Salah satu tanaman di Indonesia yang diduga memiliki kandungan antioksidan adalah kelor (Moringa oleifera). Tanaman kelor telah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multiguna padat nutrisi dan berkhasiat. Kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib karena terbukti secara alamiah merupakan sumber gizi berkhasiat yang kandungannya melebihi kandungan tanaman pada umumnya.
Dalam sebuah penelitian disampaikan bahwa kelor (Moringa oleifera) salah satu jenis tanaman yang sangat kaya akan zat gizi, dalam beberapa penelitian telah dilakukan menganalisis kandungan gizi daun kelor. dengan mengambil daun muda (2 tangkai di bawah pucuk sampai tangkai 9 atau 10) dari penelitian tersebut diperoleh protein (28,25%), Beta karoten (ProVitamin A) 11,93 mg, Ca (2241,19) mg, Fe (36,91) mg, dan Mg (28,03) mg. dan sebagai penelitian lanjutannya tentang pembuatan formula bahan PMT pada balita gizi kurang, juga menggunakan daun kelor muda sebagai sumber protein utama, vitamin dan mineral.
Dalam penelitian lanjutan lainnya, disampaikan bahwa penelitian tentang kandungan zat gizi daun kelor ini membagi daun kelor berdasarkan umur dan metode pengeringan yang berbeda belum pernah terpublikasi sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya, dimana ditemukan konsentrasi beberapa zat gizi lebih tinggi pada jenis daun kelor bagian pucuk dibandingkan kelompok umur daun muda maupun daun tua. Meskipun demikian, beberapa jenis zat gizi ditemukan paling tinggi pada kelompok daun kelor tua.
Beberapa manfaat yang terkandung dalam daun kelor di antaranya :
1. Melindungi Kulit dan Rambut dari Radikal Bebas
Minyak yang terbuat dari daun kelor bermanfaat untuk melindungi rambut dari radikal bebas dan menjaganya tetap sehat. Daun kelor mengandung protein yang berguna sebagai pelembab dan detoksifikasi kulit hingga rambut.
2. Mengobati Edema
Edema adalah kondisi penyakit dimana cairan menumpuk pada jaringan tertentu dalam tubuh. Sifat antiinflamasi dari daun kelor cukup efektif untuk mencegah berkembangnya penyakit edema.
3. Melindungi Hati
Daun kelor mampu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh obat antituberkulosis. Selain itu, daun kelor juga dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit hati.
4. Mencegah dan Mengobati Kanker
Ekstrak dari daun kelor memiliki khasiat yang dapat membantu mencegah perkembangan kanker. Senyawa niazimicin dalam ekstrak kelor inilah yang membantu menekan perkembangan sel kanker.
5. Mengobati Keluhan Lambung
Ekstrak kelor juga dapat membantu mengobati beberapa gangguan lambung seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Sifat antibiotik dan antibakteri dari kelor membantu menghambat pertumbuhan patogen dalam pencernaan.
6. Melawan Penyakit Bakteri
Sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba dari ekstrak kelor dapat melawan infeksi penyakit yang disebabkan oleh salmonella, rhizopus, dan E.coli.
7. Membuat Tulang Menjadi Sehat
Daun kelor memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang dapat membantu menjaga agar tulang tetap sehat serta kuat. Sifat antiinflamasinya juga dapat membantu mengobati radang sendi dan menyembuhkan tulang rusak.
8. Mengobati Gangguan Mood
Daun kelor juga dianggap mampu membantu dalam mengobati depresi, kecemasan, dan kelelahan pada seseorang.
9. Melindungi Sistem Kardiovaskular
Antioksidan yang kuat ditemukan dalam ekstrak kelor. Ekstrak ini membantu mencegah kerusakan jantung dan terbukti menjaga kesehatan jantung.
10. Membantu Menyembuhkan Luka
Ekstrak daun kelor telah terbukti mampu membantu menutup luka serta mengurangi munculnya bekas luka pada kulit.
11. Mengobati Diabetes
Daun kelor mampu membantu mengurangi jumlah glukosa dalam darah serta kadar gula dan protein pada urin. Hal ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan kandungan protein keseluruhan dalam tubuh.
12. Mengobati Asma
Daun kelor membantu mengurangi tingkat keparahan serangan asma dan melindungi adanya penyempitan brokus. Hal ini membuat fungsi paru-paru dan sistem pernapasan secara keseluruhan menjadi lebih baik.
13. Melindungi dari Gangguan Ginjal
Seseorang yang mengonsumsi ekstrak daun kelor diketahui memiliki kemungkinan kecil menderita batu ginjal dan infeksi kandung kemih. Daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu toksisitas pada ginjal.
14. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Daun kelor mengandung isothiocyanate dan niaziminin, yaitu senyawa yang membantu menghentikan penebalan arteri. Penebalan arteri ini dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
15. Meningkatkan Kesehatan Mata
Daun kelor mengandung tingkat antioksidan tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan mata. Daun kelor mampu menghentikan pelebaran pembuluh retina, mencegah penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina.
16. Mengobati Anemia dan Penyakit Sel Sabit
Daun kelor dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi, sehingga mampu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Diperkirakan ekstrak kelor sangat membantu mengobati dan mencegah anemia serta penyakit sel sabit.
Selain memiliki beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas, beberapa penelitian lainnya menyampaikan bahwa masih banyak manfaat daun kelor, seperti mencegah gejala menopause, meningkatkan imun penderita HIV/AIDS, dan masih banyak lainnya. Meskipun masih memerlukan beberapa bukti-bukti ilmiah terkait manfaat daun kelor tersebut. Daun kelor tidak selalu cocok pada semua orang, seperti penderita penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan hormon tiroid. Jika penderita penyakit tersebut juga menjalani pengobatan dokter maka sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu sebelum mengonsumsi kelor. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi efek samping yang berkepanjangan pada tubuh penderita.
Dalam sebuah penelitian lainnya menyampaikan, selain memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan namun perlu diketahui, bahwa daun kelor memiliki efek samping yang ditimbulkan jika konsumsi daun kelor. Mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dan tidak tepat dapat menimbulkan efek samping. Efek samping seperti apa yang ditimbulkan oleh daun kelor? Beberapa efek samping mengonsumsi daun kelor, antara lain :
1. Daun kelor memiliki sifat pencahar, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit perut, distensi gas, diare, dan mulas.
2. Jika kita tidak menyukai rasanya atau makan terlalu banyak, daun kelor dapat mengaktifkan refleks muntah dan merasa mual.
3. Bahan kimia yang terdapat di bagian akar, bunga, dan kulit kayu kelor dapat menyebabkan kontraksi rahim pada ibu hamil dan meningkatkan risiko keguguran.
4. Orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti Warfarin, perlu menghindari konsumsi daun kelor karena akan menimbulkan komplikasi kesehatan.
5. Ekstrak dari biji kelor dapat menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh.
Selain itu, seseorang yang melakukan perawatan dan meminum obat medis juga perlu menghindari konsumsi daun kelor. Contohnya, penderita penyakit tiroid, senyawa daun kelor memang dapat membantu fungsi tiroid. Namun, tidak diperbolehkan jika dikombinasikan langsung dengan obat tiroid lainnya. Obat-obatan yang mudah dipecahkan oleh hati, obat diabetes, dan obat darah tinggi juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan daun kelor karena akan menimbulkan komplikasi.
Dengan demikian melihat beberapa ulasan di atas, tentunya kita mengetahui manfaat yang tentunya berpengaruh bagi kesehatan kita, walaupun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dan selain itu juga diperlukan adanya penelitian lebih dalam untuk mengetahui kemanfaatannya secara maksimal.
Referensi :
Sayekti, S. dan Prasetyaningati, D. 2018. Gambaran Kadar Kalsium pada Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) dan Susu Sapi Segar dengan Menggunakan Metode AAS (Atomic Absorption Spektrophotometry). Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.
Toripah, S. S., Abidjulu, J. and Wehantouw, F. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk). Jurnal Pharmacon.
Zakaria, et al. 2012. Penambahan Tepung Daun Kelor pada Menu Makanan Sehari-hari Dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang pada Anak Balita. Media Gizi Pangan, XIII (1).
Zakaria, et al. 2013. Pemanfaatan Tepung Kelor (Moringa Leifera) Dalam Formulasi Pembuatan Makanan Tambahan Untuk Balita Gizi Kurang Media Gizi Pangan. Media Gizi Pangan, XV(1).
Zaki Irwan, Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju. Kandungan Zat Gizi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Berdasarkan Metode Pengeringan. Jurnal Kesehatan Manarang Volume 6, Nomor 1, Juli 2020, pp. 69 - 77 ISSN 2528-5602.