Pressure Ulcer atau luka tekan adalah area pada trauma jaringan lokal, biasanya terjadi akibat jaringan lunak tertekan di antara penonjolan tulang dan permukaan luar dalam kurun waktu yang lama. Luka tekan menjadi salah satu masalah kesehatan yang memiliki dampak pada kondisi kesehatan, lama rawat inap, peningkatan biaya perawatan, hingga hal yang lebih fatal yaitu kematian.
Berdasarkan data di Benua Eropa, insiden luka tekan memiliki prevalensi yang cukup tinggi, Dimana di Irlandia sebanyak 16 %, Denmark 15 %, Norwegiad 17%, Islandia 8,9 ?n Swedia didapatkan sebanyak 25% Sedangkan di Negara Indonesia menunjukkan prevalensi kasus luka tekan sebanyak 15,8% hingga 38,18% akibat tirah baring lama di rumah sakit.
Pasien dengan tirah baring memerlukan pengkajian dan identifikasi keadaan kulit pada saat masuk rumah sakit hingga selama pasien dirawat untuk menentukan tindakan pencegahan agar meminimalkan perburukan kejadian luka tekan. Selain tirah baring lama faktor risiko yang dapat menunjang terhadap terjadinya luka tekan pada pasien yaitu perawatan intensif care (immobilitas), adanya gesekan ditempat tidur, dan keringat yang berlebih
Kondisi kulit pasien tirah baring lama yang memiliki kelembaban berlebihan dapat merusak permukaan epidermis, meningkatkan maserasi kulit, lapisan epidermis menjadi lebih mudah terkikis, permukaan kulit rentan terhadap tekanan, gesekan, dimana hal tersebut yang dapat menyebabkan luka tekan. Selain itu kondisi pasien dengan perubahan perfusi seperti pasien dengan penyakit diabetes, penyakit pembuluh darah, sirkulasi yang buruk, perubahan tekanan darah, kebiasaan merokok, adanya pembengkakan juga menjadi faktor pendukung adanya luka tekan yang semakin memburuk.
Pedoman praktik klinis yang dapat dilakukan untuk pencegahan luka tekan selama ini meliputi perawatan kulit dan pengaturan posisi. Perawatan kulit dapat dilakukan dengan menggunakan pelembab minyak zaitun, dimana hal tersebut telah banyak diterapkan dalam penelitian. Selain itu terdapat teknik perubahan posisi yang dapat diterapkan sebagai upaya pencegahan terjadinya luka tekan. Teknik tersebut dikenal dengan istilah Clock Methode.
Clock Methode merupakan salah satu metode perubahan posisi dengan menggunakan acuan arah jarum jam yang dimulai dari arah jam angka 12. Dengan adanya pengaturan perubahan posisi bermanfaat untuk memperlancar aliran darah di daerah yang beresiko tertekan sehingga mencegah terjadinya kematian jaringan yang dapat menimbulkan adanya luka.
Terdapat cara yang baik dan benar dalam menjaga kulit pada area yang beresiko tertekan dengan adanya perubahan posisi. Adapun langkah – langkah pengaturan posisi Clock Methode sebagai berikut :
1. Sebagai acuan diawali pada jam angka 12 mengikuti arah jarum jam.
2. Pemindahan posisi diawali dengan terlentang.
3. Miringkan tubuh ke kiri dilanjutkan dengan miring kanan.
4. Pindah posisi dilakukan dengan arah putar ke kanan sesuai arah jarum jam setiap 2 jam sekali
5. Ulangi gerakan tersebut sesuai kebutuhan
6. Dokumentasikan perpindahan posisi dalam catatan perawatan
Referensi:
Rebel, A., Marzano, V., Green, M., Johnston, K., Wang, J., Neeman, T., Mitchell, I., & Bissett, B. (2019). Mobilisation is feasible in intensive care patients receiving vasoactive therapy: An observational study. Australian Critical Care, 32(2), 139–146. https://doi.org/10.1016/j.aucc.2018.03.004 Santiko, S., & Faidah, N.
Boyko, T. V., Longaker, M. T., & Yang, G. P. (2018). Review of the Current Management of Pressure Ulcers. Advances in Wound Care, 7(2), 57–67.
Kustina, D. S. W., Samiasih, A., & Rosidi, A. (2022). Perawatan Kulit Dengan Minyak Zaitun Dan Minyak Almond Menurunkan Status Risiko Dekubitus. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 11(1), 1– 14.
Alderden, J., Rondinelli, J., Pepper, G., Cummins, M., & Whitney, J. (2017). Risk factors for pressure injuries among critical care patients: A systematic review. International journal of nursing studies, 71, 97–114. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2017.03.012
Lavallée, J. F., Gray, T. A., Dumville, J., & Cullum, N. (2018). Barriers and facilitators to preventing pressure ulcers in nursing home residents: A qualitative analysis informed by the Theoretical Domains Framework. International journal of nursing studies, 82, 79–89. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2017.12.015