Kamis, 21 Juli 2022 15:35 WIB

Mengenal Phubbing

Responsive image
9267
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Phubbing mungkin istilah yang cukup asing bagi kita namun sebenarnya kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Phubbing adalah kata yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan gadget ketika berhadapan dengan orang lain atau sedang berada di dalam pertemuan. Akibatnya, pelakunya mengabaikan orang lain di depannya sehingga dikategorikan sebagai sikap anti sosial. Istilah phubbing tercipta dari kata phone, artinya telepon, dan snubbing, yang berarti menghina. Terminologi ini pertama kali tercetus pada Mei 2012 lalu di Australia. Banyak orang mengabaikan teman dan keluarga yang berada tepat di depannya karena malah lebih asyik dengan ponselnya. Perilaku phubbing ini dianggap kasar, menyinggung, tidak sopan, dan merusak kepercayaan orang lain. Perilaku phubbing diduga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kecanduan media sosial, kurangnya kontrol diri, dan perasaan takut ketinggalan. Kebiasaan ini terbentuk seiring berkembangnya teknologi yang memungkinkan semua orang dapat mengakses informasi dan hiburan hanya dengan ponsel. Penelitian menunjukkan bahwa phubbing dapat merusak hubungan atau relasi, baik dalam konteks hubungan romantis, pertemanan, keluarga, maupun pekerjaan. Hal ini karena, perilaku phubbing akan mengganggu percakapan, yang kemudian berujung pada kesalahpahaman antar individu.

Tanda-tanda Seseorang Melakukan Phubbing

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan phubbing, di antaranya :

·             Meletakkan ponsel di samping hidangan saat sedang makan bersama keluarga, teman, kolega, atau pasangan dengan tujuan untuk berjaga-jaga jika ada panggilan atau notifikasi.

·             Melakukan dua percapakan sekaligus, yaitu melalui sambungan telepon dan secara langsung.

·             Selalu memeriksa ponsel di mana pun dan kapan pun, terutama saat bersama orang lain.

Jika tanda-tanda di atas ada pada diri Anda ataupun orang terdekat, maka hal tersebut termasuk perilaku phubbing.

Efek Negatif Phubbing

Phubbing dapat membawa beragam efek negatif dalam kehidupan, baik secara hubungan ataupun kesehatan mental. Berikut ini adalah penjelasannya :

1.      Merusak Hubungan dengan Orang Lain

Jika orang yang bersama Anda terus-menerus memeriksa, memainkan, bahkan berkirim pesan dengan orang lain melalui ponselnya, pasti Anda merasa tidak nyaman dan muncul perasaan tidak dipedulikan. Nah, efek negatif dari perilaku phubbing ini membuat seseorang merasa tidak dihargai kehadirannya, sehingga dapat merusak kualitas hubungan. Bahkan, studi menunjukkan bahwa phubbing juga dapat menurunkan kepuasan dalam hubungan pernikahan dan pertemanan.

Dalam hubungan, phubbing melunturkan perasaan empati dan kepercayaan karena fokus dan perhatian seseorang teralihkan ke ponsel. Meski terdengar sepele, mendengarkan lawan bicara dengan saksama sambil menatap wajahnya dapat menciptakan komunikasi yang utuh, sehingga mengurangi kesalahpahaman.

2.      Memengaruhi Kesehatan Mental

Saat seseorang melakukan phubbing, maka ada orang lain yang merasa dikucilkan, ditolak, atau dianggap tidak penting. Hal inilah yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Bahkan, kekosongan yang dirasakan oleh korban phubbing dapat memicu depresi dan gangguan kecemasan.

Para pelaku phubbing dapat mengalami ketagihan atau adiksi, sehingga mereka akan terus-menerus melakukan hal ini saat bersama siapa pun. Efek negatif phubbing lainnya adalah dapat bersifat menular. Seseorang yang mendapatkan perilaku phubbing dari orang lain akan membela diri dengan melakukan hal yang sama.

Cara Menghentikan Perilaku Phubbing

Hubungan yang baik antar individu tentunya harus dipertahankan, begitu juga dengan kesehatan fisik dan mental. Jangan sampai orang lain merasa diabaikan hingga menyebabkan hubungan berakhir, hanya karena perilaku phubbing. Oleh karena itu, ada beberapa cara mengatasi perilaku phubbing, di antaranya :

1.       Simpan Ponsel di Dalam Tas Saat Sedang Bersama Orang Lain

Saat sedang menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, atau orang terdekat lainnya, usahakan untuk menyimpan ponsel di dalam tas. Pusatkan perhatian Anda kepada lawan bicara, dan dengarkan apa yang mereka katakan. Jadikan diri Anda sebagai tempat ternyaman bagi orang lain untuk bercerita.

2.       Tantang Diri Sendiri

Jika Anda masih belum bisa menghentikan perilaku phubbing, cobalah untuk menantang diri sendiri dan berikan hadiah kecil saat berhasil menyelesaikan tantangan. Misalnya, tantang diri Anda untuk tidak memeriksa ponsel saat sedang bersama orang lain. Jika berhasil melakukannya, manjakan diri Anda dengan menonton film favorit ataupun melakukan perawatan rambut di salon.

3.       Jadikan Meja Makan Sebagai Zona Terlarang Untuk Memainkan Ponsel

Saat menikmati hidangan di mana pun, baik di restoran maupun di rumah, jadikan meja makan sebagai area terlarang untuk memeriksa ponsel. Aktifkan mode sunyi pada ponsel sehingga bunyi panggilan ataupun pesan tidak mengganggu aktivitas makan Anda bersama orang-orang terdekat.

4.       Tingkatkan Kontrol Diri

Kemampuan untuk mengontrol diri adalah cara terbaik untuk mengatasi perilaku phubbing. Sadarilah bahwa manusia adalah makhluk sosial, sehingga Anda dan orang lain akan saling membutuhkan. Phubbing hanya akan merusak hubungan yang sudah terjalin baik dan membuat orang lain tidak nyaman saat bersama Anda.

Namun, jika Anda yang menjadi korban dari perilaku phubbing, jangan terburu-buru berkecil hati. Berikan mereka contoh yang baik dengan menyingkirkan ponsel dari pandangan saat sedang berbicara.

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Referensi               :

1.      Tiara Amelia, dkk. 2019. Phubbing, Penyebab dan Dampaknya Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta.

2.      Sherly Kurnia. 2020. Kontrol Diri dan Perilaku Phubing pada Remaja di Jakarta. Jurnal Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Nusa Jakarta.

3.      Sun, J. & Samp, J. A. 2020. Phubbing Is Happening to You : Examining Predictors and Effects of Phubbing Behaviour In Friendships. Behaviour & Information Technology Taylor & Francis Online

4.      Al-Saggaf, Y. & O’Donnell, S. B. 2019. Phubbing : Perceptions, Reasons Behind, Predictors, and Impacts. Human Behaviour and Emerging Technologies Wiley Online Library, 1 (2), Pp. 132-140. 

5.      Holland, K. & Legg, T. J. Healthline. 2018. How To Identify and Manage Phubbing

6.      Bravely, L. & Hagan, E. Psychology Today. 2020. With All The Remote Work and E-Learning, Beware of Phubbing