Aterosklerosis adalah salah satu penyakit pembuluh darah yang paling umum dan sering kali menjadi akar penyakit jantung, stroke, dan masalah sirkulasi lainnya yang serius. Meskipun sering kali tidak terlihat pada tahap awalnya, aterosklerosis adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Aterosklerosis adalah kondisi kronis di mana plak, yang terdiri dari berbagai substansi seperti lemak, kolesterol, kalsium, sel-sel darah, dan fibrin, menumpuk di dalam dinding arteri. Plak ini secara bertahap mengeras dan menghancurkan elastisitas serta fungsi normal arteri, mengganggu aliran darah yang lancar. Ketika plak menjadi besar atau pecah, ini dapat menyebabkan pembekuan darah dan pembentukan gumpalan yang bisa menghambat aliran darah, sehingga risiko serangan jantung dan stroke meningkat secara signifikan.
Mengapa Aterosklerosis Penting untuk Diketahui?
1. Penyebab Utama Penyakit Jantung dan Stroke
Aterosklerosis adalah penyebab utama penyakit jantung koroner dan stroke, yang merupakan dua penyakit mematikan yang telah menjadi masalah kesehatan global. Ketika plak aterosklerotik menyumbat arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. Demikian pula, jika plak ini menyumbat arteri yang memasok darah ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.
2. Tidak Selalu Menunjukkan Gejala
Salah satu alasan mengapa aterosklerosis begitu berbahaya adalah karena seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah sampai mereka mengalami gejala yang serius atau bahkan mengalami serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, pemahaman tentang penyakit ini adalah kunci untuk pencegahan dan pengelolaan yang efektif.
3. Dampak Terhadap Kualitas Hidup
Aterosklerosis dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Ketika aliran darah ke organ-organ vital seperti jantung, otak, atau kaki terganggu, hal ini dapat menyebabkan nyeri dada, nyeri dada, masalah sirkulasi, dan gangguan lainnya yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Faktor Risiko Aterosklerosis
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan aterosklerosis. Beberapa faktor risiko utama meliputi:
1. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama aterosklerosis. Zat-zat beracun dalam rokok merusak dinding arteri dan mempromosikan pembentukan plak. Bahkan, merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling merusak bagi kesehatan pembuluh darah.
2. Kolesterol
Tinggi Kadar kolesterol tinggi dalam darah adalah faktor risiko utama untuk aterosklerosis. Kolesterol adalah komponen utama dalam plak aterosklerotik, dan kadar tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan plak.
3. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merusak dinding arteri dan mempercepat pembentukan plak. Tekanan darah tinggi juga dapat memengaruhi kerja jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Diabetes
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami aterosklerosis karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Kontrol gula darah yang buruk dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.
5. Diet yang Tidak Sehat
Polanya makan yang tinggi lemak jenuh, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko aterosklerosis. Makanan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan, dapat mempromosikan pembentukan plak.
6. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga merupakan faktor risiko aterosklerosis. Selain memengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah, obesitas juga dapat memicu peradangan kronis yang berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.
Gejala Aterosklerosis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aterosklerosis seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika penyakit ini telah mengganggu aliran darah yang cukup signifikan, gejala mungkin mulai muncul. Beberapa gejala umum aterosklerosis meliputi:
1. Nyeri Dada
Nyeri dada atau angina adalah gejala umum aterosklerosis koroner. Ini terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung (arteri koroner) menjadi menyempit, mengurangi pasokan darah ke jantung. Nyeri atau tekanan di dada adalah tanda bahwa jantung sedang berjuang mendapatkan cukup oksigen.
2. Kesulitan Bernapas
Jika aterosklerosis memengaruhi arteri yang memasok darah ke paru-paru, ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau sesak napas.
3. Lemah atau Nyeri di Kaki
Aterosklerosis perifer dapat mengurangi aliran darah ke kaki, menyebabkan nyeri, lemah, dan bahkan luka yang sulit sembuh.
4. Gangguan Neurologis Aterosklerosis di arteri yang memasok darah ke otak dapat menyebabkan berbagai gangguan neurologis, termasuk kelemahan, kebingungan, kesulitan berbicara, atau bahkan stroke.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan aterosklerosis. Dalam banyak kasus, gejala mungkin tidak muncul hingga plak sudah cukup besar atau arteri benar-benar tersumbat.
Diagnosis Aterosklerosis
Diagnosis aterosklerosis biasanya melibatkan kombinasi pemeriksaan medis dan tes diagnostik. Beberapa tes yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur tingkat aterosklerosis meliputi:
1. Tes Kolesterol Darah
Pengukuran kadar kolesterol dalam darah adalah salah satu tes penting dalam diagnosis aterosklerosis. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menjadi indikasi risiko penyakit ini.
2. Elektrokardiogram (EKG)
EKG adalah tes yang merekam aktivitas listrik jantung dan dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan aliran darah ke jantung yang disebabkan oleh aterosklerosis.
3. Angiografi
Angiografi adalah prosedur yang menggunakan kontras untuk melihat ke dalam arteri dan mengidentifikasi area penyempitan atau sumbatan.
4. Tes Gambaran Mesin (CT atau MRI)
CT scan atau MRI dapat digunakan untuk menghasilkan gambaran detil arteri dan plak aterosklerotik.
5. Tes Doppler
Tes Doppler menggunakan gelombang suara untuk mengukur kecepatan aliran darah dalam arteri dan dapat membantu mendeteksi penyempitan atau obstruksi.
Cara Mencegah dan Mengelola Aterosklerosis
Langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan aterosklerosis sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:
Aterosklerosis adalah penyakit pembuluh darah yang serius dan umum yang dapat memiliki konsekuensi yang mematikan jika tidak diatasi dengan baik. Memahami faktor risiko, gejala, dan langkah-langkah pencegahan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah kita. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat, pemantauan medis yang teratur, dan pengelolaan risiko yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena aterosklerosis dan meningkatkan peluang untuk hidup sehat dan berkualitas.
Referensi:
American Heart Association. What is Atherosclerosis?. [internet]. [cited 2023 Sept 12]. Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/about-cholesterol/atherosclerosis
Johns Hopkins Medicine. Atherosclerosis. [cited 2023 Sept 12]. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/atherosclerosis
Shahawy S, Libby P. Atherosclerosis. In: Lily L, editor. Pathophysiology of Heart Disease Edition 6th. Wolters Kluwer;2016 p.113-32
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/person-holding-anatomic-heart-model-educational-purpose_34136869.htm#query=Mengenal Aterosklerosis Pemicu Tersembunyi Serangan Jantung dan Stroke&position=40&from_view=search&track=ais