Lebah madu adalah serangga sosial kaya manfaat. Semua yang dihasilkan oleh lebah madu dikenal berkhasiat untuk kesehatan. Secara umum, madu itu memiliki pengertian yaitu sebuah cairan yang kental dan berwarna kuning pucat atau kuning keemasan, yang memiliki rasa dan bau yang khas yang dihasilkan oleh lebah madu atau sejenis serangga yang disebut dengan tawon.
Madu alami pada umumnya terbuat dari nectar yang didalamnya terdapat cairan manis yang terdapat dalam mahkota bunga yang dapat diserap oleh lebah atau tawon, yang kemudian dikumpulkan dan disimpan didalam sarangnya untuk di olah menjadi bahan persediaan makanan utama bagi mereka. Lebah mengubah sakarida menjadi madu dengan proses mengunyah berkali-kali sampai setengah tercerna. Tapi proses ini tidak berlangsung sekaligus, setelah dikunyah sakarida masih dalam bentuk cair dan masih banyak mengandung air, maka proses berikutnya adalah penguapan sebanyak mungkin dan transformasi dengan enzim. Hal ini dilakukan lebah sebagai cadagan ketika pada musim dingin atau saat makanan langka.
Menurut penelitian para ahli, madu memiliki berbagai kandungan banyak mineral dan mengandng tujuh vitamin B kompleks dan didalammya terdapat kandungan vitamin C. Madu sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Banyak orang yang mengetahui khasiatnya. Madu mengandung gula dan nilai gizi yang tinggi. Selain gula, komponen lainnya juga terkandung di dalam madu. Seperti, mineral, polifenol, vitamin, asam amino, karotenoid, enzim, asam organik, dan senyawa yang mudah menguap.
Madu memang mempunyai peranan utama bagi kehidupan manusia, dan semua itu tak lepas dari banyaknya unsur positif yang dikandung oleh madu, diantaranya yaitu :
Prof. Dr. H. Muhilal, pakar gizi dari pusat penelitian dan pengembangan gizi Bogor, Jawa Barat, mengatakan bahwa madu mengandung asam organik yang terdiri dari asam amino untuk pembuatan protein tubuh (asam amino non esensial) dan asam amino esensial (lysine, histadin, dan triptofan). Madu memang memiliki kandungan kimia yang memiliki efek koligemik yaitu asetikolin. Asetikolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah.
Kandungan madu:
Referensi:
M. Sakri, Faizal, (2012). Madu dan khasiatnya, suplemen sehat tanpa efek samping. Diandra Pustaka Indonesia, h. 9-11, Yogyakarta.
Sahly, salim, (1992). Petunjuk pengobatan dengan resep-resep asli : panduan ilmu kedokteran dan hasil riset bahan obat dari tumbuh-tumbuhan berkhasiat untuk berbagai penyakit. CV. ANEKA. Cet.IV. Hlm.129, Solo.
Astuti, Y., Qomariah, N., & Meida, N. S. (2004). Pengaruh madu terhadap ketahanan jasmani. Mutiara Medika. Retrieved from https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1752
Kamilah, M. F. (2019). Analisis edukasi penggunaan madu sebagai obat komplementer pada pharyngitis. https://doi.org/10.31227/osf.io/7mj92