Suatu hal yang baik untuk kesehatan mental seringkali juga baik untuk kesehatan jantung. Penelitian-penelitian terbaru telah membuktikan bahwa meditasi memiliki dampak positif pada jantung, karena terbukti dapat menurunkan risiko untuk terjadinya penyakit jantung. Lalu, sebetulnya apakah yang dimaksud oleh meditasi?
Meditasi merupakan suatu kegiatan ‘latihan mental’ yang dilakukan dengan cara duduk pada posisi nyaman dengan mata tertutup, serta menitikberatkan fokus mental pada pernapasan, suatu persepsi mental, atau repetisi dari suatu kata/kalimat yang memiliki makna positif. Tujuan meditasi adalah memfokuskan mental pada momen di saat itu, dan mengeluarkan pikiran-pikiran yang mengganggu atau menimbulkan stres. Secara umum, terdapat banyak dampak meditasi pada tubuh, yaitu (1) meningkatkan konsentrasi; (2) efek relaksasi; (3) menurunkan stress; (4) menenangkan pikiran; (5) meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar; (6) menurunkan persepsi beban pikiran dan meningkatkan rasa kebahagiaan. Dampak-dampak tersebut merupakan dampak pada tubuh secara umum. Bagaimanakah dampak meditasi pada kesehatan jantung?
Banyak studi-studi yang telah meneliti bagaimana hubungan antar meditasi dengan kesehatan jantung, dan sebagian besar studi tersebut menunjukkan adanya penurunan risiko penyakit kardiovaskular pada populasi yang menjalani meditasi. Salah satu penelitian yang cukup besar melibatkan sebanyak 61.267 peserta dan melihat hubungan antara meditasi terhadap faktor risiko penyakit jantung maupun penyakit jantung. Studi tersebut menunjukkan bahwa populasi yang menjalani meditasi secara rutin dihubungkan dengan risiko kolesterol tinggi yang lebih rendah, risiko hipertensi yang lebih rendah, risiko diabetes yang lebih rendah, risiko stroke yang lebih rendah, maupun risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah.
Kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes masing-masing merupakan faktor risiko untuk mengalami penyakit jantung. Praktis meditasi secara umum menurunkan stress dan kecemasan, yang memiliki dampak dalam menurunkan frekuensi detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar hormon-hormon berbahaya.
Peneliti lainnya juga membuktikan bahwa orang-orang yang menjalani meditasi rutin dihubungkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengalami kematian akibat serangan jantung atau stroke dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Profesor Deepak Bhatt, seorang kardiolog dari Harvard Medical School, merekomendasikan meditasi, disertai dengan olahraga dan diet sehat, untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada seseorang.
Terdapat berbagai jenis meditasi yang dapat dilakukan dengan berbagai macam variasinya, seperti meditasi pikiran, meditasi fokus, meditasi visual, yoga, tai chi, dan sebagainya. Namun, meditasi dapat dilakukan secara sederhana menggunakan teknik sebagai berikut: (1) duduk di posisi nyaman, menutup kedua mata, dan bernapas dalam dan lambat; (2) relaksasikan otot otot di tubuh dan kosongkan pikiran; (3) fokuskan pikiran ke pernapasan, yaitu ketika menarik dan membuang napas; (4) ketika suatu pikiran muncul di otak, usahakan untuk tetap memfokuskan pikiran pada pernapasan; (5) lakukan minimal selama 10 menit per hari dan diulang setiap hari.
Referensi :
Harvard Health Publishing. Mindfulness can improve your heart [internet]. 2018 Feb 1 [cited 2023 Jan 15]. Available from: https://www.health.harvard.edu/heart-health/mindfulness-can-improve-heart-health.
Levine GN, Lange RA, Bairey-Merz CN, et al. Meditation and cardiovascular risk reduction. JAHA. 2017;6(10).
Harvard Health Publishing. Meditation offers significant heart benefits [internet]. 2013 Aug 1 [cited 2023 Jan 15]. Available from: https://www.health.harvard.edu/heart-health/meditation-offers-significant-heart-benefits.
Providence. Meditation, mindfulness, and music for heart health [Internet]. 2021 Mar 7 [cited 2023 Jan 15]. Available from: https://www.providence.org/news/uf/649404374.
Krittanawong C, Kumar A, Wang Z, et al. Mediation and cardiovascular health in the US. Am J Cardiol. 2020;131.
Sumber gambar: freepik.com