Jumat, 08 Juli 2022 13:28 WIB

Yuk Ketahui tentang Vaksin Hepatitis A

Responsive image
7555
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Vaksin Hepatitis A ialah vaksin untuk mencegah infeksi virus Hepatitis A. Virus ini dapat menyebabkan peradangan pada organ hati yang dikenal dengan nama Hepatitis A. Virus Hepatitis
A dapat menyebar jika seseorang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh virus ini. Contohnya dari kotoran orang yang telah terinfeksi Hepatitis A. Hal tersebut dapat terjadi saat orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan baik.

Untuk mencegah penularan penyakit Hepatitis A pada prinsipnya ada 2 (dua) cara yaitu mengupayakan agar tinja yang mengandung virus Hepatitis A tidak mencemari lingkungan, dan memberikan kekebalan pada individu atau kelompok yang berisiko tinggi melalui proses vaksinasi (Lemon et al., 2018; Pallavi et al., 2017). Vaksin Hepatitis A diperlukan untuk mencegah penyakit Hepatitis A.
Penyakit ini ditandai dengan gejala sebagai berikut :

  • Demam, lelah, nafsu makan berkurang, mual, muntah, dan/atau nyeri sendi.
  • Nyeri perut hebat, diare.
  • Kulit dan bagian putih mata yang menguning (jaundice), urin berwarna lebih gelap, atau feses berwarna abu-abu.

Pada sebagian orang, Hepatitis A tidak menimbulkan gejala. Namun dapat menularkan pada orang lain.

Siapa yang membutuhkan vaksin Hepatitis A?

1. Orang yang pasangannya atau keluarga satu rumah menderita Hepatitis.

2. Orang yang akan bepergian di daerah endemis Hepatitis.

3. Petugas kesehatan (medis : dokter, perawat, bidan, laboratorium, kesehatan lingkungan, laundry, dan lain-lain) atau publik yang berisiko tinggi terkena paparan cairan penderita.

4. Petugas gizi atau pekerja yang menyiapkan makanan-minuman dari bahan mentah sampai menjadi matang, penyajian dan pembersihan.

5. Orang yang berisiko dengan penyalahgunaan narkoba dan seks bebas, tattoo, dan lain-lain.

6. Orang dengan penyakit menahun yang berisiko terkena komplikasi.

7. Orang atau siapapun yang ingin terlindung dari Hepatitis.

Siapa yang tidak boleh menjalani pemberian vaksin Hepatitis A?

Anda disarankan untuk tidak melakukan vaksin Hepatitis A jika :

  • Pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin Hepatitis A.
  • Sedang dalam kondisi kurang sehat.

Apa saja yang sebaiknya diperhatikan setelah pemberian vaksin Hepatitis A?

Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah pemberian vaksin Hepatitis A. Umumnya pasien dapat berakitvitas kembali seperti biasa.

Apa saja risiko pemberian vaksin Hepatitis A?

Efek samping yang dapat timbul setelah pemberian vaksin tergolong ringan dan biasanya hilang dalam beberapa hari. Efek samping tersebut yaitu :

  • Nyeri atau kemerahan di lokasi penyuntikan
  • Demam
  • Nyeri kepala
  • Rasa lelah

Pemberian vaksin Hepatitis A memang dapat mencegah infeksi virus Hepatitis A. Tetapi, vaksin saja tidak cukup. Anda perlu menerapkan pencegahan lainnya, yaitu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet, serta menghindari konsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya.

 

Referensi :
1. Ahmad Irfan, Dwi Endarti, Tri Murti Andayani. 2020. Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penyakit dan Vaksin Hepatitis A di Indonesia. Program Magister Manajemen Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta¹, Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta². Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta³. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e Journal) (6)2. Hal 222. Website https://bestjournal.untad.ac.id .

2. Website https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemberian-vaksin-hepatitis-a .