Selasa, 06 Agustus 2024 11:05 WIB
Apa Penyebab Penyakit Jantung Bawaan?
56
dr. Nusaibah Nadia Juliafina - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Penyakit jantung bawaan atau yang dapat juga disebut kelainan jantung kongenital adalah kelainan struktur jantung atau pun pembuluh darah besar yang terhubung langsung dengan jantung yang telah ada sejak seorang bayi baru dilahirkan. Kelainan jantung kongenital merupakan salah satu kelainan kongenital yang paling banyak ditemukan.
Jantung dan pembuluh darah besar pada janin berkembang pada enam minggu pertama masa kehamilan. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan jantung janin inilah kelainan jantung bawaan/ kongenital dapat timbul. Kelainan jantung bawaan disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan jantung janin yang tidak normal.
Salah satu penyebab kelainan jantung kongenital yang telah diketahui adalah kelainan genetik yang berupa mutasi gen pada DNA janin. Meski dipengaruhi genetik, hanya sebagian kecil kelanan genetik penyebab kelainan jantung bawaan yang bersifat diturunkan dari orang tua bayi.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari kelainan jantung bawaan belum diketahui, akan tetapi dari berbagai penelitian telah ditemukan beberapa faktor yang meningkatkan risiko timbulnya kelainan jantung bawaan pada janin. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah:
- Riwayat keluarga dan genetik. Meski jarang terjadi, namun adanya riwayat keluarga seperti orang tua atau saudara yang memiliki kelainan jantung kongenital dapat meningkatkan risiko seorang bayi untuk memiliki kelainan jantung kongenital juga.
- Merokok selama kehamilan atau paparan terhadap asap rokok. Rokok dan asap rokok diketahui mengandung berbagai zat berbahaya yang diantaranya dapat bersifat teratogenik (dapat menybabkan kelainan pada janin).
- Konsumsi alkohol selama kehamilan. Sama seperti merokok, konsumsi alkohol selama kehamilan juga meningkatkan risiko timbulnya kelainan jantung kongenital.
- Pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi selama trimester pertama kehamilan. Beberapa jenis obat juga dapat memiliki efek teratogenik dan berbahaya bagi perkembangan janin, di antaranya adalah thalidomid, asam retinoid yang biasa digunakan untuk pengobatan kulit berjerawat dan juga obat anti hipertensi jenis angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor), serta beberapa obat anti kejang dan obat anti ansietas.
- Kondisi penyakit lainnya. Beberapa penyakit yang diderita ibu hamil juga dapat mempengaruhi perkembangan janin, contohnya adalah diabetes, infeksi virus TORCH (terutama Rubella), dan penyakit fenilketonuria (penyakit langka yang menimbulkan gangguan dalam memproses protein fenilalanin dalam tubuh).
Beberapa pencegahan dapat dilakukan ibu hamil untuk menghindari terjadinya kelainan jantung bawaan pada janin yang dikandungnya, di antaranya adalah:
- Konsumsi vitamin untuk ibu hamil. Multivitamin untuk ibu hamil yang mengandung asam folat sangat penting untuk mencegah terjadinya kelainan kongenital pada janin.
- Skrining dan Vaksinasi. Lakukan skrining untuk infeksi TORCH dan lakukan vaksinasi terutama untuk Rubella sebelum merencanakan kehamilan.
- Pemeriksaan kehamilan. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke tenaga kesehatan yang sesuai (dokter kandungan dan bidan).
- Berhenti merokok dan konsumsi alkohol serta hindari paparan asap rokok (merokok pasif).
- Hindari paparan bahan dan zat berbahaya selama kehamilan seperti cat atau zat pembersih.
- Kontrol kondisi penyakit. Bila seorang wanita dengan penyakit tertentu seperti diabetes, fenilketonuria atau penyakit lainnya, konsultasikan ke dokter sebelum merencanakan kehamilan dan pastikan kondisi penyakit telah terkontrol dengan baik.
- Kontrol gula darah. Terutama pada wanita hamil dengan diabetes, kontrol gula darah yang baik dapat menurunkan risiko timbulna kelainan jantung kongenital.
- Konsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat dapat mempengaruhi perkembangan janin dan menimbulkan kelainan kongenital, karena itu selalu konsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan selama hamil, termask obat yang dijual bebas.
Referensi:
Congenital heart defects in children. Mayo Clinic. [cited 2023 September 5]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/congenital-heart-defects-children/symptoms-causes/syc-20350074
Congenital heart defects: Causes and risk factors. National heart, Lung and Blood Institute. [cited 2023 September 5]. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/congenital-heart-defects/causes
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-cute-child-boy-white-t-shirt-teared-heart-shape-stone-colored-space_8252732.htm#fromView=search&page=1&position=10&uuid=e8ba6e30-6eb7-4aec-96eb-d7a8584f3fa3