Olahraga merupakan aktivitas yang tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan secara keseluruhan. Dalam rutinitas harian yang serba sibuk, berolahraga dapat menjadi suatu cara yang efektif untuk memelihara kesehatan tubuh dan mental.
Tidak hanya memberikan manfaat fisik, olahraga dapat menjadi kesempatan untuk bersosialisasi dan membangun hubungan. Misalnya, bergabung dalam kelompok olahraga atau komunitas dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk bertemu dengan orang baru dan memperluas lingkaran sosial.
Penting untuk dicatat bahwa olahraga tidak terbatas pada kegiatan yang intens. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan yoga juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Oleh karena itu, setiap orang dapat menemukan jenis olahraga yang sesuai dengan preferensi dan kondisi fisik mereka.
Kebanyakan orang dengan riwayat serangan jantung sering bertanya-tanya apakah aktivitas olahraga masih memungkinkan untuk mereka. Infark miokard adalah salah satu komplikasi yang kerap kali dialami oleh pasien CVD.
Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yang teratur dan terencana yang memiliki tujuan memperbaiki kapasitas fisik. Contoh Latihan fisik meliputi berenang, yoga, aerobic, latihan ketahanan (resistance exercise) dan sebagainya. Latihan fisik pasca serangan jantung memiliki beberapa manfaat antara lain menurunkan angka mortalitas, memperbaiki kualitas hidup, fungsi peredaran darah, fungsi metabolisme, dan menurunkan resiko terkena penyakit kronik.1,2
Latihan fisik membawa manfaat bagi individu yang mengalami masalah jantung setelah mengalami serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa memulai latihan sejak fase awal pasca serangan jantung dapat menurunkan angka kematian dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan latihan fisik sama sekali dan akah lebih rendah lagi angka kematiannya jika dia tetap aktif lebih dari satu tahun. Seperti yang telah kita ketahui bahwa sudah banyak studi yang dilakukan mengenai efek olahraga terhadap jantung dan pada sebuah studi melibatkan pria berusia sekitar 60 tahun menunjukkan bahwa rutin berolahraga sepanjang hidup dapat menjaga fungsi jantung dan mungkin mengurangi dampak negatif perubahan pada jantung setelah serangan jantung.1,2
Secara keseluruhan, penelitian menegaskan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung pada individu yang menghadapi masalah jantung pasca serangan jantung.
Beberapa tipe latihan fisik yang dapat dilakukan pada pasien dengan riwayat serangan jantung adalah sebagai berikut:1
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik merupakan hal yang penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik yang dimaksud dalam hal ini merupakan bagian dari pekerjaan, perpindahan aktif, maupun aktivitas sehari-hari seperti berjalan selama beberapa menit di taman. Aktivitas fisik yang lebih tinggi pada pasien pasca serangan jantung menunjukkan penurunan angka kematian dibandingkan dengan pasien dengan aktivitas fisik yang rendah. Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam menurunkan angka kematian pasien pasca serangan jantung. Aktivitas fisik sangat disarankan untuk pasien dengan riwayat serangan jantung, khususnya pada pasien lanjut usia yang pada umumnya memiliki aktivitas fisik yang lebih rendah.1
Berenang
Renang, selain menjadi kegiatan rekreasi yang populer, juga merupakan bentuk latihan yang unik dan efektif untuk menjaga serta meningkatkan Kapasitas Fungsional Kardiorespirasi (CRF). Berdasarkan eksperimen pada hewan, ditemukan bahwa latihan renang selama 3 minggu dapat mengurangi kerusakan jantung yang timbul akibat serangan jantung. Hal ini dicapai dengan meningkatkan adaptasi awal biogenesis mitokondria dan memperbaiki metabolisme energi pada otot jantung.1
Yoga
Yoga terbukti bisa mengurangi risiko penyakit jantung selama 10 tahun dan nilai Framingham Risk Score (FRS) dengan signifikan. Ini artinya, risiko terkena penyakit jantung jadi lebih rendah. Pada orang yang pernah mengalami serangan jantung dengan terapi optimal, terjadi perubahan yang jelas di dalam tubuh, di mana sistem saraf yang berperan dalam keseimbangan tubuh beralih menjadi lebih tenang, serta peningkatan variabilitas denyut jantung secara keseluruhan.1
Program rehabilitasi jantung berbasis olahraga adalah program yang dirancang secara komprehensif untuk membantu individu yang telah mengalami serangan jantung. Tujuannya adalah meningkatkan kebugaran jantung-paru, mengurangi risiko sakit dan kematian, serta meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan berolahraga.1
Dalam penelitian kohort yang melibatkan 37 pasien dengan usia rata-rata 66 tahun yang mengikuti program rehabilitasi jantung selama 5 minggu setelah serangan jantung, hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup, kemampuan berolahraga, dan modulasi otonom. Studi lain merekomendasikan program latihan fisik rehabilitasi jantung selama 6 minggu, dengan intensitas antara 60-85?ri detak jantung maksimal, berhasil meningkatkan fungsi kardiopulmoner pada pasien dengan kardiomiopati iskemik. Pasien yang mengikuti program berjalan di rumah juga menunjukkan peningkatan yang nyata dalam kapasitas fungsional, dengan daya tahan otot inspirasi dan tekanan inspirasi maksimal yang meningkat dalam rentang 15 hingga 60 hari setelah serangan jantung.1
Dalam melihat manfaat aktivitas fisik dalam pencegahan sekunder pasca serangan jantung, kita tidak hanya menyaksikan dampak positif pada kesehatan fisik, tetapi juga perbaikan nyata dalam kualitas hidup. Aktivitas fisik bukan hanya sekadar rekomendasi medis, tetapi merupakan investasi nyata dalam kesejahteraan jangka panjang.
Edukasi yang tepat kepada pasien tentang pentingnya menjaga tingkat aktivitas fisik setelah serangan jantung menjadi kunci keberhasilan pencegahan sekunder. Pasien perlu memahami bahwa meskipun mungkin sulit pada awalnya, setiap langkah kecil menuju kembali aktif memiliki dampak besar pada pemulihan mereka. Dokter dan tim perawatan kesehatan memiliki peran utama dalam memberikan informasi yang jelas dan mendukung pasien untuk mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Edukasi harus mencakup pemahaman tentang jenis aktivitas fisik yang sesuai, frekuensi yang dianjurkan, dan intensitas yang aman. Pasien perlu menyadari bahwa aktivitas fisik tidak selalu berarti latihan intensif; bahkan aktivitas ringan seperti berjalan kaki dapat memberikan manfaat yang signifikan. Oleh karena itu, mengenali dan menghargai batas individual serta progresif dalam peningkatan intensitas sangat penting.
Dalam menjembatani kesenjangan akses, program-program kesehatan masyarakat yang mendorong gaya hidup sehat dan aktivitas fisik perlu diperkuat. Inisiatif-inisiatif seperti "Gerakan Sehat" atau program "Resep Olahraga" dapat menjadi langkah-langkah positif untuk mendorong masyarakat agar aktif secara fisik.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan sekunder pasca serangan jantung bukanlah perjalanan yang harus dijalani sendirian. Melalui kerjasama yang erat antara pasien, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang telah mengalami serangan jantung untuk mengambil kendali atas kesehatan jantung mereka.
Dengan terus mempromosikan kesadaran dan pendidikan, kita dapat membuka jalan bagi pasien pasca serangan jantung untuk tidak hanya bertahan, tetapi berkembang melalui aktivitas fisik yang terencana dan berkelanjutan. Itulah kunci untuk memastikan bahwa setiap langkah kecil yang diambil oleh setiap individu membawa mereka menuju hidup yang lebih sehat dan lebih bermakna.
Referensi:
Xing Y, Yang SD, Wang MM, Feng YS, Dong F, Zhang F. The Beneficial Role of Exercise Training for Myocardial Infarction Treatment in Elderly. Frontiers in Physiology. 2020;11(270). p.1-8
Ekblom O., Ek A., Cider A., Hambraeus K., Borjesson M. Increased Physical Activity Post-Myocardial Infarction is Related to Reduce Mortality: Results From the SWEDEHEART Registry. Journal of the American Heart Association. 2018;7. [cited on 09/01/2024, available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/JAHA.118.010108)
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/stretching-exercises-concept-illustration_24487813.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=8c707c37-9057-4886-a008-d4e64ca78f87