Kamis, 10 Oktober 2024 13:42 WIB

Menghindari Kolik pada Bayi: Kapan dan Bagaimana Menyendawakan dengan Benar

Responsive image
128
Miftahul Jannah, S.Kep., Ns - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Menyendawakan bayi adalah salah satu langkah penting yang sering dilakukan oleh orang tua setelah memberi makan bayi mereka. Tujuannya adalah untuk membantu mengeluarkan udara yang tertelan selama menyusui. Udara yang terjebak di dalam perut bayi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung dan bahkan kolik. Oleh karena itu, menyendawakan bayi sangat penting untuk memastikan bayi tetap nyaman dan terhindar dari gangguan pencernaan.

Mengapa Perlu Menyendawakan Bayi?

1. Mengurangi Risiko Kolik

Kolik pada bayi seringkali disebabkan oleh penumpukan gas di dalam perut. Menyendawakan bayi membantu mengeluarkan gas tersebut, sehingga mengurangi risiko kolik yang bisa membuat bayi rewel dan menangis terus-menerus.

2. Menghindari Kembung dan Rasa Tidak Nyaman

Udara yang tertelan selama menyusu dapat menyebabkan perut bayi kembung. Hal tersebut dapat mereka merasa tidak nyaman. Menyendawakan bayi membantu melepaskan udara tersebut, mengurangi kembung dan menjaga bayi tetap nyaman.

3. Mencegah Regurgitasi atau Muntah

Jika udara terperangkap di dalam perut bayi, hal ini dapat memicu muntah atau regurgitasi, yaitu keluarnya kembali susu dari perut. Menyendawakan bayi adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko ini.

Bagaimana Cara Menyendawakan Bayi yang Benar?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyendawakan bayi dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa metode yang umum digunakan:

1. Posisi di Dada

Letakkan bayi dalam posisi tegak dengan kepala di atas bahu Anda. Tahan bayi dengan satu tangan dan gunakan tangan lainnya untuk menepuk atau mengusap punggung bayi dengan lembut. Pastikan bayi berada dalam posisi yang nyaman dan aman.

2. Posisi Duduk di Pangkuan

Dudukkan bayi di pangkuan Anda, dengan tubuhnya sedikit condong ke depan. Tahan dada dan dagu bayi dengan satu tangan, sementara tangan lainnya digunakan untuk menepuk atau mengusap punggungnya. Posisi ini membantu udara naik ke atas dan keluar dari perut bayi.

3. Posisi Tengkurap di Paha

Baringkan bayi dalam posisi tengkurap di atas paha Anda. Kepala bayi harus lebih tinggi daripada perutnya. Tepuk-tepuk atau usap punggung bayi dengan lembut. Posisi ini memanfaatkan gravitasi untuk membantu udara keluar dari perut.

Kapan Harus Menyendawakan Bayi?

Idealnya bayi perlu disendawakan setelah menyusu, baik itu di tengah-tengah sesi menyusu atau setelah selesai. Namun setiap bayi berbeda, ada yang perlu disendawakan lebih sering, terutama jika mereka cenderung menelan banyak udara saat menyusu.

Menyendawakan bayi adalah bagian penting dari perawatan harian yang dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan mencegah berbagai masalah pencernaan. Dengan mengikuti teknik yang tepat, Anda dapat memastikan bayi Anda tetap bahagia dan sehat.

 

 

Referensi:

Unicef. (2021). Baby basics: How to burp your baby. https://www.unicef.org/parenting/child-care/how-to-burp-baby.

Askasaffanah & Septarini. (2022). Hubungan antara edukasi kesehatan, teknik menyusui dan menyendawakan bayi setelah menyusui dengan kejadian regurgitasi pada bayi di Desa Pondok Panjang. JOURNAL OF Mother and Child Health Concerns, Volume 2, No.1, june, 2022: 8-15.

Riyanti dkk. (2020). Dukungan Ibu Menyusui. Yogyakarta: LeutikaPrio.