjektif dari kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, atau bangun pagi yang terjadi minimal 3 malam per minggu, selama 3 bulan, dan berhubungan dengan konsekuensi siang hari yang signifikan. Contoh konsekuensi siang hari ini termasuk kesulitan berkonsentrasi, gangguan mood, kelelahan, dan khawatir tentang tidur. Rata-rata, orang dewasa yang lebih tua mengalami gejala insomnia selama beberapa tahun sebelum menerima diagnosis formal.

 

Insomnia ditandai dengan ketidakmampuan terus-menerus untuk tertidur atau mempertahankan tidur, meningkat seiring bertambahnya usia. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kelelahan dan kantuk berlebihan di siang hari, dapat mengganggu metabolisme, endokrin, dan sistem kekebalan tubuh, di antara efek merusak lainnya.

 

2.      Sleep apnea

Sleep apnea merupakan episode berulang pengurangan atau tidak adanya aliran udara selama tidur. Gejala umum sleep apnea adalah kantuk di siang hari, lekas marah, kelelahan, dan sakit kepala. Ada 2 jenis utama sleep apnea:

·         Sleep apnea obstruktif.

Pada apnea tidur obstruktif (OSA), saluran napas bagian atas terhambat karena faktor anatomi, seperti obesitas dan/atau berkurangnya aktivasi otot-otot dilatasi saluran napas (misalnya, di bawah pengaruh alkohol atau obat penenang, narkoba). Pada OSA, upaya pernapasan tetap ada selama episode hipoventilasi.

·         Sleep apnea sentral (central sleep apnea/CSA)

Sleep apnea sentral merupakan akibat sekunder dari penurunan upaya pernapasan akibat masalah seperti kondisi neurologis (misalnya, stroke) atau gagal jantung. Penyebab lain CSA termasuk obat-obatan atau zat yang menekan saraf pusat sistem (misalnya, opioid).

 

3.      Mendengkur.

Mendengkur adalah gangguan tidur yang terjadi akibat aliran udara melalui hidung dan mulut terganggu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mendengkur, mulai dari gangguan pada saluran hidung, masalah pada tenggorokan, termasuk juga faktor usia.  Mendengkur bisa memicu pengidapnya sering terbangun dari tidur, sehingga menyebabkan kurang tidur. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius. Mendengkur yang dibiarkan bisa memicu gangguan pernapasan, peningkatan tekanan darah, hingga penambahan beban kerja jantung.

 

4.      Ritme srikandi

Gangguan ritme srikandi, yaitu istilah untuk kekacauan dalam pengaturan jam biologis tubuh. Ritme Srikandi merupakan jam biologis tubuh yang mengatur aktivitas gelombang otak, regenerasi sel, produksi hormon, hingga siklus tidur dan bangun manusia. Seiring berjalannya waktu, ritme srikandi akan ikut melemah. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

 

 

 

Referensi:

·         Rodriguez, J. C., Dzierzewski, J. M., & Alessi, C. A. (2015). Sleep problems in the elderly. Medical Clinics of North America, 99(2), 431–439. https://doi.org/10.1016/j.mcna.2014.11.013

·         Yang, P. Y., Ho, K. H., Chen, H. C., & Chien, M. Y. (2012). Exercise training improves sleep quality in middle-aged and older adults with sleep problems: A systematic review. Journal of Physiotherapy, 58(3), 157–163. https://doi.org/10.1016/S1836-9553(12)70106-6