Selasa, 26 Juli 2022 16:10 WIB

Penyebab Gangguan Elektrolit

Responsive image
32526
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Gangguan elektrolit adalah kondisi saat kadar elektrolit di dalam tubuh seseorang menjadi tidak seimbang, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kondisi kadar elektrolit yang tidak seimbang ini dapat menimbulkan berbagai gangguan pada fungsi organ di dalam tubuh yang dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari mual, diare, hingga kram otot. Bahkan pada kasus yang cukup berat, kondisi ini bisa menyebabkan kejang, koma, bahkan gagal jantung. Di dalam tubuh manusia, terdapat beberapa jenis elektrolit, yaitu natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, dan fosfor. Elektrolit-elektrolit tersebut bisa didapatkan dari makanan, minuman, serta suplemen.

Elektrolit dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga organ-organ di dalam tubuh agar berfungsi secara normal. Beberapa fungsi tubuh yang dipengaruhi elektrolit adalah irama jantung, kontraksi otot, dan fungsi otak.

Penyebab Gangguan Elektrolit

Gangguan elektrolit umumnya terjadi akibat hilangnya cairan tubuh secara berlebihan, seperti akibat memiliki luka bakar luas, berkeringat berlebih, diare, maupun muntah secara terus menerus. Efek samping beberapa obat juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan elektrolit.

Berikut ini adalah berbagai jenis elektrolit serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan kadarnya di dalam tubuh terganggu :

1.      Fosfat

Hiperfosfatemia dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu :

·           Mengonsumsi obat pencahar (laksatif) yang mengandung fosfat secara berlebihan.

·           Mengalami komplikasi akibat pengobatan kanker (sindrom tumor lisis).

·           Memiliki kelenjar paratiroid yang kurang aktif.

·           Memiliki kadar kalsium yang rendah.

·           Menderita gagal ginjal kronis.

·           Mengalami sesak napas.

·           Mengalami cedera otot.

Sedangkan, kekurangan fosfat atau hipofosfatemia dapat terjadi karena beberapa faktor berikut ini :

·           Menderita malnutrisi berat akibat anoreksia atau kelaparan.

·           Mengonsumsi alkohol berlebihan.

·           Mengalami luka bakar yang parah.

·           Mengalami komplikasi diabetes (ketoasidosis diabetik).

·           Menderita sindrom Fanconi, yaitu gangguan pada ginjal yang menyebabkan penyerapan dan pelepasan zat-zat tertentu di dalam tubuh menjadi tidak normal.

·           Menderita kekurangan vitamin D.

·           Memiliki kelenjar paratiroid yang terlalu aktif.

·           Menderita diare kronis.

2.      Klorida

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kekurangan klorida (hipokloremia) dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti :

·           Menderita diare atau muntah berkepanjangan.

·           Menderita penyakit paru-paru kronis, seperti emfisema.

·           Menderita gagal jantung.

·           Mengalami gangguan pH darah (alkalosis metabolik).

·           Mengonsumsi obat pencahar, diuretik, atau kortikosteroid.

3.      Sodium / Natrium

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan natrium :

·           Menderita dehidrasi berat.

·           Menderita diare / mengalami muntah-muntah.

·           Menderita penyakit pernapasan kronis, seperti bronkitis.

·           Mengonsumsi obat kortikosteroid.

·           Menderita malnutrisi

·           Mengalami gangguan kelenjar tiroid, adrenal, atau hipotalamus.

·           Menderita gagal ginjal.

·           Menderita gagal jantung.

·           Mengalami kecanduan alkohol.

·           Mengonsumsi obat diuretik atau antikonvulsan.

4.      Kalsium

Seseorang berisiko mengalami kekurangan atau kelebihan kalsium jika memiliki kondisi di bawah ini :

·           Menderita penyakit ginjal.

·           Menderita gangguan tiroid, misalnya hiperparatiroidisme.

·           Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti lithium, teofilin, atau diuretik.

·           Menderita penyakit paru-paru, seperti tuberkulosis (TBC) atau sarkoidosis.

·           Menderita jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.

·           Mengonsumsi antasida atau suplemen vitamin D secara berlebihan.

5.      Kalium / Potasium

Kalium berperan penting dalam mengatur fungsi jantung, serta menjaga fungsi saraf dan otot. Kadar kalium di dalam tubuh dapat kurang atau melebihi normalnya jika seseorang memiliki faktor seperti di bawah ini :

·           Menderita gagal ginjal.

·           Menderita dehidrasi berat.

·           Mengonsumsi obat diuretik atau obat penurun tekanan darah.

·           Menderita komplikasi diabetes, seperti ketoasidosis diabetik.

·           Mengonsumsi obat pencahar, diuretik, atau insulin.

6.      Magnesium

Seseorang berisiko mengalami kelebihan atau kekurangan magnesium jika memiliki faktor seperti berikut :

·           Mengalami overdosis suplemen magnesium.

·           Menderita gagal ginjal.

·           Menderita penyakit tertentu, misal Hipotiroidisme dan Penyakit Addison.

·           Mengalami luka bakar luas.

·           Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti lithiumantasida, atau obat pencahar (laksatif).

·           Menderita gagal jantung.

·           Menderita malnutrisi

·           Mengonsumsi diuretik, insulin, atau obat kemoterapi.

·           Mengalami kecanduan alkohol.

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Referensi               :

1.      Yusri Diane Jurnalis, dkk. 2015. Profil Gangguan Elektrolit dan Keseimbangan Asam Basa Pada Pasien Diare Akut dengan Dehidrasi Berat di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rs Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

2.      M. Jufrrie. 2014. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit pada Penyakit Saluran Cerna. Jurnal Kesehatan Ilmu Penyakit Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

3.      Jung, et al. 2016. Electrolyte and Mineral Disturbances In Septic Acute Kidney Injury Patients Undergoing Continuous Renal Replacement Therapy. Medicine (Baltimore), 95 (36), Pp. E4542. 

4.      National Institute of Health. 2020. U.S. National Library of Medicine. Medline Plus. Fluid and Electrolyte Balance. 

5.      Healthline. 2018. Hypercalcemia : What Happens If You Have Too Much Calcium? 

6.      Healthline. 2018. Hypochloremia : What Is It and How Is It Treated? 

7.      Verywell Health. 2020. Blood Disorders. Hyperphosphatemia