Jumat, 09 Desember 2022 10:33 WIB

Kanker Kandung Kemih

Responsive image
10594
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kanker kandung kemih adalah jenis penyakit kanker yang awalnya muncul di dalam kandung kemih. Kanker kandung kemih sering kali ditandai dengan adanya darah dalam urine. Kandung kemih sendiri adalah organ berongga yang berada di panggul bawah, memiliki dinding otot yang fleksibel sehingga dapat meregang. Fungsi utama dari organ ini adalah menyimpan urine, yaitu limbah cair yang dihasilkan dari penyaringan ginjal. Saat Anda buang air kecil, otot-otot di kandung kemih akan berkontraksi, dan urine yang tersimpan di dalamnya akan didorong keluar melalui uretra. Penyakit kanker kandung kemih adalah jenis kanker yang cukup umum menyerang masyarakat Indonesia. Tercatat 6.716 kasus baru di tahun 2018, dengan angka kematian mencapai 3.375 jiwa, dilansir dari Globocan. Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel di dalam kandung kemih tumbuh tidak terkendali dan membentuk sel kanker. Jika terus tumbuh, sel kanker bisa menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih, atau menyebar ke organ lain yang lebih jauh, seperti hati, tulang, dan paru-paru.

Jenis Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi sel kanker tumbuh, yaitu :

1.      Urothelial Carcinoma

Urothelial carcinoma adalah jenis kanker kandung kemih yang paling sering terjadi. Urothelial carcinoma bermula di sel urothelial, yaitu sel yang melapisi bagian dalam kandung kemih.

2.      Squamous Cell Carcinoma

Squamous cell carcinoma bermula dari sel-sel skuamosa berbentuk pipih dan tipis yang tumbuh di lapisan kandung kemih. Kanker kandung kemih jenis ini terjadi jika kandung kemih mengalami iritasi berkelanjutan, misalnya akibat penggunaan kateter urine dalam jangka panjang atau infeksi kandung kemih berulang.

3.      Adenocarcinoma

Adenocarcinoma tumbuh di sel glandular, yaitu sel di dalam kelenjar penghasil lendir di kandung kemih. Adenocarcinoma terjadi jika kandung kemih mengalami peradangan dalam jangka panjang.

Penyebab Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada sel-sel di dalam kandung kemih. Mutasi menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh tidak terkendali dan membentuk sel kanker yang dapat menyebar (metastasis) ke organ tubuh lain.

Belum diketahui apa yang menyebabkan sel-sel tersebut bermutasi menjadi sel kanker. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kandung kemih, yaitu :

1.      Berjenis kelamin laki-laki.

2.      Berusia di atas usia 55 tahun.

3.      Memiliki kebiasaan merokok.

4.      Memiliki riwayat kanker, baik pada diri sendiri maupun keluarga.

5.      Terpapar bahan kimia, seperti arsenik atau bahan kimia yang digunakan pada industri pembuatan kulit, karet, tekstil, dan cat.

6.      Pernah menjalani radioterapi untuk mengatasi kanker di dekat kandung kemih, seperti kanker usus.

7.      Pernah menjalani kemoterapi.

8.      Mengalami menopause terlalu awal, yaitu di bawah usia 45 tahun.

9.      Menggunakan kateter urine dalam jangka panjang.

10.   Menderita infeksi saluran kemih dan batu kandung kemih menahun.

11.   Menderita skistosomiasis yang tidak diobati.

12.   Menderita diabetes tipe 2.

Gejala Kanker Kandung Kemih

Gejala yang paling sering muncul pada penderita kanker kandung kemih adalah adanya darah dalam urine (hematuria) sehingga warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan.

Gejala lain yang dapat dialami penderita kanker kandung kemih adalah :

1.      Sering buang air kecil pada malam hari.

2.      Frekuensi buang air kecil meningkat.

3.      Sulit menahan buang air kecil (inkontinensia urine).

4.      Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.

5.      Sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba.

Jika kanker kandung kemih terus berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lain, gejala yang muncul dapat makin beragam, di antaranya :

1.      Nyeri panggul

2.      Tubuh mudah lelah

3.      Hilang nafsu makan

4.      Berat badan menurun

5.      Pembengkakan di tungkai

6.      Nyeri tulang

Pemeriksaan Kanker Kandung Kemih

Dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur untuk mendeteksi keberadaan benjolan yang mungkin menandakan kanker. Jika terdapat dugaan kanker kandung kemih, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti :

1.      Tes sitologi urine, untuk mendeteksi keberadaan sel-sel kanker di dalam sampel urine pasien.

2.      Pemindaian dengan MRI, CT scan, atau foto Rontgen yang dilengkapi zat kontras, untuk melihat kondisi kandung kemih.

3.      Sistoskopi, untuk melihat kondisi kandung kemih melalui selang kecil berkamera.

4.      Pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari kandung kemih, untuk mendeteksi sel-sel kanker pada sampel jaringan yang diambil.

Setelah pasien dipastikan terkena kanker kandung kemih, dokter akan menentukan stadium atau tingkat keparahan kondisi. Penentuan ini akan membantu dokter dalam menentukan metode pengobatan yang tepat.

Stadium

Kanker kandung kemih dibagi menjadi 5 stadium, dari stadium 0 hingga stadium 4. Berikut ini adalah penjelasannya :

1.      Stadium 0

Kanker belum menyebar melewati lapisan kandung kemih.

2.      Stadium I

Kanker telah melewati lapisan kandung kemih, tetapi belum mencapai lapisan otot di kandung kemih.

3.      Stadium II

Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot di kandung kemih.

4.      Stadium III

Kanker telah menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih.

5.      Stadium IV

Kanker telah menyebar ke organ lain di sekitar kandung kemih, seperti kelenjar getah bening, tulang, hati, dan paru-paru.

 

Referensi :

Samuel S Senduk, dkk. 2018. Penatalaksanaan Kanker Kandung Kemih. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Menado.

Xu, X., et al. 2020. Reproductive and Hormonal Factors and Bladder Cancer Risk : a Prospective Study and Meta-Analysis. Aging (Albany NY), 12(14), pp. 14691-8.

Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Parasites - Schistosomiasis.

National Health Service UK. 2021. Health A to Z. Bladder Cancer.

National Institute of Health. 2020. MedlinePlus. Bladder Cancer.

Cleveland Clinic. 2022. Disease & Conditions. Bladder Cancer.

American Cancer Society. 2019. Cancer A-Z. Bladder Cancer.

American Society of Clinical Oncology. 2021. Types of Cancer. Bladder Cancer.

Verywell Health. 2022. How Bladder Cancer Is Treated.

WebMD. 2021. Bladder Cancer Treatments : What to Know.