Senin, 30 Desember 2024 08:36 WIB

Mengenal Lebih Dekat “Tranfusi Darah”

Responsive image
103
Eviana Dewi Andriani - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Transfusi darah adalah pelayanan kesehatan berupa pemberian darah dari satu orang ke orang lain, yang kekurangan satu atau lebih komponen darah, seperti plasma, sel darah merah, atau trombosit. Transfusi darah dilakukan dengan tujuan penyembuhan penyakit atau pemulihan Kesehatan. Dalam hal ini, orang yang menyumbangkan darahnya disebut sebagai donor, sedangkan orang yang menerima darah dari orang lain disebut sebagai resipien.

Manfaat Transfusi Darah

  • Meningkatkan kadar hemoglobin pada keadaan anemia
  • Mengganti darah yang hilang karena pendarahan, seperti saat melahirkan
  • Mengganti kehilangan plasma darah, seperti pada luka bakar
  • Mencegah dan mengatasi pendarahan karena kekurangan atau kelainan komponen darah, misalnya pada penderita thalasemia

Jenis Tranfusi Darah 

1.  Sel Darah Merah (Packed Red Blood Cell)

Jenis transfusi yang paling sering dilakukan. Transfusi sel darah merah dibutuhkan pada kasus anemia berat. Pada kondisi tersebut, suplementasi vitamin dan mineral tidak cukup cepat untuk bisa membantu tubuh membentuk sel darah merah baru. Kondisi anemia berat yang membutuhkan transfusi sel darah merah, di antaranya anemia akibat perdarahan, penyakit kanker ataupun gagal ginjal kronis. Jenis transfusi darah ini juga perlu dilakukan pada pasien anemia akibat kelainan bentuk sel darah merah, misalnya pada penyakit talasemia.

2.  Konsentrat Trombosit

Setelah darah didonorkan, serangkaian pemeriksaan dilakukan dan darah pasien diproses lebih lanjut. Salah satunya adalah proses pemutaran darah secara cepat yang disebut sentrifugasi. Dari proses tersebut, trombosit dapat dipisahkan dari sel darah lainnya sehingga didapat konsentrat trombosit. Secara medis, trombosit berperan penting untuk menghentikan perdarahan. Umumnya, konsentrat trombosit dibutuhkan jika kadar trombosit sangat rendah disertai dengan perdarahan, misalnya mimisan, perdarahan gusi, atau perdarahan saluran pencernaan. Penyakit yang membutuhkan konsentrat trombosit adalah leukemia dengan kadar trombosit rendah, anemia aplastik (kelainan produksi sel darah akibat sumsum tulang tak mampu memproduksi sel darah), maupun demam berdarah dengue yang  berat.

3.  Plasma Beku Segar (Fresh Frozen Plasma atau FFP)

Fresh frozen plasma (FFP) adalah komponen darah yang terdiri dari semua faktor pembekuan darah. Umumnya, jenis transfusi ini dibutuhkan oleh penderita kelainan pembekuan darah yang sedang mengalami perdarahan. 

4.  Cryoprecipitate

Seperti halnya FFP, cryoprecipitate digunakan untuk mengatasi gangguan pembekuan darah. Namun, cryoprecipitate mengandung faktor pembekuan yang berbeda dengan FFP. Cryoprecipitate kaya akan fibrinogen dan tiga jenis faktor pembekuan, yaitu faktor VIII, faktor XIII, dan faktor von Willebrand. Salah satu manfaat cryoprecipitate adalah untuk mengatasi perdarahan pada kondisi hemofilia.  

5.  Whole Blood

Transfusi whole blood artinya seluruh komponen di darah tak dipisahkan, melainkan semuanya langsung diberikan melalui proses transfusi darah. Dahulu, jenis transfusi darah ini sering diberikan pada kasus perdarahan hebat, misalnya akibat kecelakaan atau saat operasi besar. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya ilmu pengetahuan, jenis transfusi whole blood bukan hal yang rutin dilakukan karena jenis transfusi ini memiliki risiko paling tinggi memicu reaksi alergi.

Adapun resiko tranfusi darah demam, menggigil, alergi, gatal, kemerahan di kulit, infeksi, kelebihan cairan, kelebihan zat besi, sesak nafas, sakit kepala, cemas, gelisah, syok, nyeri dada, nyeri punggung eaksi transfusi lambat antara 24 jam sampai 2 minggu setelah transfusi.

 

REFERENSI:

Eman Abdel Razik et all. 2020. Correlation Between Nursing Practices Regarding Blood Transfusion and Its Adverse Reactions among Patients at Medical Department. Minia Scientific Nursing Journal (Print) (ISSN 2537-012X) Vol. (7) No. (1) June 2020

Alyaa Ali et all. 2022. Factors Affecting Nursing Care Provided for Patients undergoing Blood Transfusion at Intensive Care Units. Tanta Scientific Nursing Journal Vol. 27. No. 4 (Suppl) ,November 2022

Hanan Mohamed Soliman danHeba Mahmoud Elhapashy.2021. Nurses’ Competence in Safety Blood Transfusion: The Impact of a Training Module. International Journal of Nursing Education. https://medicopublication.com/index.php/ijone/issue/view/78

https://dev-sinergi.bappebti.go.id/ https://hsji.kemkes.go.id/hsji/