Kamis, 05 September 2024 10:44 WIB

Ketahui Komplikasi Tekanan Darah Tinggi

Responsive image
7
Mus'ab Ridho Syafii, Ners - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah dibedakan menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah maksimal yang ditimbulkan pada arteri sewaktu darah disemprotkan kedalam pembuluh, rata- rata tekanan sistolik ditunjukkan (saat jantung berdetak atau bekerja) yaitu 120 mmHg. Tekanan diastolik adalah tekanan minimal di dalam arteri ketika darah mengalir keluar menuju ke pembuluh yang lebih kecil di hilir waktu, rata-rata diastolik (saat rileksasi) yaitu 80 mmHg. Tekanan darah tinggi sering disebut the silent killer karena sering tanpa keluhan karena jarang memiliki gejala yang jelas. Cara mengetahui apakah seseorang mengalami tekanan darah tinggi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah.  Apabila penyakit tekanan darah tinggi tidak segera ditangani maka dapat berdampak pada munculnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, gagal ginjal dan penyakit pembuluh darah perifer. tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Penyebab

1.      Tekanan darah primer, tekanan darah yang berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.

2.      Tekanan darah sekunder, jenis tekanan darah yang terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada tekanan darah primer.

Gejala

1.      Sakit kepala parah

2.      Sesak napas

3.      Mimisan

4.      Kulit memerah

5.      Pusing

6.      Nyeri dada

7.      Gangguan penglihatan

8.      Ada darah dalam urin

Komplikasi

1.      Gagal Jantung

Seseorang mengalami tekanan darah tinggi, maka otomatis jantung dipaksa untuk bekerja lebih keras dari kapasitasnya untuk memompa darah. Dinding dan otot jantung akan menebal dan mengakibatkan jantung kesulitan untuk memompa cukup darah ke seluruh tubuh.

2.      Stroke

Stroke adalah kondisi dimana tekanan darah terlalu tinggi yang mengakibatkan pembuluh darah di salah satu area otak dapat pecah akibat aliran darah ke otak terhalang sehingga mengalami penyumbatan.

3.      Aneurisma

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan dinding arteri melemah sehingga memicu terbentuknya kantong yang rapuh pada pembuluh darah arteri. Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka lama kelamaan arteri dapat pecah yang kemudian menimbulkan kerusakan organ permanen hingga kematian.

4.      Masalah Ginjal

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal. Jika dibiarkan tidak terkontrol dan tanpa penanganan bisa menyebabkan komplikasi berupa gagal ginjal. Salah satu fungsi ginjal adalah untuk menyaring darah dan apabila pembuluh darah rusak akibat tekanan darah tinggi, sehingga ginjal sulit untuk menyaring zat yang tidak diperlukan tubuh.

5.      Gangguan Mata

Kondisi ini biasa disebut Retinopati Hipertensi. Akibat tekanan darah tinggi, pembuluh darah ke arah retina akan menyempit sehingga mengakibatkan pembengkakan retina dan penekanan saraf optik. Jika ini terjadi, sel-sel saraf yang ada di mata dapat lumpuh yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Tips Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

1.      Ketahui tekanan darah Anda (tekanan darah normal 120/80 mmHg).

2.      Kontrol tekanan darah Anda secara teratur.

3.      Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala.

4.      Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.

5.      Pastikan ketersediaan obat di rumah.

6.      Obat penting untuk menjaga tekanan darah Anda.

7.      Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter.

8.      Ketahui efek samping obat yang Anda minum.

9.      Berhati-hati menggunakan obat bebas.

Mengatur Pola Makan, dengan :

1.      Membatasi konsumsi gula.

2.      Membatasi konsumsi garam.

3.      Perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Pencegahan

C : Cek kesehatan secara rutin

E : Enyahkan asap rokok

R : Rajin melakukan aktifitas fisik

D : Menerapkan diet seimbang

I  : Istirahat cukup

K : Kelola stres

Dengan adanya upaya pencegahan dan pengendalian tekanan darah tinggi, maka diharapkan kita mengetahui kondisi tekanan darah melalui cek kesehatan secara rutin dan bagi pasien tekanan darah tinggi penanganan dan pengobatan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan komplikasi.

 

 

 

Referensi :

Anshari Zaim. 2020. Komplikasi Hipertensi dalam Kaitannya dengan Pengetahuan Pasien terhadap Hipertensi dan Upaya Pencegahannya. Fakultas Kedokteran UISU Medan. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik Volume 2 Nomer 2.

Lukitaningtyas Dika, Eko Agus Cahyono 2023. Hipertensi Artikel Review. Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan. Volume 2 Nomor 2 April 2023.