Kamis, 07 Juli 2022 16:19 WIB

Kolagen

Responsive image
13770
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kolagen memegang sejumlah peran penting seperti regenerasi kulit, menjaga elastisitas, hingga memastikan kulit tetap terhidrasi. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen akan mengalami penurunan. Kemudian tanpa perawatan memadai, kulit bakal rentan mengalami masalah, termasuk penuaan dini. Secara alami, produksi kolagen dilakukan tubuh untuk mempertahankan kondisi kulit. Jenis protein ini kerap dijumpai di beberapa bagian tubuh seperti : tulang, kulit, tendon, otot, dan ligamen. Namun ada beberapa faktor yang membuat kolagen terancam turun dan menimbulkan keluhan pada kulit seperti makin bertambahnya usia, paparan sinar matahari, kebiasaan merokok, kurang istirahat, dan sebagainya. Untuk itu kolagen perlu dijaga agar tetap diproduksi oleh tubuh karena sangat bermanfaat bagi kulit kita. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh juga akan menurun, sehingga bisa menyebabkan kulit kering dan tampak keriput. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan produksi kolagen dan memperlambat munculnya tanda penuaan pada kulit.

Beberapa Penyebab Menurunnya Produksi Kolagen

Selain faktor usia, produksi kolagen dapat menurun karena beberapa hal, seperti :

1.       Paparan Sinar Matahari

Paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) dalam jangka panjang dapat mempercepat proses penuaan. Hal ini karena efek paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat memecah kolagen dan merusak serat elastin yang terletak di lapisan kulit paling dalam atau dermis.

Rusaknya kolagen dan elastin sebagai jaringan penopang, dapat membuat kulit kehilangan kelenturannya. Oleh karena itu, kulit akan terlihat kendur dan keriput sebelum waktunya.

2.       Kebiasaan Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan terluar kulit, sehingga aliran darah pada kulit menjadi tidak lancar. Akibatnya, kulit kekurangan oksigen dan nutrisi penting lainnya. Selain itu, ribuan bahan kimia dalam asap rokok juga dapat merusak kolagen dan elastin. Kulit pun bisa menjadi kendur dan lebih cepat berkeriput. Keluhan kulit keriput di bawah mata biasa lebih cepat terlihat dibandingkan dengan bagian tubuh lain.

3.       Kurang Tidur

Penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mempercepat penuaan dini dan menyebabkan kulit tampak kusam. Hal ini diduga terjadi karena kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga merusak kolagen pada kulit.

4.       Konsumsi Makanan Tinggi Gula

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan peradangan dan merusak kolagen. Konsumsi makanan manis juga dapat menghambat kemampuan kolagen untuk memperbaiki dirinya sendiri.

5.       Gerakan dan Ekspresi Wajah

Gerakan dan ekspresi wajah, seperti menyipitkan mata atau tersenyum, dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus dan kerutan pada kulit wajah. Hal ini karena setiap kali Anda menggunakan otot wajah, akan terbentuk alur di bawah permukaan kulit. Nah, seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan kelenturan dan tidak bisa kembali seperti semula saat otot wajah digerakkan untuk berekspresi. Hal tersebut menyebabkan garis halus dan kerutan yang terbentuk sulit hilang dan justru menetap.

Cara Meningkatkan Produksi Kolagen

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar produksi kolagen tetap terjaga dan Anda pun tetap terlihat awet muda, di antaranya :

1.    Lindungi Kulit dengan Tabir Surya

Masih malas pakai tabir surya saat keluar ruangan? Jangan salah, menggunakan produk tersebut bisa menyelamatkan kulit dari berkurangnya produksi kolagen. Tabir surya yang beredar di pasaran dibuat untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV jangka panjang. Dengan begitu, tubuh bisa memproduksi kolagen dari macam-macam asam amino. Pastikan juga tingkat SPF pada tabir suryanya sesuai dengan jenis kulit.

2.       Mengonsumsi makanan sumber kolagen

Kolagen tersusun dari asam amino. Nah, untuk menjaga dan meningkatkan produksi kolagen, Anda dapat menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan kaya protein guna memasok asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan kolagen.

Makanan mengandung asam amino yang dapat Anda konsumsi adalah susu, daging, telur, dan makanan laut. Produksi kolagen juga dapat dibantu dengan mengonsumsi makanan mengandung vitamin C, seperti jeruk (termasuk jeruk nipis), mangga, dan tomat.

3.       Mengonsumsi Suplemen Kolagen

Kolagen juga dapat diperoleh dengan cara disuntikkan. Suntikan kolagen maupun gelatin dapat mengembalikan kandungan kolagen pada kulit, sehingga dapat memudarkan garis-garis halus pada wajah.

Dengan demikian, kecantikan alami kulit dapat ditingkatkan, sehingga kulit nampak lebih muda. Namun, sama halnya dengan konsumsi suplemen kolagen, konsultasikan lebih dulu ke dokter mengenai manfaat dan efek samping dari penggunaan suntik kolagen.

Saat ini, banyak beredar pula krim kolagen yang mengklaim dapat membuat kulit terlihat lebih muda. Namun, sebenarnya, belum ada krim yang dapat mengembalikan kolagen pada kulit.

 

 

 

 

 

Referensi                    :

1.      Zahrudin Ahmad. 2017. Penuaan Kulit : Patofisiologi dan Manifestasi Klinis. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

2.      Kim, et al. 2017. The Effects of Sleep Deprivation on the Byophysical Properties of Facial Skin. Journal of Cosmetics, Dermatological Science and Applications, 7, pp. 34-47. 

3.      Cleveland Clinic. 2018. The Best Way You Can Get More Collagen

4.      Mayo Clinic. 2020. Diseases & Conditions. Wrinkles. Mayo Clinic 2020. Healthy Lifestyle. Quit Smoking.

5.      Elliott, B. Healthline. 2020. Top 6 Benefits of Taking Collagen Supplements

6.      Jennings, K. Healthline. 2020. Collagen-What Is It and What Is It Good For? 

7.      Garone, S. Healthline. 2019. 13 Foods That Help Your Body Produce Collagen

8.      Hughes, L. WebMD. 2019. How Does Too Much Sugar Affect Your Body?