Senin, 24 Juli 2023 14:31 WIB

Apa Saja Keuntungan Donor Darah, Yuk Kita Cek!

Responsive image
2251
A A Istri Putri Wahyuni, SKM,MM - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Setiap donasi dalam bentuk apapun merupakan hadiah yang sangat berharga bagi penerimanya.  Apalagi yang didonasikan adalah organ tubuh termasuk darah, tentunya hal ini sangat berarti bahkan dapat menyelamatkan nyawa penerimanya. Donor darah atau sumbang darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah.  Sedangkan orang yang menyumbanhkan darahnya dikatakan pendonor darah.  Sumbangan darah sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami kondisi kesehatan seperti: kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah. Mengacu pada Palang Merah Amerika, sumbangan darah dari satu orang dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa, bahkan tiap dua detik akan dibutuhkan satu orang pendonor.

Di Indonesia donor darah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 2/2011 tentang Pelayanan Donor Darah.  Setiap tahunnya, PMI menargetkan 4,5 juta kantong darah.   Menurut Kementerian Kesehatan, ketersediaan darah untuk donor secara ideal adalah 2,5?ri jumlah penduduk sehingga untuk Indonesia dibutuhkan darah sebanyak 4,9 juta kantong darah.  Kementerian Kesehatan juga mencatat sebanyak 7.926.326 jiwa memiliki golongan darah A; 8.036.227 bergolongan darah B; sebanyak 3.175.187 bergolongan darah AB; dan sebanyak 16.878.049 penduduk memiliki golongan darah O.

Kegiatan donor darah adalah kegiatan sosial yang sangat mulia hingga orang-orang mau dengan sukarela menyumbangkan darahnya.  Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, namun bermnfaat pula bagi pendonornya.  Ternyata ada banyak manfaat dari mendonorkan darah yang perlu Sobat Sehat ketahui, diantaranya adalah:

1.    Dapat mendeteksi penyakit, karena sebelum melakukan donor darah pendonor harus melewati sejumlah pemeriksaan seperti: HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria.  Hal ini merupakan prosedur penting yang dilakukan demi mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah. Tentunya hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat mengingatkan pendonor agar lebih aware menjaga kesehatannya.

2.    Dapat meningkatkan produksi sel darah.  Setelah melakukan donor, sel darah memang akan berkurang, namun sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang.  Jadi bukan berarti setelah donor bisa mengurangi kadar darah pendonor, Justru kegiatan ini bisa meningkatkan produksi sel darah merah lho Sobat Sehat.

3.    Memperpanjang usia.  Menurut banyak penelitian, berbuat baik termasuk menolong orang lain yang sedang membutuhkan dapat membuat seseorang hidup lebih lama sekitar empat tahun.  Mental Health Foundation juga menyatakan bahwa melakukan donor darah juga bisa menjaga kesehatan emosi seseorang, bisa mengurangi tingkat stres hingga membantu menghilangkan perasaan negatif.

4.    Dapat menjaga kesehatan jantung, karena kegiatan ini juga bermanfaat untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rajin mendonorkan darah kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen.  Tak hanya itu, mendonorkan darah juga bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan serangan jantung.  Menariknya lagi, donor darah juga bisa membuat kadar zat besi dalam darah jadi stabil.

5.    Mencegah obesitas.  Mungkin Sobat Sehat belum tau kalau kegiatan ini bisa membakar kalori, karena setiap 450 mililiter darah yang Anda donorkan bisa membakar sampai 650 kalori.  Jangan lupa mengonsumsi makanan yang cukup dan bergizi serta minum banyak air sebelum melakukan donor darah, sebab tubuh harus dalam keadaan prima saat melakukan donor darah untuk mencegah efek samping negatif setelahnya.

6.    Dapat menurunkan risiko kanker.  Pemicu utama sel kanker adalah paparan radikal bebas dalam tubuh, zat ini biasanya menumpuk di dalam peredaran darah.  Jadi dengan melakukan donor darah, risiko kanker seperti: kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan tenggorokan bisa diminimalisir.

7.    Ternyata manfaat lain dari mendonorkan darah secara rutin adalah menurunkan kolesterol dalam darah.

Memang kegiatan donor darah adalah kegiatan yang mulia, namun tidak semua orang bisa menjadi pendonor. Selain melewati beberapa prosedur, juga terdapat persyaratan tersendiri untuk dapat mendonorkan darah, seperti: telah berusia 17 tahun dan maksimal 70 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah sistole di bawah 180 dan diastole di bawah 100, untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi.  Sedangkan untuk orang yang memiliki tekanan darah rendah, tekanan darah sistole/diastole yang dianggap aman sekitar 90/50.  Selain itu, pendonor juga sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5–17 grams (g) of hemoglobin per deciliter (dL), dan tidak lebih dari 20 grams (g) of hemoglobin per deciliter (dL).

Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang tidak diperbolehkan untuk menjadi pendonor darah, diantaranya adalah:

1.    Pengidap diabetes militus

2.    Pengidap kanker

3.    Pengidap penyakit menular

4.    Pengidap epilepsi

5.    Pengidap kelainan darah

6.    Pecandu narkoba dan minuman keras

Sedangkan kondisi yang harus ditunda untuk melakukan donor darah jika:

1.    Demam dan influenza: tunda 1 minggu setelah sembuh.

2.    Setelah cabut gigi: tunggu 5 hari usai sembuh.

3.    Pasca operasi kecil: tunda 6 bulan.

4.    Pasca operasi besar: tunda satu tahun.

5.    Setelah menerima transfusi: tunda 1 tahun.

6.    Setelah melakukan tato, tindik, tusuk jarum dan transplantasi: tunggu 1 tahun.

7.    Ibu menyusui: tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui.

8.    Setelah sembuh dari malaria: tunda 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria.

9.    Setelah berkunjung ke daerah endemis malaria: tunda 1 tahun.

10.  Tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun: tunggu 3 tahun setelah ke luar dari daerah tersebut.

11.  Setelah sembuh dari tipus: tunda 6 bulan setelah sembuh.

12.  Usai menerima vaksin: tunggu 8 bulan setelahnya.

13.  Mengalami alergi: tunggu 1 minggu setelah sembuh.

14.  Mengalami infeksi kulit: tunda 1 minggu setelah sembuh.

Jika Sobat Sehat tergerak hati untuk mendonorkan darah, akan lebih baik lagi jika terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat .  Sobat Sehat juga bisa datang ke RSUP Prof. Ngoerah karena disini sudah tersedia Pelayanan Unit Transfusi Darah (UTD) yang sudah dilengkapi dengan peralatan dan tenaga profesional sesuai standar prosedur yang telah ditetapkan.

 "Berikan darah, berikan plasma, berbagi kehidupan, sering-seringlah berbagi."

 

Referensi:

https://www.who.int/news-room/events/detail/2023/06/14/default-calendar/world-blood-donor-day-2023

https://indonesiabaik.id/infografis/donor-darah-bantu-sesama-selamatkan-nyawa

https://www.halodoc.com/artikel/harus-rutin-ini-4-manfaat-donor-darah-untuk-kesehatan

https://ofi.ffarmasi.unand.ac.id/djarum/ http://103.88.229.78/djarum