Selasa, 30 Juli 2024 15:07 WIB

Mengenal Macam - Macam Bentuk Sediaan Obat

Responsive image
1258
apt. Resha Murti Pratama, S.Farm - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Obat adalah bahan atau panduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologis atau keadaan patologi alam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.

Dalam penggunaan obat, dokter dapat meresepkan kepada pasien dalam bentuk sediaan yang berbeda beda, tergantung pada kebutuhan dan kondisi kesehatan pasien.

Untuk mengetahui macam macam bentuk sediaan obat, simak penjelasan di bawah ini.

Macam - Macam Bentuk Sediaan Obat

1.       Tablet

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Tablet adalah sediaan padat yang dibuat dengan cara kempa-cetak memiliki bentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis zat aktif atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.

 

Sediaan obat tablet memiliki berbagai macam jenis berdasarkan bahan penyalut, metode pembuatan, serta distribusinya di dalam tubuh. Adapun beberapa tablet yang umum digunakan adalah:

 

·         Tablet bukal : Tablet yang di letakkan di bagian dalam pipi

·         Tablet effervescent: Tablet yang menghasilkan gas CO2 saat di masukkan dalam air

·         Tablet kunyah: Tablet yang dikonsumsi dengan cara dikunyah

·         Tablet ODT ( orally disintegrating tablet ): Tablet yang diformulasikan agar cepat larut saat terkena air liur

·         Tablet sublingual: Tablet yang di letakkan di bawah lidah

·         Tablet hisap: Digunakan dengan cara dihisap dalam mulut

·         Tablet vaginal(ovula): Tablet yang dimasukkan ke dalam vagina

·         Tablet lepas lambat: Tablet yang di formulasikan agar zat aktif tersedia selama jangka waktu tertentu setelah obat diberikan

·         Tablet salut gula/film: Tablet yang dibuat dengan penyalutan gula

·         Tablet salut enteric: tablet yang diformulasikan dengan bahan penyalut enteric umtuk menunda pelepasan obat sampai tablet telah melewati lambung

 

2.       Kapsul

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.

Terdapat beberapa jenis obat kapsul yang perlu dikonsumsi langsung dengan cangkangnya. Namun, sebagian jenis obat kapsul lainnya mengharuskan pasien untuk membuka cangkang agar obat dapat bekerja secara maksimal. Ada pula jenis tablet yang berbentuk kapsul disebut kaplet.

 

3.       Pil

 

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

 

Pil merupakan sediaan obat yang memiliki bentuk bundar dengan ukuran yang relatif kecil dengan variasi pil seperti granulae, pilulae dan boli.

4.       Suppositoria

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Obat suppositoria adalah obat berbentuk seperti peluru atau kerucut yang dimasukkan ke dalam anus (rektal), uretra, atau vagina. Obat ini dapat diberikan oleh dokter dalam kondisi tertentu dan memiliki jenis serta cara penggunaan yang berbeda.

Obat suppositoria biasanya dilapisi oleh gliserin, gelatin, minyak kelapa, atau mentega kakao. Ketika berada di dalam tubuh, obat akan meleleh karena suhu tubuh dan kandungannya akan diserap secara perlahan ke dalam aliran darah.

 

5.       Ovula

 

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Ovula adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan untuk obat luar, dalam hal ini melalui vaginal yang ditujukan untuk mencapai efek local maupun sistemik

6.       Salep

 

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

 

Bentuk obat topical semi padat yang terbuat dari zat aktif terlarut atau terdiepersi secara homogen dalam bahan dasarnya.

 

Bentuk obat ini memiliki konsistensi yang seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, namun mudah diaplikasikan tanpa menggunakan tenaga.

 

7.       Krim

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Bentuk sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih zat aktif terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar krim. Jenis obat oles ini banyak mengandung air, mudah diserap kulit, dan dapat dicuci dengan air.

 

8.       Gel

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Bentuk sediaan obat semi padat yang mengandung satu atau lebih zat aktif dan atau minyak yang terlarut dalam bahan dasar gel. Sediaan ini bertekstur halus dan licin.

9.       Sirup

 

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

 

Obat ini mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis, maupun pewarna yang larut dalam cairan, sehingga leboh mudah untuk diminum dan diserap oleh tubuh.

 

Selain itu, terdapat pula jenis sediaan dry syrup atau sirup kering yang perlu dilarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu. Jika sudah dilarutkan, dry syrup hanya boleh di simpan selama 7-14 hari atau tergantung rekomendasi pabrik pembuat.

 

10.   Suspensi

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

 

Suspensi merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut dan terdispersi dalam fase cair. Beberapa jenis obat berbentuk suspense bisa langsung digunakan, namun sebagian lainnya berupa campuran padat yang perlu dilarutkan terlebih dahulu.

 

Sebelum diminum, obat suspense perlu dikocok terlebih dahulu agar obat tercampur sercara merata.

 

11.   Infus

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Infus merupakan metode pemberian cairan dan obat yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah. Cairan yang diberikan melalui infus dapat berfungsi sebagai cairan pemeliharaan ataupun cairan resusitasi. Cairan infus akan diberikan ketika pasien melakukan perawatan di rumah sakit.

 

Cairan infus (intravenous fluid) tersimpan di dalam sebuah kantong atau botol steril yang akan dialirkan melalui selang menuju pembuluh darah. Jenis dan jumlah cairan yang digunakan akan bergantung kondisi pasien, ketersediaan cairan, dan tujuan pemberian cairan infus. Selain untuk memberikan cairan, pemberian infus juga bisa dilakukan sebagai metode pemberian obat secara parenteral.

 

12.   Injeksi

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Jenis sediaan ini digunakan dengan cara disuntikkan pada kulit atau batas jaringan eksternal lain. Nantinya, zat aktif yang telah disuntikkan tersebut akan mengalir langsung ke pembuluh darah, organ, atau jaringan di dalam tubuh lainnya.

Sediaan injeksi dapat berupa larutan yang siap di suntikkan atau sediaan padat kering (serbuk) yang harus dilarutkan terlebih dahulu.

 

13.   Obat Tetes

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Obat tetes adalah sediaan obat berupa larutan atau suspensi steril yang digunakan dengan cara diteteskan pada bagian tubuh tertentu.

Terdapat beberapa jenis obat tetes, yaitu obat tetes mata, obat tetes telinga, dan obat tetes oral.

 

14.   Emulsi

 

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

 

Emulsi adalah sediaan obat yang terbentuk dari dua fase, dimana salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain dan berbentuk tetesan kecil. Misalnya, jika minyak yang merupakan fase terdispersi serta larutan air merupakan fase pembawa, hal ini disebut sebagai emulsi minyak dalam air dan sebaliknya.

 

15.   Aerosol

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->

 

 

Aerosol adalah sediaan yang bertekanan yang dapat menghantarkan obat berupa cairan atau padatan berupa hasil spray pada permukaan kulit atau digunakan secara inhalasi untuk tujuan obat di paru-paru. Bahan obat berada dalam konsentrat, dikemas dalam wadah aerosol yang dilengkapi dengan katup.

 

Ada beberapa macam bentuk sediaan aerosol, yaitu:

 

·         Aerosol inhalasi: Terdiri dari sediaan cairan yang bisa terdispersi atau tersuspensi di dalam propelan, yaitu gas yang menghasilkan tekanan di dalam suatu wadah. Fungsinya untuk mendorong konsentrat keluar dari wadah melalui katup. Contoh sediaan ini adalah obat yang digunakan untuk mengatasi asma.

 

·         Aerosol nasal: jenis sediaan ini menghasilkan partikel halus atau droplet dan digunakan melalui rongga hidung

·         Aerosol lingual: sediaan obat yang menghasilkan partikel halus atau droplet dan dapat mengendap di permukaan lidah

 

·         Aerosol topical: Sediaa aerosol yang menghasilkan partikel halus atau droplet untuk diaplikasikan pada permukaan kulit

 

Referensi:

 

https://bbkpm-bandung.org/blog/2021/08/mengenal-berbagai-bentuk-sediaan-obat

https://peraturan.bpk.go.id/Download/104013/Permenkes Nomor 34 Tahun 2016.pdf

https://www.siloamhospitals.com/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapsul:~:text=Kapsul, dari bahasa Latin, capsula,ditelan dan men ghindari rasa pahit

https://www.halodoc.com/kesehatan/injeksi

Sumber gambar:

https://telemed.ihc.id/uploads/img_post/img_040620221654315592X22B8.jpg

https://asset-a.grid.id//crop/0x0:0x0/360x240/photo/2019/08/13/487848243.jpg

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/11/04/fotojet-1jpg-20211104020427.jpg

https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1589869603/attached_image/pil-kb-0-alodokter.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwG0fKc889ZE67K3027v90adUCLRhebZdW0zI_BDdsKtmkn5FHTOAwHkO8C-9d_nGrjKhjwBt-efnRxTOD8pjnOZttvdCBmO0qZs_r0LJU_12zCAyym67XGoEqEDVd013jTsIUjqQ7leDR/s1600/obat-suppositoria.jpg

https://ekatalog.lkpp.go.id/katalog/produk/download/gambar/937187814?file_name=9005665580818957.jpg&v=3&file_sub_location=produk_gambar/2022/10/27

https://d1vbn70lmn1nqe.cloudfront.net/prod/wp-content/uploads/2024/05/06135118/Kalpanax-Salep-6-g.jpg

https://media.karousell.com/media/photos/products/2019/12/10/obat_cream_malam_lim_huat_bee_1575908349_97e584e3_progressive.jpg

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQloIaN8dAzE5rDyXGaN2Suub3dRQgEm87vJw&s

https://asset.kompas.com/crops/iHoY4yVFvd8cZF3EOXjJJkUiWF8=/32x0:494x308/750x500/data/photo/2022/10/20/6350da0d3252c.jpg

https://i.ytimg.com/vi/7-DYYcjw_js/maxresdefault.jpg

https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/download/gambar/943691420?file_name=17919447550423676.jpg&v=3&file_sub_location=produk_gambar/2023/02/07

https://www.vhv.rs/dpng/d/413-4133876_syringe-clipart-transparent-background-injection-picture-for-poliovaccine.png

https://world.dan.org/wp-content/uploads/2020/06/prophylactic-use-eardrops-diving-160052014-DAN-256x256-1.jpg

https://bimbinganislam.com/wp-content/uploads/2016/11/semprotasma.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-JMLrNemyuuxsXrXfil1m_meoPI0hscjOR5eLA9EXk5hBTsehmJAnq2ixtTuSbz-8RysitukgWS8ZeahAdy5exPF1k2uivaepDzEhHOQMuOvG-U7nFEiQA6lqmSeOeH3x3tHH8x_lRKGb/s1600/emulsi.png