Jumat, 10 November 2023 13:35 WIB

Mengenal Aterosklerosis: Pemicu Tersembunyi Serangan Jantung dan Stroke

Responsive image
2125
dr. P. O. Maria Krisiska Tokan - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Aterosklerosis adalah salah satu penyakit pembuluh darah yang paling umum dan sering kali menjadi akar penyakit jantung, stroke, dan masalah sirkulasi lainnya yang serius. Meskipun sering kali tidak terlihat pada tahap awalnya, aterosklerosis adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Aterosklerosis adalah kondisi kronis di mana plak, yang terdiri dari berbagai substansi seperti lemak, kolesterol, kalsium, sel-sel darah, dan fibrin, menumpuk di dalam dinding arteri. Plak ini secara bertahap mengeras dan menghancurkan elastisitas serta fungsi normal arteri, mengganggu aliran darah yang lancar. Ketika plak menjadi besar atau pecah, ini dapat menyebabkan pembekuan darah dan pembentukan gumpalan yang bisa menghambat aliran darah, sehingga risiko serangan jantung dan stroke meningkat secara signifikan.

Mengapa Aterosklerosis Penting untuk Diketahui?

1.      Penyebab Utama Penyakit Jantung dan Stroke

Aterosklerosis adalah penyebab utama penyakit jantung koroner dan stroke, yang merupakan dua penyakit mematikan yang telah menjadi masalah kesehatan global. Ketika plak aterosklerotik menyumbat arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. Demikian pula, jika plak ini menyumbat arteri yang memasok darah ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.

2.      Tidak Selalu Menunjukkan Gejala

Salah satu alasan mengapa aterosklerosis begitu berbahaya adalah karena seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah sampai mereka mengalami gejala yang serius atau bahkan mengalami serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, pemahaman tentang penyakit ini adalah kunci untuk pencegahan dan pengelolaan yang efektif.

3.      Dampak Terhadap Kualitas Hidup

Aterosklerosis dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Ketika aliran darah ke organ-organ vital seperti jantung, otak, atau kaki terganggu, hal ini dapat menyebabkan nyeri dada, nyeri dada, masalah sirkulasi, dan gangguan lainnya yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

Faktor Risiko Aterosklerosis

Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan aterosklerosis. Beberapa faktor risiko utama meliputi:

1.      Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama aterosklerosis. Zat-zat beracun dalam rokok merusak dinding arteri dan mempromosikan pembentukan plak. Bahkan, merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling merusak bagi kesehatan pembuluh darah.

2.      Kolesterol

Tinggi Kadar kolesterol tinggi dalam darah adalah faktor risiko utama untuk aterosklerosis. Kolesterol adalah komponen utama dalam plak aterosklerotik, dan kadar tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan plak.

3.      Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merusak dinding arteri dan mempercepat pembentukan plak. Tekanan darah tinggi juga dapat memengaruhi kerja jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

4.      Diabetes

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami aterosklerosis karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Kontrol gula darah yang buruk dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.

5.      Diet yang Tidak Sehat

 Polanya makan yang tinggi lemak jenuh, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko aterosklerosis. Makanan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan, dapat mempromosikan pembentukan plak.

6.      Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan juga merupakan faktor risiko aterosklerosis. Selain memengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah, obesitas juga dapat memicu peradangan kronis yang berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.

 

Gejala Aterosklerosis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aterosklerosis seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika penyakit ini telah mengganggu aliran darah yang cukup signifikan, gejala mungkin mulai muncul. Beberapa gejala umum aterosklerosis meliputi:

1.      Nyeri Dada

Nyeri dada atau angina adalah gejala umum aterosklerosis koroner. Ini terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung (arteri koroner) menjadi menyempit, mengurangi pasokan darah ke jantung. Nyeri atau tekanan di dada adalah tanda bahwa jantung sedang berjuang mendapatkan cukup oksigen.

2.      Kesulitan Bernapas

Jika aterosklerosis memengaruhi arteri yang memasok darah ke paru-paru, ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau sesak napas.

3.      Lemah atau Nyeri di Kaki

Aterosklerosis perifer dapat mengurangi aliran darah ke kaki, menyebabkan nyeri, lemah, dan bahkan luka yang sulit sembuh.

4.      Gangguan Neurologis Aterosklerosis di arteri yang memasok darah ke otak dapat menyebabkan berbagai gangguan neurologis, termasuk kelemahan, kebingungan, kesulitan berbicara, atau bahkan stroke.

Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan aterosklerosis. Dalam banyak kasus, gejala mungkin tidak muncul hingga plak sudah cukup besar atau arteri benar-benar tersumbat.

 

Diagnosis Aterosklerosis

Diagnosis aterosklerosis biasanya melibatkan kombinasi pemeriksaan medis dan tes diagnostik. Beberapa tes yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur tingkat aterosklerosis meliputi:

1.      Tes Kolesterol Darah

Pengukuran kadar kolesterol dalam darah adalah salah satu tes penting dalam diagnosis aterosklerosis. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menjadi indikasi risiko penyakit ini.

2.      Elektrokardiogram (EKG)

EKG adalah tes yang merekam aktivitas listrik jantung dan dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan aliran darah ke jantung yang disebabkan oleh aterosklerosis.

3.      Angiografi

Angiografi adalah prosedur yang menggunakan kontras untuk melihat ke dalam arteri dan mengidentifikasi area penyempitan atau sumbatan.

4.      Tes Gambaran Mesin (CT atau MRI)

CT scan atau MRI dapat digunakan untuk menghasilkan gambaran detil arteri dan plak aterosklerotik.

5.      Tes Doppler

Tes Doppler menggunakan gelombang suara untuk mengukur kecepatan aliran darah dalam arteri dan dapat membantu mendeteksi penyempitan atau obstruksi.

 

Cara Mencegah dan Mengelola Aterosklerosis

Langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan aterosklerosis sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:

  1. Berhenti Merokok Berhenti merokok adalah langkah paling penting untuk mengurangi risiko aterosklerosis dan masalah kesehatan lainnya.
  2. Makan Sehat Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, gula, dan garam. Diet seimbang dengan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan berlemak dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
  3. Berolahraga Teratur Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga berat badan yang sehat, mengendalikan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.
  4. Kendalikan Tekanan Darah dan Diabetes Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes, penting untuk mengendalikannya dengan perawatan yang diresepkan oleh dokter.
  5. Konsumsi Obat-obatan Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengelola faktor risiko seperti kolesterol tinggi. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dengan tepat.
  6.  Pemeriksaan Kesehatan Rutin Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kesehatan jantung Anda. Ini dapat membantu mendeteksi aterosklerosis atau faktor risiko lainnya lebih awal.
  7. Kendalikan Berat Badan Mempertahankan berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga adalah langkah penting dalam mencegah dan mengelola aterosklerosis.
  8. Minimalkan Stres Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau terapi.

Aterosklerosis adalah penyakit pembuluh darah yang serius dan umum yang dapat memiliki konsekuensi yang mematikan jika tidak diatasi dengan baik. Memahami faktor risiko, gejala, dan langkah-langkah pencegahan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah kita. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat, pemantauan medis yang teratur, dan pengelolaan risiko yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena aterosklerosis dan meningkatkan peluang untuk hidup sehat dan berkualitas.

 

Referensi:

American Heart Association. What is Atherosclerosis?. [internet]. [cited 2023 Sept 12]. Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/about-cholesterol/atherosclerosis

Johns Hopkins Medicine. Atherosclerosis. [cited 2023 Sept 12]. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/atherosclerosis

Shahawy S, Libby P. Atherosclerosis. In: Lily L, editor. Pathophysiology of Heart Disease Edition 6th. Wolters Kluwer;2016 p.113-32

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/person-holding-anatomic-heart-model-educational-purpose_34136869.htm#query=Mengenal Aterosklerosis Pemicu Tersembunyi Serangan Jantung dan Stroke&position=40&from_view=search&track=ais