Selasa, 12 Juli 2022 13:52 WIB

Mengenal Asites

Responsive image
7500
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Ascites atau asites adalah penumpukan cairan di dalam rongga antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam tubuh. Rongga ini disebut rongga peritoneal. Penumpukan cairan di rongga peritoneal akan menyebabkan perut membesar. Rongga peritoneum ditutupi oleh membran yang dikenal sebagai peritoneum, dalam rongga ini sejumlah kecil cairan disimpan yang membantu melumasi dinding dan organ perut, mencegah gesekan. Cairan ini disebut cairan peritoneum yang diproduksi oleh 2 (dua) lapisan yang membentuk peritoneum dan mengandung air, antibodi, elektrolit, sel darah putih dan elemen biokimia dari berbagai metabolisme. Meskipun cairan peritoneum penting dan harus selalu dijaga dalam rongga peritoneum, akumulasi berlebihan ini mungkin merupakan penyakit serius dan pada tingkat lanjut, gangguan ini dikenal sebagai asites atau sakit gembur-gembur. Asites dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dan dalam perubahan yang terjadi biasanya ada defisit protein, terutama albumin, dan penurunan tekanan darah pembuluh darah yang terhubung dengan hati. Asites paling sering disebabkan oleh penyakit hati dan kurangnya protein (albumin). Albumin adalah salah satu jenis protein yang berfungsi untuk mengikat cairan. Saat tubuh kekurangan albumin atau hipoalbuminemia , maka cairan yang ada di dalam sel akan bocor ke jaringan sekitar, termasuk ke rongga peritoneal.

Penyebab Asites
Normalnya rongga peritoneal (rongga di dalam peritoneum) hanya berisi sedikit cairan. Pada wanita, rongga peritoneal bisa berisi sekitar 20 ml cairan, tergantung pada siklus menstruasi yang dimilikinya.
Ascites terjadi saat jumlah cairan yang ada di dalam rongga peritoneal ini lebih dari 25 ml. Kondisi ini sering disebabkan oleh penyakit hati atau penurunan jumlah dan produksi albumin. Di bawah ini adalah beberapa penyakit hati yang bisa memicu timbulnya asites :

  • Sirosis

Sirosis adalah kemunculan jaringan parut di hati yang menyebabkan penurunan fungsi hati atau gagal hati.

  • Gagal Hati Akut

Gagal hati akut akibat cedera pada sel hati yang bisa disebabkan oleh efek samping obat atau penyalahgunaan NAPZA .

  • Budd-Chiari Syndrome

Sindrom ini disebabkan oleh sumbatan pada vena hati, sehingga terjadi peningkatan tekanan darah di hati (hipertensi portal).

  • Kanker hati

Kanker hati dapat membuat peritonium berlubang atau meningkatkan tekanan hati sehingga cairan masuk ke rongga peritoneal.

Selain beberapa penyakit hati di atas, ada beberapa penyakit lain yang dapat memicu timbulnya asites, yaitu :

1. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan, sehingga protein yang harusnya tetap ada di tubuh bisa ikut keluar melalui urine. Kurangnya jumlah protein kemudian memicu turunnya tekanan onkotik yang selanjutnya memicu bocor atau keluarnya cairan dari dalam sel.

2. Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi akibat ketidakmampuan otot jantung untuk memompa cairan dan darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat membuat cairan kembali ke paru-paru atau organ lain serta bocor ke rongga peritoneal.

3. Gangguan Pankreas
Gangguan pankreas yang bisa meningkatkan risiko terjadinya ascites adalah pankreatitis akut dan pankreatitis kronis . Pankreatis kronis dapat menyebabkan malnutrisi, misalnya kurangnya protein.
Kondisi ini kemudian menyebabkan penurunan tekanan onkotik yang selanjutnya menyebabkan kebocoran cairan ke jaringan sekitar, termasuk ke rongga peritoneal dan menyebabkan ascites.

4. Iritasi pada Peritoneum
Iritasi pada peritoneum akibat kanker atau infeksi dapat menyebabkan cairan bocor ke dalam rongga peritoneal.

5. Penyakit pada Indung Telur (Ovarium)
Kanker atau tumor jinak pada ovarium, seperti Meigs syndrome juga dapat membuat iritasi pada peritonium yang menyebabkan kebocoran cairan ke rongga peritoneal.

Gejala Asites
Saat seseorang mengalami asites, biasanya akan muncul beberapa gejala berikut ini :

  • Perut yang terlihat membesar dan membengkak seperti balon
  • Muncul rasa kembung
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Sesak napas, terutama pada saat berbaring
  • Gangguan pencernaan
  • Sensasi rasa terbakar di dada (heartburn) akibat naiknya asam lambung
  • Peningkatan berat badan

Selain gejala yang telah disebutkan di atas, penderita asites juga bisa mengalami pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki, pembengkakan pada pembuluh darah vena yang ada di anus (wasir), demam, dan hilangnya nafsu makan.

Pemeriksaan Asites
Untuk mengetahui seberapa banyak cairan yang menumpuk dan mencari tahu penyebab asites, dokter dapat meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan penunjang, seperti :

  • Tes pemindaian, seperti : USG , CT scan, atau MRI , untuk melihat keberadaan dan jumlah cairan berlebih, sekaligus memeriksa penyebab yang mendasari asites.
  • Tes darah , untuk memeriksa fungsi hati, fungsi ginjal, kadar elektrolit, dan kadar albumin di dalam darah.
  • Paracentesis dengan mengambil sampel cairan dari rongga perut, untuk mengetahui jumlah sel darah merah dan putih, memeriksa kadar albumin (protein), amilase, dan glukosa, serta melihat keberadaan partikel penyakit, seperti infeksi atau kanker.
  • Angiografi, untuk memeriksa aliran darah terutama pada vena hati.
  • Laparoskopi, untuk memeriksa kondisi organ di dalam perut.

 

Referensi :

1. Desi Maghfirah M. 2018. Penatalaksanaan Asites pada Serosis Hepatis. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala Banda Aceh.

2. Felizia Alika Yusman, dkk. 2020. Faktor yang Berkaitan dengan Kejadian Asites pada Pasien dengan Penyakit Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Univeritas Sebelas Maret Surakarta.

3. Gupta, A., Sedhom, R., & Beg, M.S. 2019. Ascites, or Fluid in the Belly, in Patients With Cancer. JAMA Oncol. 6(2), pp. 308.

4. Garbuzenko, D.V., & Arefyev, N.O. 2019. Current Approaches to the Management of Patients with Cirrhotic Ascites. World J Gastroenterol.

5. Phillips, M.M. National Institute of Health. 2018. Medline Plus. Ascites.

6. Cleveland Clinic. 2018. Disease & Conditions. HPV (Human Papilloma Virus).

7. John Hopskins Medicine. 2020. Condition and Diseases. Ascites.

8. Mayo Clinic. 2020. Diseases & Conditions. Pancreatic Cancer.

9. Mayo Clinic. 2019. Diseases & Conditions. Chronic Kidney Disease.

10. Wedro, B. Emedicine Health. 2019. Ascites Definition, Symptoms, Causes,
Treatment, and Prognosis
.

11. Wint, C. & Boskey, E. Healthline. 2019. Ascites Causes and Risk Factors.

12. Web MD. 2020. What is Hepatic Encephalopathy (HE)?