Selasa, 15 Oktober 2024 09:39 WIB

Mengenal Gagal Ginjal, Sebuah Panduan Untuk Hidup Sehat

Responsive image
94
Ns. Cahyaningrum, S.Kep - RSUP Fatmawati Jakarta

Gagal ginjal adalah menurunnya fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam darah dan membuangnya melalui urine. Kondisi ini menyebabkan racun dan cairan berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati . Pada awalnya tidak ditemukan gejala yang khas sehingga penyaki ini sering terlambat diketahui.

Jenis - Jenis Gagal Ginjal :
1). Gagal Ginjal Akut : Gagal ginjal akut adalah kerusakan ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Biasanya terjadi dalam hitungan jam atau hari. 
2). Gagal Ginjal Kronik : Gagal ginjal kronis merupakan kondisi yang terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan parah dalam jangka waktu lama atau lebih dari 3 bulan, yang menyebabkan kerusakan permanen. 

Penyebab gagal ginjal akut :
1). Mengalami luka bakar parah. 
2). Menurunnya aliran darah di ginjal akibat pendarahan, dehidrasi parah, atau syok. 
3). Infeksi parah, seperti sepsis. 
4). Cedera parah pada ginjal. 
5). Alergi parah (anafilaksis).
6). Riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, gagal hati, batu ginjal, infeksi ginjal, dan kanker ginjal.

Penyebab gagal ginjal kronis :
1). Mengidap diabetes. 
2). Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. 
3). Masalah prostat.
4). Kegemukan atau obesitas.
5). Kebiasaan merokok. 
6). Mengidap penyakit ginjal.
7). Mengidap penyakit autoimun.
8). Memiliki riwayat penyakit ginjal bawaan.

Faktor resiko gagal ginjal :
1). Faktor resiko tidak dapat dimodifikasi, seperti : riwayat keluarga, penyakit ginjal, kelahiran prematur, Usia, Trauma dan jenis penyakit tertentu ( lupus, anemia, AIDS, Hepatitis C, dll).  
2). Faktor resiko dapat dimodifikasi, seperti : diabetes tipe 2, hipertensi, konsumsi obat, pereda nyeri, Napza dan radang ginjal.

Tanda dan Gejala Gagal Ginjal : tekanan darah tinggi, sesak nafas, perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urinem mual dan muntah, lemah dan sulit tidur, bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki serta paa kelopak mata waktu pagi hari, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi dan badan terasa gatal.

 

Referensi : 

Brunner, & Suddarth. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

P2PTM Kemenkes RI. 2019. Pencegahan penyakit ginjal dengan CERDIK.https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-hipertensi/pencegahan-penyakit-ginjal-dengan-cerdik

P2PTM Kemenkes RI. 2021. Bagaimana mencegah penyakit ginjal kronis?.https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/bagaimana-mencegah-penyakit-ginjal-kronis

Sumber gambar :

Freepik (Hand drawn urology illustration) https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-urology-illustration_32173148.htm#fromView=search&page=1&position=10&uuid=0594be58-2be0-484a-8501-3d453e66b341