Selama musim liburan, banyak orang cenderung mengubah kebiasaan mereka, terutama dalam hal pola makan dan aktivitas fisik. Kebiasaan makan berlebihan dan konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula sering menjadi ciri khas liburan, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko penyakit terkait obesitas. Selain itu, liburan seringkali diisi dengan aktivitas sosial yang melibatkan konsumsi alkohol yang berlebihan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti Holiday Heart Syndrome.
Holiday heart syndrome (HHS) merujuk pada munculnya manifestasi gangguan irama atau aritmia jantung setelah periode konsumsi alkohol berlebihan, yang sering terjadi selama akhir pekan dan liburan. Hubungan antara aritmia jantung dan konsumsi alkohol berlebihan awalnya diperkenalkan oleh Ettinger dkk., yang mengamati 24 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan fibrilasi atrium setelah melakukan konsumsi alkohol berlebihan selama akhir pekan. Studi berikutnya bahkan menunjukkan bahwa HHS juga dapat terjadi pada individu yang sesekali mengonsumsi alkohol berlebihan.
Dewasa ini, konsumsi alkohol memiliki dampak signifikan pada kejadian HHS. Di populasi masyarakat Barat, di mana konsumsi alkohol meluas, sekitar 53% warga Amerika melaporkan mengonsumsi alkohol secara teratur, dan 44% di antaranya mengonsumsi secara berlebihan yakni lima atau lebih minuman gelas dalam satu kesempatan. HHS menjadi salah satu masalah umum yang ditemukan di unit gawat darurat, dengan alkohol bertindak sebagai pemicu utama dari fibrilasi atrium pada 35 - 62% kasus, dengan gejala muncul terutama 12 hingga 36 jam setelah berhenti dari konsumsi alkohol berlebihan.
Mengapa Alkohol Meningkatkan Risiko Holiday Heart Syndrome?
Alkohol dapat memengaruhi jantung dengan beberapa mekanisme. Secara langsung, alkohol dapat merangsang jantung dan menyebabkan peningkatan detak jantung secara berlebihan melalui peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis dengan penurunan periode refrakter atrium. Alkohol memiliki efek diuretik yang signifikan. Selain itu konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan kehilangan elektrolit intraseluler dan ekstraseluler, yang esensial untuk menjaga potensial istirahat membran yang akibatnya dapat meningkatkan otomatisme sel otot jantung (miokardium). Akumulasi metabolit etanol dalam jaringan miokardium dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan mitokondria yang pada akhirnya meningkatkan risiko gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium.
Gejala Holiday Heart Syndrome
Penggunaan jangka panjang alkohol juga sering dikaitkan dengan masalah kesehatan lain seperti penyakit liver kronis dan kardiomiopati terkait alkohol. Jika gangguan HHS ditemukan bersama kondisi penyakit lain maka dampak kesehatan yang lebih buruk dapat terjadi.
Bahaya Holiday Heart Syndrome
Jika tidak ditangani dengan optimal, HHS dapat mengakibatkan komplikasi bagi kesehatan tubuh, antara lain:
Komplikasi yang timbul dapat bervariasi pada setiap individu tergantung dari riwayat penyakit jantung bawaan sebelumnya. Konsumsi alkohol secara jangka panjang meningkatkan risiko aritmia, kardiomiopati, dan penyakit liver kronis. Meskipun > 90% kasus HHS (fibrilasi atrium terkait alkohol) dapat membaik secara spontan, 20-30% kasus mengalami gejala berulang dalam 12 bulan.
Cara Mencegah Holiday Heart Syndrome
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah HHS meliputi:
1. Batasi konsumsi alkohol
2. Tetap terhidrasi dengan baik
3. Jaga aktivitas fisik dan kelola stres
4. Prioritaskan istirahat dan tidur yang cukup
5. Kenali batasan individu
6. Memantau gejala yang dialami
7. Liburan yang seimbang:
Mengambil langkah-langkah sederhana ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung diri kita selama liburan. Jadi, nikmati momen liburan dengan cerdas dan prioritaskan kesehatan masing-masing. Jika memiliki kekhawatiran atau muncul gejala yang tidak wajar, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Referensi:
Jain A, Yelamanchili VS, Brown KN, et al. Holiday Heart Syndrome. [Updated 2023 May 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537185/
Voskoboinik A, Prabhu S, Ling LH, Kalman JM, Kistler PM. Alcohol and Atrial Fibrillation: A Sobering Review. J Am Coll Cardiol. 2016 Dec 13;68(23):2567-2576. [PubMed]
Tonelo D, Providência R, Gonçalves L. Holiday heart syndrome revisited after 34 years. Arq Bras Cardiol. 2013 Aug;101(2):183-9. doi: 10.5935/abc.20130153. PMID: 24030078; PMCID: PMC3998158
Ettinger PO, Wu CF, De La Cruz C, Weisse AB, Ahmed SS, Regan TJ. Arrhythmias and the "Holiday Heart": alcohol-associated cardiac rhythm disorders. Am Heart J. 1978 May;95(5):555-62. [PubMed]
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/realistic-travel-background-with-elements_20852675.htm#fromView=search&page=1&position=33&uuid=cfea47ef-53fb-4776-a480-92f02e2fc438