Selasa, 08 Oktober 2024 15:56 WIB

Menjaga Kesehatan Mata Anak SD di Era Digital

Responsive image
93
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Di zaman yang semakin digital ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak sekolah dasar. Mereka kini tumbuh dalam lingkungan di mana komputer, ponsel pintar, tablet, dan perangkat elektronik lainnya selalu hadir. Meskipun ini membawa banyak manfaat untuk belajar dan bersenang-senang, juga muncul tantangan baru yang perlu dihadapi, dampak negatif terhadap kesehatan mata anak. Kesehatan mata anak sangat berhubungan dengan kualitas pembelajaran dan prestasi di sekolah, yang selanjutnya memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas ekonomi mereka di masa depan. Kesehatan mata anak-anak di sekolah dasar adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua, guru, dan masyarakat secara umum. Paparan berlebihan terhadap layar elektronik seperti televisi, komputer, dan perangkat seluler dapat meningkatkan risiko gangguan mata. Contoh gadget termasuk ponsel pintar, tablet, laptop, kamera digital, dan perangkat audio. Gadget merupakan alat kecil dengan tujuan dan fungsi praktis yang bermanfaat, berfungsi sebagai sarana komunikasi modern yang mempermudah interaksi manusia. Saat ini, seiring dengan kemajuan zaman, teknologi terus berkembang pesat. Baik anak-anak maupun orang dewasa, hampir semua orang akrab dengan teknologi, terutama gadget. Hampir semua lapisan masyarakat memiliki gadget, bahkan anak-anak sudah mulai memiliki perangkat sendiri. Di zaman sekarang, banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anak mereka saat marah atau menangis. Hal ini membuat penggunaan gadget semakin umum, tetapi berdampak negatif pada kesehatan anak, terutama kesehatan mata mereka.

Dampak Negatif Layar Gadget

1.      Dampak negatif gadget terhadap kesehatan fisik meliputi berbagai masalah. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan penglihatan, nyeri di beberapa bagian tubuh, dan postur tubuh yang buruk. Seringnya bermain ponsel cenderung membuat orang membungkuk, yang dapat menyebabkan sakit leher dan nyeri di bahu. Selain itu, ketergantungan pada gadget sering kali mengganggu waktu tidur, sehingga orang yang kurang tidur rentan terhadap penurunan sistem imun dan lebih mudah terkena penyakit.

2.      Penggunaan perangkat secara berlebihan atau tidak seimbang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik seseorang. Posisi tubuh yang tidak benar saat menggunakan gawai dapat menyebabkan masalah postur, seperti nyeri di leher, bahu, dan punggung.

3.      Mata kering dan masalah penglihatan dapat muncul akibat terlalu lama menatap layar gadget. Hal ini bisa menyebabkan ketegangan pada mata atau bahkan kondisi seperti sindrom mata kering.

4.      Masalah tidur dapat disebabkan oleh paparan cahaya biru dari layar perangkat sebelum tidur, yang mengganggu kualitas tidur dan menyulitkan untuk tertidur. Ini bisa mengarah pada masalah tidur, termasuk insomnia.

5.      Gangguan pada pergelangan tangan dapat terjadi akibat penggunaan perangkat secara berlebihan, terutama saat mengetik atau menggunakan layar sentuh. Hal ini menyebabkan masalah seperti sindrom terowongan karpal.

6.      Minimnya aktivitas fisik akibat menghabiskan terlalu banyak waktu di depan perangkat elektronik dapat mengurangi durasi berolahraga atau bergerak. Hal ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas.

7.      Kesehatan mental dapat terpengaruh oleh penggunaan perangkat yang berlebihan, yang bisa menimbulkan masalah seperti kecanduan, kecemasan, dan depresi.

8.      Dampak negatif gadget terhadap kesehatan mental dapat terlihat pada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Mereka cenderung memiliki kepribadian yang tertutup, lebih suka menyendiri, dan menjadi lebih emosional, terutama ketika jauh dari gadget mereka.

9.      Paparan cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu pola tidur alami seseorang, yang dapat menyebabkan kesulitan tidur atau masalah tidur lainnya. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan, terutama di media sosial, dapat meningkatkan stres dan kecemasan akibat perbandingan sosial dan cyberbullying.

10.   Penggunaan gadget dapat menghadirkan risiko privasi yang besar, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam penggunaannya, membatasi waktu pemakaian perangkat, serta melakukan aktivitas offline yang dapat mendukung kesejahteraan mental.

Strategi-strategi yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mata pada anak SD :

1.      Batasi penggunaan gadget pada anak. Ajak anak untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Sediakan mainan agar mereka tidak terlalu terfokus pada gadget.

2.      Atur dan pastikan jarak pandang anak terhadap gadget minimal 50-70 cm, dengan posisi mata sejajar dengan layar. Pastikan anak duduk dengan tegak saat menggunakan gadget. Melihat layar dari jarak yang terlalu dekat dapat membuat otak bekerja lebih keras dibandingkan dengan jarak yang lebih jauh. Selalu awasi anak saat mereka menggunakan gadget, agar tidak sampai tertidur. Hindari juga agar anak tidak melihat gadget dari jarak yang sangat dekat.

3.      Atur Pencahayaan pastikan pencahayaan di sekitar anak tidak terlalu redup maupun terlalu terang. Sesuaikan juga pencahayaan pada gadget agar tidak menyilaukan, sebaiknya menggunakan cahaya yang lembut atau mengaktifkan mode malam. Periksa kontras dan kualitas gambar.

4.      Istirahat untuk mata. Ajari anak cara melakukan relaksasi mata, seperti mengedipkan mata secara rutin dan melihat objek yang jauh selama beberapa detik setelah menggunakan layar dalam waktu lama.

5.      Pastikan anak Anda mendapatkan asupan makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan mata, seperti vitamin A, C, E, dan omega-3. Buah-buahan, sayuran, ikan, dan telur adalah pilihan makanan yang sangat baik untuk mata.

6.      Ajari anak tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan mata dan cara melakukannya. Diskusikan dengan mereka mengenai dampak negatif dari penggunaan layar yang berlebihan terhadap kesehatan mata. Terapkan kebiasaan sehat dalam rutinitas mereka. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang perawatan mata yang baik dan mencegah masalah penglihatan.

7.      Jika anak menunjukkan gejala seperti mata kering, mata merah, atau masalah penglihatan lainnya, segera bawa mereka ke dokter mata. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin agar kesehatan mata anak tetap terjaga.

 

Referensi :

Liu, S. M., Chang, F. C., Chen, C. Y., Shih, S. F., Meng, B., Ng, E.& Fang, W. T. 2021. Effects of Parental Involvement in a Preschool-Based Eye Health Intervention Regarding Children’s Screen Use in China. International Journal of Environmental Research and Public Health.

Rahmania, N., Dorahman, B., & Sunaryo, S. 2023. Analisis Dampak Negatif Penggunaan Gadget Ditinjau dari Perilaku Siswa. Seroja.

Susilo, B. 2019. Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Tumbuh Kembang Anak.

Asia, K., Dewi, F. I. R., Doringin, F., & Budiana, M. W. 2021. Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Mata Sejak Dini untuk Mengatasi Peningkatan Kasus Miopia pada Siswa SMA di Jabodetabek.