Mata adalah bagian tubuh yang sensitif terhadap berbagai jenis rangsangan, termasuk yang sangat kecil, dan rentan terhadap infeksi baik yang ringan maupun serius, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Ketika ada infeksi atau peradangan pada kelopak mata, pasien sering kali mengunjungi dokter umum terlebih dahulu. Gejala umum yang dilaporkan meliputi rasa tidak nyaman, sensasi seperti diremas, pembengkakan, kemerahan, perasaan ada benda asing, rasa gatal, atau kombinasi dari semua gejala tersebut. Gangguan pada kelopak mata dapat beragam, mulai dari peradangan dan infeksi hingga masalah struktural dan tumor baik yang jinak maupun ganas. Dampak dari gangguan ini bervariasi, mulai dari pembatasan aktivitas sehari-hari hingga masalah serius terkait penglihatan dan kesehatan yang memerlukan penanganan segera. Styes, atau dikenal juga sebagai Hordeolum, adalah benjolan pada kelopak mata yang mirip dengan bisul. Mereka dapat dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan lokasinya di anatomi mata. Hordeolum eksternal terjadi pada kelenjar sebaceous folikel bulu mata (kelenjar Zeiss) dan kelenjar apokrin Moll di tepi kelopak mata, sedangkan hordeolum internal disebabkan oleh kelenjar Meibom di dalam kelopak mata. Meskipun prevalensinya tidak pasti diketahui, hordeolum umumnya terjadi pada orang dewasa muda dan dapat mempengaruhi semua kelompok usia, jenis kelamin, dan ras. Penanganan umumnya melibatkan penggunaan antibiotik topikal, kompres hangat, dan pijatan lembut di area yang terkena untuk membantu proses penyembuhan. Namun, hordeolum interna yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan jaringan dan abses yang serius. Bintitan sering kali dibandingkan dengan kalazion, yang lebih kurang meradang dan dapat berlangsung lebih lama.
Bagaimana Cara mengobati Hordeolum
1. Kompres hangat sangat efektif untuk mengatasi bintitan pada mata. Suhu hangat dapat membantu mempercepat pengeluaran nanah dan minyak, serta melarutkannya agar dapat keluar secara alami. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan merendam handuk kecil bersih dalam air hangat yang tidak terlalu panas. Peras handuk hingga lembab namun tidak menetes, lalu letakkan di atas mata selama lima hingga sepuluh menit. Penting untuk tidak memencet bintitan agar menghindari risiko infeksi. Lakukan kompres hangat ini sebanyak tiga hingga empat kali sehari hingga bintitan pada mata membaik.
2. Hindari menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia sintetis yang keras saat membersihkan area di sekitar mata. Sebaiknya pilih sabun hipoalergenik yang tidak menyebabkan iritasi. Kulit di sekitar mata lebih tipis dibandingkan dengan bagian wajah lainnya, sehingga sangat penting untuk memilih dengan hati-hati produk perawatan yang digunakan untuk area mata.
3. Jika Anda tidak merasa cocok menggunakan kompres hangat biasa untuk mengobati mata bintitan dengan cepat, alternatif lainnya adalah menggunakan kantong teh. Teh hitam sangat direkomendasikan karena dapat mengurangi pembengkakan dan memiliki sifat antibakteri. Metode pengobatan mata bintitan dengan kantong teh cukup praktis. Anda cukup menyeduh teh celup dengan air panas, biarkan selama sekitar satu menit, lalu gunakan untuk mengompres mata. Biarkan kantong teh dingin di mata Anda selama lima hingga 10 menit. Lakukan kompres dengan kantong teh ini dua kali sehari, dan pastikan menggunakan kantong teh yang baru setiap kali.
4. Salah satu jenis obat untuk mengobati bintitan mata adalah obat penghilang rasa sakit. Obat ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh bintitan. Penting untuk mematuhi petunjuk penggunaan obat secara teliti untuk menentukan dosis yang tepat. Jika bintitan menyebabkan nyeri yang parah dan mengganggu aktivitas harian Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
5. Ketika mengalami bintitan yang mengganggu dan menyakitkan, dokter sering merekomendasikan penggunaan obat yang mengandung antibiotik. Jenis obat ini bervariasi tergantung pada lokasi bintitan. Terdapat pilihan obat tetes mata dan salep yang digunakan untuk mengatasi masalah ini. Dokter juga dapat memberikan suntikan steroid untuk mengurangi pembengkakan di sekitar mata.
6. Setelah bintitan pecah, secara lembut pijat area tersebut menggunakan tisu untuk menyerap cairan dari benjolan. Pastikan tangan dan tisu dalam keadaan bersih sebelum melakukan pijatan. Selalu menjaga kebersihan di sekitar mata dan menghindari kontak langsung dengan area mata sangat penting. Jika benjolan terasa sakit, sebaiknya hindari melakukan pijatan. Bintitan biasanya sembuh sendiri dalam waktu seminggu hingga 10 hari. Selama proses penyembuhan, disarankan untuk tidak memencet atau menggaruk area mata untuk mempercepat pemulihan dari bintitan.
Referensi :
Lindsley K, Nichols JJ, Dickersin K. Nonsurgical Interventions for Acute Internal Hordeolum. Vol. 2017, Cochrane Database of Systematic Reviews; 2017.
Ansari AS, De Lusignan S, Arrowsmith B, Hinton W, Munro N, McGovern A. Association between Diabetes, Level of Glycemic Control, and Eye Infection : A Cohort Study. Vol. 40, Diabetes Care. 2017.
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 5. Jakarta : Badan Penerbit FKUI; 2015.
Putterman, Allen M. & Steven Fagien. Müller’s Muscle Conjunctival Resection Ptosis Procedure Combined with Upper Blepharoplasty; 2015.
Mardika, Hamzah, dan Suraya, 2015. Pemanfaatan Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit.