Kamis, 05 September 2024 10:47 WIB

Saraf Terjepit pada Ibu Hamil

Responsive image
485
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hernia Nucleus Pulposus (NPH) atau biasa dikenal dengan istilah “saraf terjepit” adalah suatu kondisi di mana terjadi perpindahan cakram tulang rawan yang menyekat antara badan vertebra (annulus fibrosus) dan nukleus pulposus dari cakram intervertebralis yang dipindahkan tersebut, dan tekan langsung pada saraf (sumsum tulang belakang). Banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil selama masa kehamilannya, di antaranya adalah perasaan tidak nyaman dan tentunya hal ini akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil sepanjang masa kehamilannya. Ketidaknyamanan yang dialami ibu antara lain peregangan ligamen di area kemaluan yang menyebabkan nyeri pinggang, nyeri punggung, bahkan kompresi saraf, edema pada ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, dan kandidiasis vagina. Saraf terjepit merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat kerusakan saraf akibat tekanan langsung maupun tidak langsung. Masalah yang biasa terjadi pada ibu hamil seringkali diabaikan, padahal hal tersebut merupakan kesalahan besar, karena saraf terjepit sangatlah berbahaya. Jika saraf tertekan maka dapat menyebabkan sistem saraf berkurang kemampuannya dalam mengirimkan sinyal dari otak atau sebaliknya. Penyebab saraf terjepit adalah posisi berbaring yang salah saat tidur atau posisi tubuh yang salah saat mengangkat benda berat. Ibu hamil dengan kompresi saraf dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin jika melahirkan secara alami karena ibu harus menderita. sulit untuk dipegang. Kenyamanan ibu juga terganggu, seperti posisi tidur ibu. Adaptasi bagi ibu hamil saraf terjepit antara lain dengan meningkatkan semangat kerja, berpikir positif, dukungan suami dan keluarga, tidak menyerah dalam berobat, dan menjaga semangat untuk hamil.

Dampak Saraf Terjepit pada Ibu Hamil

Ibu hamil dengan kompresi saraf dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin jika melahirkan secara alami karena ibu akan kesulitan mengatasi, misalnya posisi tidurnya. Beberapa efek dapat terjadi ketika saraf tertekan, seperti jaringan lunak atau lapisan pelindung di sekitar saraf dapat robek. Hal ini dapat menumpuk cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan tambahan, dan jaringan parut. Jika saraf terjepit terjadi dalam jangka waktu singkat, tentunya saraf tersebut tidak mengalami kerusakan permanen. Namun jika tekanan terus berlanjut, saraf bisa rusak.

Penanganan Saraf Terjepit pada Ibu Hamil

Bagi ibu yang mengalami nyeri saraf terjepit saat hamil, penting untuk tetap tenang dan memeriksakan. Kasus hernia nukleus pulposus ringan hingga sedang biasanya tidak menimbulkan gangguan kesehatan atau membahayakan keselamatan ibu atau bayi. Namun, kasus yang parah mungkin memerlukan beberapa jenis pengobatan atau intervensi.

Perlu diketahui, nyeri punggung bawah dan nyeri panggul juga sering terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk memeriksakan nyeri yang alami ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Bicarakan dengan dokter kandungan tentang pilihan pengobatan konservatif yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit, seperti NSAID, tirah baring, atau olahraga intensitas ringan yang aman. Selain itu, bicarakan dengan dokter sebelum mencoba metode berikut untuk mengatasi saraf terjepit :

1.      Terapi fisik dengan latihan peregangan aman dilakukan selama kehamilan.

2.      Akupunktur

3.      Gunakan kompres panas dan dingin.

4.      Pijat prenatal

 

Referensi :

Angin, S. Y. P., Sihombing, F., Kaban, H., Rhamawan, C., & Sari, E. M. 2024. Sosialisasi Pemberian Informasi Dampak Saraf Kejepit untuk Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Kemenangan Tani. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 7(4), 1408-1414.

Sihombing, F., Karo, H. Y. K., & Rhamawan, C. 2024. Sosialisasi Pemberian Informasi Dampak Saraf Kejepit untuk Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Kemenangan Tani. Jurnal Abdimas Mutiara, 5(1), 265-269.

Karo, H. Y. K. 2021. Dampak Saraf Terjepit Terhadap Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pera Simalingkar B Medan. Jurnal Maternitas Kebidanan, 6(1), 36-50.

Jahriani, N., Sulaiman, S., & Fajrillah, F. 2021. Penyuluhan Kesehatan dalam Rangka Pemeriksaan dan Konseling Gratis pada Kelas Ibu Hamil di Klinik Nasywaa. Pubarama : Jurnal Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).