Senin, 29 Juli 2024 11:46 WIB

Penyakit Maag vs Serangan Jantung: Bagaimana Membedakannya?

Responsive image
69
dr. Sonya Aprelladiva - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Penyakit maag dan serangan jantung adalah dua masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, namun kedua penyakit tersebut adalah dua kondisi kesehatan yang sering kali dapat membingungkan karena memiliki beberapa gejala yang serupa. Meskipun keduanya berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga dada, mereka memiliki penyebab, gejala, tatalaksana, dan konsekuensi yang sangat berbeda. Perbedaan mendasar antara keduanya perlu dijelaskan untuk membantu orang memahami gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam perbedaan antara penyakit maag dan serangan jantung.

Penyakit Maag

-          Pengertian dan Gejala Penyakit Maag

Penyakit maag atau gastritis, terjadi ketika lapisan lambung mengalami peradangan. Gejalanya dapat bervariasi, umumnya melibatkan nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di perut bagian atas, perut kembung, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kadang juga mengalami perubahan dalam buang air besar.

-          Penyebab Penyakit Maag

Penyebab utama penyakit maag seringkali dikaitkan dengan hal yang sifatnya dapat melukai lambung (iritatif), diantaranya infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), stres, pola makan yang tidak sehat (makan tidak teratur, telat makan, atau mengkonsumsi makanan atau minuman yang asam atau pedas), dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

-          Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Maag

Pencegahan penyakit maag dapat dilakukan dengan menjaga pola makan sehat, menghindari OAINS dan komsumsi alkohol yang berlebihan, dan mengelola stres. Sementara, jika sudah mengalami penyakit maag, tatalaksana yang dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan obat-obatan lambung seperti antasid atau penghambat pompa proton, perubahan pola makan, mengurangi stress, dan terkadang dibutuhkan penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.

 

Serangan Jantung

-          Pengertian dan Gejala Serangan Jantung

Serangan jantung atau infark miokard, terjadi ketika suplai darah ke jantung terhenti atau berkurang secara signifikan sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan jantung. Gejala umum serangan jantung melibatkan nyeri atau tekanan di dada, sesak napas, mual, muntah, dan keringat dingin. Pada beberapa kasus, gejala dapat menyerupai penyakit maag, terutama pada wanita.

 

-          Penyebab Serangan Jantung

Penyebab utama serangan jantung adalah penyempitan atau sumbatan pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung oleh plak aterosklerosis. Saat terjadi pembentukan plak aterosklerosis, sewaktu-waktu plak aterosklerosis tersebut dapat mengalami ruptur sehingga menyebabkan terjadinya terbentuknya gumpalan darah (trombosis), baik total maupun tidak yang dapat menghambat suplai darah ke jantung.

-          Pencegahan dan Pengobatan Serangan Jantung

Pencegahan serangan jantung dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, menjalani diet rendah lemak, rutin cek kesehatan, dan berolahraga. Sementara, berbeda dengan penyakit maag jika sudah mengalami serangan jantung, tatalaksana yang dilakukan memerlukan penanganan darurat dan perawatan medis segera untuk mengembalikan aliran darah ke jantung, baik dengan memberikan obat penghancur gumpalan darah (terapi fibrinolitik) maupun melalui tindakan intervensi (pemasangan ring/stent) melalui pembuluh darah. Jika serangan jantung tidak ditindak segera dapat membuat sel-sel otot jantung menjadi mati dan menyebabkan henti jantung.

Bagaimana memebedakan penyakit maag dan serangan jantung?

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kedua penyakit ini sama-sama dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga dada, namun kita harus dapat membedakan kedua penyakit ini karna konsekuensi dari penyakit ini sangat berbeda. Pada saat terjadi serangan jantung tetapi berpikir itu adalah penyakit maag, maka tatalaksana yang akan diberikan akan menjadi tidak tepat. Hal ini dapat sangat membahayakan hidup penderita serangan jantung itu sendiri.

Perlu diketahui bahwa penyakit maag biasanya berkaitan dengan peradangan lambung yang disebabkan oleh faktor seperti infeksi atau pola makan yang tidak sehat sehingga biasanya gejalanya cenderung berkaitan langsung dengan sistem pencernaan dan akan membaik setelah mendapatkan asupan makan atau dengan obat-obatan lambung seperti antasid atau penghambat pompa proton. Sementara itu, serangan jantung disebabkan oleh masalah pada sirkulasi darah ke jantung sehingga menyebabkan gejala yang berkaitan langsung dengan sistem kardiovaskular dan dapat melibatkan seluruh tubuh. Berbeda dengan penyakit maag, penderita serangan jantung tidak membaik setelah mendapatkan asupan makan atau dengan obat-obatan lambung seperti antasid atau penghambat pompa proton, melainkan akan membaik dengan istirahat atau dengan pemberian obat yang dapat melebarkan pembuluh darah seperti nitrat.

Selain dari gejala kedua penyakit tersebut, kita juga bisa membedakannya dari faktor risiko yang terdapat pada penderita. Faktor risiko untuk penyakit maag melibatkan kebiasaan makan dan pola hidup, sedangkan serangan jantung biasanya berhubungan dengan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, penyakit gula, kolesterol tinggi, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Mengenali perbedaan antara maag dan serangan jantung sangat penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat waktu dan efektif. Meskipun penyakit maag dan serangan jantung dapat menunjukkan gejala yang mirip, keduanya memiliki penyebab yang berbeda, memerlukan pendekatan pengobatan, dan konsekuensi yang berbeda pula. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan memahami perbedaan antara penyakit maag dan serangan jantung, diharapkan pembaca dapat lebih bijak dalam mengenali gejala, mengelola risiko, dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

 

Referensi:

Gulati M, Mukerjee D, Bitcher KK, Bullock-Palmer RP, Gentile F, Hollenberg SM. 2021 AHA/ACC/ASE/CHEST/SAEM/SCCT/SCMR Guideline for the Evaluation and Diagnosis of Chest Pain: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. Circulation. 2021; 144: 368-454.

Kwok CS, Bennett S, Azam Z, Welsh V, Potluri R, Loke YK, et al. Misdiagnosis of Acute Myocardial Infarction: A Systematic Review of the Literature. [Internet]. [cited 2024 Jan 8]. Available from: https://ueaeprints.uea.ac.uk/id/eprint/79417/1/Manuscript_REF.pdf.
 

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/cartoon-stomach-character-burning-fire-acid-reflux-heartburn-gastritis-concept-with-indigestion-system-abdomen-pain-problems-cute-unhealthy-mascot-suffer-stomachache-vector-illustration_21329542.htm#fromView=search&page=1&position=20&uuid=1a65cefe-d32d-493a-bc09-e9073a2896e6