Kamis, 07 Juli 2022 16:32 WIB

Hepatitis Akut

Responsive image
9894
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hepatitis akut adalah masalah peradangan pada organ hati atau liver yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Lantas, apa saja penyebab dan gejala hepatitis akut? Hepatitis dapat diklasifikasikan sebagai akut atau kronis berdasarkan durasi peradangan dan kerusakan parenkim hati. Jika periode peradangan berlangsung kurang dari 6 (enam) bulan, maka kondisi ini disebut hepatitis akut. Sebaliknya, jika peradangan berlangsung lebih dari 6 (enam) bulan, maka kondisi ini disebut hepatitis kronis. Biasanya hepatitis akut disebabkan oleh infeksi virus. Namun, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan kondisi ini terjadi, seperti cedera pada organ hati, infeksi bakteri, dan kerusakan organ hati. Hepatitis akut merupakan peradangan pada hati (liver) yang terjadi selama kurang dari 6 (enam) bulan dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Hepatitis akut cukup umum terjadi di seluruh dunia. Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus hepatitis akut di beberapa negara, termasuk Indonesia, tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Kasus hepatitis akut ini lebih banyak ditemukan pada anak usia 1 (satu) bulan hingga 16 tahun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menetapkan kondisi tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Gejala Hepatitis Akut

Gejala hepatitis akut sering tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa ia sedang menderita penyakit ini. Namun, ada beberapa gejala awal hepatitis akut yang dapat dikenali, yaitu :

·         Mual dan muntah

·         Diare berat

·         Demam ringan

Selain itu, ada juga beberapa tanda dan gejala lanjutan yang mungkin dialami oleh pasien hepatitis akut, yaitu :

·         Air kencing berwarna pekat seperti teh.

·         Feses berwarna putih pucat.

·         Kulit dan mata berwarna kuning.

·         Gangguan pembekuan darah, ditandai dengan mudah memar dan mengalami perdarahan.

·         Kejang

·         Kesadaran menurun

Ini Penyebab Hepatitis Akut dan Cara Penularannya

Hepatitis akut bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun umumnya hepatitis terjadi akibat adanya infeksi dari virus. Berikut ini adalah berbagai penyebab hepatitis akut yang perlu diketahui :

1.      Virus Hepatitis

Seperti yang telah disebut di atas, hepatitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Virus yang menyebabkan kondisi ini terbagi menjadi 5 (lima), yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.

Kelima jenis hepatitis di atas bisa menyebabkan hepatitis akut. Hepatitis A dan E yang akut bisa sembuh total dalam waktu kurang dari 6 (enam) bulan. Sementara itu, hepatitis B, C, dan D biasanya berkembang menjadi hepatitis kronis, bahkan bisa menyebabkan komplikasi.

2.      Konsumsi Minuman Alkohol

Selain disebabkan oleh virus, hepatitis juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan hati akibat kecanduan alkohol. Kondisi ini disebut dengan hepatitis alkoholik, dan biasanya ditandai dengan mual, rasa tidak enak badan, dan demam ringan.

Peradangan hati akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol ini dapat berkembang menjadi sirosis apabila penderita tetap mengonsumsi alkohol. Oleh karena itu, penderita hepatitis alkoholik harus segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

3.      Konsumsi Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu dalam dosis yang berlebihan juga dapat menyebabkan organ hati mengalami peradangan.

Meskipun jarang terjadi, hepatitis akibat konsumsi obat-obatan tidak boleh dianggap remeh karena bisa berujung pada gagal hati.

4.      Perlemakan Hati

Hepatitis yang disebabkan oleh perlemakan hati disebut dengan non-alcoholic steatosis hepatitis. Penumpukan lemak di organ hati akibat berat badan berlebih dapat menyebabkan peradangan, sehingga hati tidak dapat berfungsi dengan optimal. Kondisi ini biasanya tidak bergejala dan dapat membaik dengan menurunkan berat badan.

Selain penyebab di atas, sebagian kecil hepatitis akut juga dapat terjadi akibat sistem imun tubuh yang menyerang dan merusak sel dan jaringan tubuh sendiri. Kondisi ini disebut dengan hepatitis autoimun.

Cara Menangani Hepatitis Akut

Hepatitis akut pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun, pada kasus hepatitis akut berat, pasien perlu menjalani rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan pengawasan dan penanganan yang tepat.

Penderita hepatitis dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, serta mencukupi asupan cairan dan nutrisi. Selain itu, dokter mungkin juga akan meresepkan obat-obatan sesuai jenis dan penyebab hepatitis yang dialami pasien, seperti :

·         Obat antivirus untuk hepatitis B dan C.

·         Obat imunisupresan untuk hepatitis akut karena autoimun.

·         Obat cholestyramine apabila mengalami gejala hepatitis akut berupa gatal.

Pencegahan Hepatitis Akut

Guna menurunkan risiko terkena hepatitis akut, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti :

·         Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan, juga sebelum mengolah atau memasak makanan.

·         Membatasi konsumsi minuman beralkohol.

·         Tidak melakukan penyalahgunaan obat terlarang.

·         Menggunakan kondom saat berhubungan intim.

Mengingat peningkatan kasus hepatitis akut pada anak yang tengah terjadi belakangan ini, orang tua diharapkan lebih waspada dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan anak. Langkah awal yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah hepatitis pada anak adalah dengan mengajarinya mencuci tangan.

 

 

 

 

 

Referensi             :

1.         Heri Wahyudi. 2017. Hepatitis. SMF Penyakit Dalam / Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

2.         Baker, et al. 2022. Acute Hepatitis and Adenovirus Infection among Children - Alabama, October 2021-February 2022. MMWR. Morbidity and Mortality Weekly Report. 71 (18), Pp. 638–640.

3.         World Health Organization. 2022. Multi-Country - Acute, Severe Hepatitis of Unknown Origin in Children.

4.         European Centre for Disease Prevention and Control. 2022. Increase in Severe Acute Hepatitis Cases of Unknown Aetiology in Children.

5.         Pan American Health Organization. 2022. Q&A - Acute Severe Hepatitis in Children.

6.         Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Hepatitis Akut Menular Lewat Saluran Cerna dan Saluran Pernafasan, Begini Cara Mencegahnya.

7.         Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).

8.         Manuhutu, R. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).