Rabu, 11 September 2024 17:02 WIB

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2024

Responsive image
337
dr. Daksa Pradhana - RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Setiap tahun pada tanggal 10 September, dunia memperingati World Suicide Prevention Day atau Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Pada tahun 2024, tema yang diangkat adalah "Changing the Narrative on Suicide" atau "Mengubah Narasi tentang Bunuh Diri." Tema ini mengajak kita untuk merombak cara kita berbicara, memahami, dan menanggapi masalah bunuh diri, yang selama ini sering dikelilingi stigma, mitos, dan kesalahpahaman.

Kenapa Mengubah Narasi Penting?

Di seluruh dunia, lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, dan jutaan orang lainnya terpengaruh oleh dampaknya, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat luas. Bunuh diri adalah masalah kesehatan mental yang kompleks, seringkali disertai dengan perasaan putus asa, ketidakberdayaan, dan keterasingan. Namun, banyak dari kita mungkin tidak memahami atau merasa nyaman untuk mendiskusikan masalah ini secara terbuka karena adanya stigma yang melekat pada perilaku bunuh diri.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), bunuh diri merupakan salah satu dari 20 penyebab kematian utama di seluruh dunia, dan lebih banyak nyawa yang hilang karena bunuh diri dibandingkan gabungan konflik bersenjata dan penyakit menular tertentu. Mengubah narasi tentang bunuh diri berarti berhenti melihatnya hanya sebagai kelemahan individu atau tindakan egois, melainkan sebagai gejala dari kondisi kesehatan mental serius yang membutuhkan perhatian dan empati.

Fokus pada Kesehatan Mental dan Pencegahan

Tema tahun ini, "Changing the Narrative on Suicide," menekankan pentingnya pendekatan holistik terhadap kesehatan mental, serta mendesak masyarakat untuk berpindah dari narasi yang menyalahkan kepada narasi yang mendukung. Ini mencakup:

  1. Menghilangkan Stigma: Dengan berbicara secara terbuka tentang bunuh diri tanpa menghakimi, kita bisa mendorong lebih banyak orang untuk mencari bantuan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stigma adalah salah satu penghalang utama orang yang mengalami pikiran bunuh diri untuk mendapatkan dukungan.
  2. Mendorong Diskusi yang Terbuka: Mengubah cara kita berbicara tentang bunuh diri—baik di media, di rumah, maupun di tempat kerja—dapat membuka jalan bagi mereka yang sedang berjuang untuk merasa didengar dan dipahami. Penting juga untuk mengedukasi masyarakat agar tahu bagaimana merespons seseorang yang sedang berisiko bunuh diri dengan cara yang benar.
  3. Menguatkan Sistem Dukungan: Pencegahan bunuh diri tidak hanya memerlukan dukungan dari tenaga kesehatan profesional, tetapi juga dari teman, keluarga, dan komunitas. Menumbuhkan jaringan dukungan yang kuat dapat membantu individu merasa lebih terhubung dan termotivasi untuk mendapatkan bantuan ketika mereka membutuhkannya.

Aksi yang Bisa Dilakukan

Perubahan narasi ini memerlukan upaya kolektif dari kita semua. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mendukung pencegahan bunuh diri di lingkungan kita:

  1. Edukasi Diri: Pelajari lebih banyak tentang tanda-tanda peringatan bunuh diri, faktor risiko, dan cara menawarkan dukungan.
  2. Menjadi Pendengar yang Aktif: Saat seseorang berbagi tentang perasaannya, dengarkan tanpa memberikan penilaian atau solusi cepat. Terkadang, hanya mendengar saja bisa menjadi langkah pertama yang menyelamatkan nyawa.
  3. Dorong Akses ke Layanan Kesehatan Mental: Pastikan bahwa orang-orang di sekitar kita tahu ke mana harus pergi untuk mendapatkan bantuan profesional, dan dorong mereka untuk tidak ragu mencarinya.
  4. Bersikap Empati di Media Sosial: Berhati-hati dalam menyebarkan berita atau opini terkait bunuh diri di media sosial. Pilih kata-kata yang bijaksana dan hindari penyebaran informasi yang dapat menambah beban bagi mereka yang sedang berjuang.

Harapan di Masa Depan

Mengubah narasi tentang bunuh diri tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi dengan langkah-langkah kecil yang diambil setiap hari, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap membantu mereka yang sedang mengalami krisis. Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2024 adalah momentum bagi kita semua untuk bersatu, menghilangkan stigma, dan mendukung mereka yang membutuhkan.

Dalam konteks global, pendekatan yang berfokus pada kesehatan mental di seluruh spektrum—dari promosi kesejahteraan mental hingga penanganan krisis—akan sangat penting dalam mengurangi angka bunuh diri di tahun-tahun mendatang. Dengan mengubah cara kita berbicara tentang bunuh diri, kita dapat menciptakan ruang bagi harapan, penyembuhan, dan pemulihan.

 

Referensi :

World Health Organization. (2024). Suicide prevention: Key facts and strategies. Retrieved from who.int

International Association for Suicide Prevention. (2024). World Suicide Prevention Day 2024: Changing the Narrative on Suicide. Available at iasp.info