Jumat, 11 Oktober 2024 10:42 WIB

Akibat Depresi

Responsive image
36
Ns.Chairina Ayu Widowati,S.Kep - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Sebagaimana diketahui depresi adalah salah satu bentuk gangguan suasana hati anda, yang dampaknya bisa mempengaruhi terhadap kualitas hidup sangat dasyat. Depresi yang tidak segera anda selesaikan dengan tuntas akan menyebabkan anda mengalami hal-hal sebagai berikut:

1.       Bunuh Diri

Konsekuensi paling mengerikan akibat depresi yang anda alami adalah anda nekat melakukan tindakan bunuh diri. Jika anda tidak berhati-hati depresi bisa menjadi pembunuh diam-diam yang menyabut nyawa anda. Kasus berikut ini merupakan contoh bagaimana depresi menyebabkan kematian seseorang. Kasusnya sebagai berikut :

“Suatu hari seorang pemuda tewas seketika karena meloncat dari lantai dua puluh gedung tinggi. Berdasarkan surat yang ditemukan di dalam kantong sang pemuda tersebut, diketahui bahwa ia baru saja putus cinta dengan pacarnya. Putus cinta dengan sang pacar membuatnya mengalami kekecewaan yang mendalam karena merasa cintanya dihianati. Ia mengalami depresi berat karena merasa dirinya tidak berguan. Situasi ini mendorongnya mengambil keputusan nekat, yakni bunuh diri. Sayang, ketika ia depresi tidak seorang pun mengetahuinya sehingga tidak mungkin dilakukan upaya pencegahan”.

2.       Kehilangan Orientasi Diri

Dampak lain yang juga sering melanda ketika anda mengalami depresi adalah kehilangan orientasi diri. Jika kehilangan orientasi dibiarkan, keadaan tersebut akan menjadi permanen. Sebagai contoh, seorang mahasiswa kedokteran yang gagal melewati ujian akhir sangat berpotensi mengalami kehilangan orientasi. Bila tidak segera ditolong, kemungkinan besar ia akan kehilangan orientasi seterusnya.

3.       Melakukan Bulimia

Depresi sering menyebabkan anda melakukan bulimia, yakni memuntahkan makanan yang telah masuk ke dalam kerongkongan anda. Tindakan ini bisa jadi merupakan ekspresi perlawanan atau prote ketidakberdayaan anda. Jika, anda depresi dan melakukan bulimia dalam waktu yang lama, anda akan kekurangan gizi sehingga mengganggu kesehatan tubuh anda dan dapat dipastikan seluruh sistem tubuh anda pun akan terganggu.

4.       Menyakiti Diri Sendiri

Depresi kerap menyebabkan anda melakukan tindakan menyakiti diri sendiri, seperti memukuli diri sendiri, membenturkan kepala ke tembok, atau melukai diri dengan benda-benda tajam (misalnya melukai diri dengan pisau atau silet). Anda menganggap bahwa tindakan ini dapat menyalurkan ketegangan emosional anda. Jika anda pernah melakukan tindakan serupa, maka anda harus segera mencari solusinya sebelum melakukan tindakan yang lebih berbahaya dan fatal.

5.       Tidak Mau dan Tidak Mampu Merawat Diri

Depresi menyebabkan anda kehilangan kemampuan merawat diri, bahkan kehilangan perhatian terhadap diri sendiri. Itulah sebabnya anda malas mandi, menyisir rambut, merias diri, bersolek, menggosok gigi, mengganti pakaian atau mengurus diri. Akibatnya, tubuh jasmani anda kotor, jorok dan bau. Tidak mengherankan anda acap kali mudah diserang berbagai macam penyakit kulit.

6.       Menderita Waham

Dampak lain depresi adalah anda dapat terkena waham, yakni keyakinan yang salah, tidak rasional, namun anda meyakini kebenarannya. Contoh waham adalah sebagai berikut :

a.       Anda meyakini Aji adalah suami anda, karena Aji mirip dengan mantan suami anda

b.       Anda meyakini Lamela adalah istri anda karena Lamela mirip dnegan mantan istri anda

c.       Anda melihat bintik merah pada sapu tangan suami anda, lalu meyakini bahwa bintik tersebut adalah bekas lipstick, sehingga menuduh suami anda telah berselingkuh dengan wanita lain (waham paranoid)

d.       Anda melihat istri anda sedang duduk berdampingan dengan laki-laki lain di dalam kendaraan umum, lalu menuduh istri anda telah menyeleweng dengan laki-laki tersebut.

e.       Halusinasi

Ketika anda menderita depresi kerap kali mengalami halusinasi, misalnya mendengar suara orang lain memanggil anda, melihat bayangan orang lain, mendengar bisikan, dan hal-hal iraional lainnya. Itulah sebabnya, anda sering kali tertawa sendiri, berbicara sendiri, menangis sendiri, tiba-tiba marah, atau mengamuk tanpa sebab yang jelas

f.        Mengamuk

Perlu diwaspadai, adakalanya ketika sedang depresi anda tiba-tiba mengamuk dan merusak apa saja yang anda lihat. Tidak jelas mengapa anda mengamuk, tetapi kemungkinan besar penyebabnya adalah adanya keinginan dari anda sendiri acap kali tidak mampu mendeskripsikan keinginan anda dengan jelas sehingga sulit bagi orang lain untuk menebak keinginan anda.

g.       Tutup mulut

Hal yang lain tidak kalah peliknya dan sering melanda ketika anda sedang depresi adalah anda tidak mau berbicara sama sekali (mogok bicara). Bisa jadi dalam periode tertentu anda sama sekali tidak mau bicara. Anda seperti tidak mendengar sama sekali suara lawan bicara anda. Hal itu tampak dari ekspresi wajah anda yang datar atau dingin tanpa reaksi sama sekali.

h.       Menurung Diri

Salah satu dampak buruk depresi adalah mendorong anda mengisolasi diri atau mengasingkan diri dari dunia luar. Kemungkinan besar sepanjang hari anda akan mengurung diri di dalam kamar, bahkan adakalanya anda mengurangi diri di dalam kamar selama berminggu-minggu. Anda menutup diri dan memutuskan semua saluran komunikasi dengan dunia luar.

<!--[if gte vml 1]><![endif]--> 

Referensi:

Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Hawari, Dadang. (2001). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit FK UI

Sumber Foto:

https://www.freepik.com/free-ai-image/person-suffering-from-anxiety_94959122.htm#fromView=search&page=1&position=32&uuid=127a4116-0949-4ba1-ae71-c19e41e10394