Sabtu, 23 Juli 2022 07:29 WIB

Manfaat Madu Bagi Kesehatan

Responsive image
57477
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Lebah madu adalah serangga sosial kaya manfaat. Semua yang dihasilkan oleh lebah madu dikenal berkhasiat untuk kesehatan. Secara umum, madu itu memiliki pengertian yaitu sebuah cairan yang kental dan berwarna kuning pucat atau kuning keemasan, yang memiliki rasa dan bau yang khas yang dihasilkan oleh lebah madu atau sejenis serangga yang disebut dengan tawon.

Madu alami pada umumnya terbuat dari nectar yang didalamnya terdapat cairan manis yang terdapat dalam mahkota bunga yang dapat diserap oleh lebah atau tawon, yang kemudian dikumpulkan dan disimpan didalam sarangnya untuk di olah menjadi bahan persediaan makanan utama bagi mereka. Lebah mengubah sakarida menjadi madu dengan proses mengunyah berkali-kali sampai setengah tercerna. Tapi proses ini tidak berlangsung sekaligus, setelah dikunyah sakarida masih dalam bentuk cair dan masih banyak mengandung air, maka proses berikutnya adalah penguapan sebanyak mungkin dan transformasi dengan enzim. Hal ini dilakukan lebah sebagai cadagan ketika pada musim dingin atau saat makanan langka. 

Menurut penelitian para ahli, madu memiliki berbagai kandungan banyak mineral dan mengandng tujuh vitamin B kompleks dan didalammya terdapat kandungan vitamin C. Madu sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Banyak orang yang mengetahui khasiatnya. Madu mengandung gula dan nilai gizi yang tinggi. Selain gula, komponen lainnya juga terkandung di dalam madu. Seperti, mineral, polifenol, vitamin, asam amino, karotenoid, enzim, asam organik, dan senyawa yang mudah menguap.

Madu memang mempunyai peranan utama bagi kehidupan manusia, dan semua itu tak lepas dari banyaknya unsur positif yang dikandung oleh madu, diantaranya yaitu :

  • Nilai kalori, dalam hal ni kebanyakan masyarakat Indonesia meyakini bahwa madu adalah cairan alami yang enak dan manis, namun ada pula yang beranggapan bahwa madu adalah makanan istimewa utuk kebugaran tubuh dan kemampuan seksual. Karena setiap 1.000gr madu mengandung 3.280 kalori, nilaikalori pada 1 kgg madu sama dengan 50 butir telur atau setara dengan 5,575 liter susu atau 1,680 kg daging. Karena didalam madu terdapat kandungan gizi utama yang berbentuk aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa, sukrosa, dan dekstrin karbohidrat. Itulah yang menjadikan madu sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia.
  • Kandungan Nutrisi, madu memiliki kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim yang berguna bagi tubuh manusia. Semua kandungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional, antibodi, dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Oleh karena itulah madu sering digunakan sebagai pengobatan alternatif.
  • Madu juga mengandung asam organic yang terdiri dari asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat yang bermanfaat bagi metabolism tubuh manusia. Bahkan asam laktat mengandung zat laktobasilin yaitu zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Sedangkan asam amino bebas dalam madu mampu membantu menyembuhkan penyakit, dan bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak. Akan tetapi madu juga mempunyai fungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin c, katalase dan pinoembrin.
  • Kandungan Mineral, kandungan dalam madu alam tergantung dari asal sari bunga yang dihisap oleh lebah. Jika bunga yang ditanam banyak mengandung mineral (zat besi, tembaga, dan mangan), maka madu yang dihasilkanpun berwarna gelap. Sedangka zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin).
  • Komponen kimia, seorang ilmuan dari Ilinois University di Urbana, AS, pernah menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat setiap madu bisa saja berbeda, namun semuanya mengandung antioksidan. Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta serta bisa
  • meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (aksidasi stress).

Prof. Dr. H. Muhilal, pakar gizi dari pusat penelitian dan pengembangan gizi Bogor, Jawa Barat, mengatakan bahwa madu mengandung asam organik yang terdiri dari asam amino untuk pembuatan protein tubuh (asam amino non esensial) dan asam amino esensial (lysine, histadin, dan triptofan). Madu memang memiliki kandungan kimia yang memiliki efek koligemik yaitu asetikolin. Asetikolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah.

Kandungan madu:

  •  Asam ammonia: Pembentuk protein
  • Asam lemak: Mebantu penyerapan sebagian vitamin ada saluran lambung
  • Kalsium dan fosfor: Membantu pembentukan dan penguatan tulang dan gigi
  • Potassium, sodium, dan kalsium: Membantu dalam mengatur gerakan sarap dan Otot
  • Zat besi : Berperan dalam pembentukan hemoglobin darah
  • Enzim amylase : Merombak pati menjadi glukosa
  • Enzim lilozim : Memecah dinding bakteri

 

Referensi:

M. Sakri, Faizal, (2012). Madu dan khasiatnya, suplemen sehat tanpa efek samping. Diandra Pustaka Indonesia, h. 9-11, Yogyakarta.

Sahly, salim, (1992). Petunjuk pengobatan dengan resep-resep asli : panduan ilmu kedokteran dan hasil riset bahan obat dari tumbuh-tumbuhan berkhasiat untuk berbagai penyakit. CV. ANEKA. Cet.IV. Hlm.129, Solo.

Astuti, Y., Qomariah, N., & Meida, N. S. (2004). Pengaruh madu terhadap ketahanan jasmani. Mutiara Medika. Retrieved from https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1752

Kamilah, M. F. (2019). Analisis edukasi penggunaan madu sebagai obat komplementer pada pharyngitis. https://doi.org/10.31227/osf.io/7mj92