Rabu, 06 Juli 2022 11:11 WIB

Pencegahan Dan Penanganannya

Responsive image
13665
Ratih Wiharni, Amd. Kep - Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung

Setiap tindakan medis pada pasien berrisiko menimbulkan efek samping. Salah satu tindakan medis yang berisiko menimbulkan efek samping pada pasien yaitu tindakan pemasangan kateter pada pembuluh darah vena. Selain rasa nyeri yang dirasakan pasien, tindakan pemasangan kateter pada pembuluh darah vena berisiko menimbulkan terjadinya phlebitis. Lalu apakah phlebitis itu dan bagaimana pencegahan serta penanganan yang tepat jika telah terjadi phlebitis pada pasien? Apakah ada phlebitis yang bukan disebabkan oleh efek samping dari tindakan medis? Berbahayakah phlebitis bagi kondisi tubuh? Berikut ulasan lengkap tentang Phlebitis.

Secara umum phlebitis atau plebitis dapat diartikan sebagai sebuah kondisi terjadinya inflamasi atau peradangan pada pembuluh darah vena. Inflamasi ini terjadi  karena adanya gangguan pada aliran pembuluh darah vena, akibat adanya kerusakan pada dinding pembuluh darah vena atau karena terjadinya gumpalan darah akibat pembekuan darah. Phlebitis bisa terjadi karena pemasangan kateter pada pembuluh darah vena atau juga karena iritasi kimiawi zat adiktif dan obat-obatan yang diberikan secara intravena. Phlebitis umumnya terjadi pada kaki bagian bawah, lengan, payudara dan penis.

 

Terdapat dua jenis phlebitis, yaitu superficial phlebitis dan Deep Vein Thrombophlebitis (DVT)

·         Superficial phlebitis (disebut juga superficial thrombophlebitis) merupakan phlebitis yang terjadi pada vena dekat permukaan kulit. Umumnya kondisi ini bukan merupakan kondisi yang berat dan dapat kembali normal dengan penanganan yang tepat.

·         Deep Vein Thrombophlebitis (DVT) terjadi pada pembuluh darah yang lebih besar dan pembuluh darah vena yang lebih dalam, seperti pada kaki. Gumpalan darah yang terbentuk dapat bermigrasi ke paru-paru, sehingga menyebabkan emboli paru. Pada kondisi DVT dapat berdampak pada penurunan aktivitas berjalan maupun berlari.

 

Beberapa gejala dari superficial phlebitis yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :

Pada area terjadinya inflamasi, pasien akan merasakan perih, lebih panas, dan sedikit lebih keras dibandingkan area di sekitarnya. Pasien juga merasakan gatal dan bengkak pada area sekitar inflamasi.

Munculnya kemerahan pada area inflamasi. Umumnya gejala ini muncul belakangan seiring perkembangan inflamasi yang terjadi.

Demam yang tidak terlalu tinggi

Jika phlebitis terjadi karena pemasangan kateter pada vena, mungkin dirasakan nyeri dan perih pada area injeksi

Jika terjadi infeksi, dapat muncul gejala kemerahan, demam, nyeri dan bengkak.

 

 Gejala khas dan klasik dari Deep Vein Thrombosis diantaranya adalah :

Kemerahan

Rasa panas

Bengkak pada area phlebitis

Rasa nyeri ekstrem

 

Gejala DVT hampir sama dengan kasus superficial phlebitis, tetapi muncul di area kaki. Pada beberapa kasus terjadi pembengkakan yang lebih besar dari sisi area lainnya sehingga menyebabkan kesulitan berjalan.

 

Perubahan warna yang muncul tidak hanya kemerahan tapi bisa juga terjadi perubahan warna menjadi kebiruan seperti lebam. Terkadang perubahan warna pada daerah terjadinya phlebitis disertai dengan demam, nyeri dada dan napas yang pendek-pendek. Jika tanda dan gejala timbul terjadi kemungkinan terjadi emboli pada paru.

 

Apa penyebab terjadinya phlebitis?

 

Penyebab dari terjadinya phlebitis belum diketahui secara pasti. Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab terjadinya phlebitis. Pada superficial phlebitis, bisa disebabkan karena :

§    Penempatan kateter vena

§    Pemberian obat-obatan yang mengiritasi ke dalam pembuluh darah vena

§    Gumpalan kecil pada vena

§    Infeksi

 

Sementara itu dalam kasus DVT penyebabnya :

§   Iritasi atau cedera vena dalam karena trauma seperti pembedahan,  patah tulang, cedera serius atau DVT sebelumnya.

§   Aliran darah yang melambat karena kurang gerak yang mungkin terjadi jika berada di tempat tidur dalam jangka waktu lama karena dalam masa pemulihan akibat sakit atau operasi atau karena bepergian dalam jangka waktu yang lama.

§   Darah yang menggumpal biasanya disebabkan oleh pemberian obat-obatan, kanker, gangguan jaringan ikat atau kondisi pembekuan darah yang diturunkan.

 

 

Selain itu ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami phlebitis, diantaranya yaitu :

§    Riwayat DVT dalam keluarga

§    Varises vena

§    Merokok

§    Berat badan berlebih atau obesitas

§    Penggunaan obat-obatan, seperti kontrasepsi dan HRT (Hormone Replacement Therapy)

§    Kehamilan

§    Injeksi maupun penggunaan obat-obat intravena yang terlalu sering

§    Aktivitas yang menyebabkan aliran darah menjadi kurang lancar, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah, terutama pada area kaki

§    Beberapa kondisi medis seperti, kanker, pasca operasi pembedahan, pemasangan kateter vena atau penyakit yang meningkatkan potensi penggumpalan darah

§    Cedera pada lengan dan kaki

§    Penyalahgunaan alkohol

§    Faktor usia tua

 

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya phlebitis?

           Phlebitis tidak selalu dapat dicegah. Beberapa tindakan medis berisiko tinggi menyebabkan terjadinya phlebitis. Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisasikan risiko terjadinya phlebitis diantaranya yaitu :

o       Tetap bergerak aktif dan menghindari duduk dalam waktu yang lama, termasuk jika kita      dalam perjalanan atau bepergian jarak jauh. Hal ini berguna untuk menjaga aliran darah tetp lancar

o       Berhenti merokok

o       Perhatikan area tusukan jarum pada pemasangan kateter vena untuk menghindari terjadinya phlebitis. Lakukan pemasangan kateter vena dengan teknik aseptic yang benar. Lakukan perawatan di daerah tusukan jarum kateter intra vena/insersi serta lakukan observasi atau pemantauan yang ketat.  Jika diperlukan gunakan salep yang dapat mencegah thrombosis.

o       Gunakan kompression stocking terutama saat setelah dilakukan tindakan bedah atau   operasi.

 

 

Komplikasi apa saja yang bisa terjadi pada phlebitis?

Walaupun komplikasi pada phlebitis jarang terjadi, tetapi tetap perlu diwaspadai terjadinya komplikasi pada phlebitis terutama jika memang sudah terindikasi adanya Deep Vein Thrombosis (DVT) karena dapat meningkatkan  risiko terjadinya komplikasi yang serius.

Terdapat dua komplikasi dari kondisi phlebitis, yaitu emboli paru dan sindrom pascaplebitis.

Emboli paru adalah bagian gumpalan vena yang lepas dan bisa berpindah ke paru-paru. Kondisi ini menghalangi arteri (emboli) dan dapat mengancam jiwa.

Sementara itu, sindrom pasca-phlebitis (sindrom pasca-trombotik) dapat berkembang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah DVT. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang lama dan mungkin melumpuhkan serta sakit pada kaki.

 

Apa saja penanganan yang bisa dilakukan pada phlebitis?

Tidak ada penanganan atau pengobatan khusus pada kasus terjadinya phlebitis, namun beberapa penanganan bisa dilakukan pada kasus terjadinya phlebitis diantaranya yaitu :

ü   Pemberian kompres hangat pada area yang sakit

ü   Pemakaian stoking kompresi

ü   Pemberian obat anti radang untuk mengendalikan gejala

ü   Pemberian analgetik seperti ibuprofen

ü   Pemberian salep pereda nyeri pada area kulit yang sakit

ü   Pemberian antibiotik jika memang ditemukan tanda-tanda adanya infeksi

ü   Pada kondisi DVT, diberikan obat antikoagulasi darah untuk mengurangi risiko emboli paru.

 

 

Kesimpulan

Phlebitis disebabkan oleh berbagai faktor. Tindakan pemasangan kateter pada vena dapat menyebabkan phlebitis. Tindakan pemasangan kateter pada pembuluh darah vena harus memperhatikan tindakan aseptik agar bisa menurunkan risiko terjadinya phlebitis. Pemantauan selama pemasangan kateter pada pembuluh darah vena diperlukan agar bisa mencegah terjadinya phlebitis.

 

***

 

 

REFERENSI

Nurdin, Fajarina, https://hello.sehat.com, 21 November 2021, Phlebitis : Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan, diunduh tanggal 15 Februari 2022

https://www.guesehat.com, Phlebitis : Peradangan pada Pembuluh Darah Vena, diunduh tanggal 15 Februari 2022

Rizky, https://www.orami.co.id, 2 September 2021, Waspada Phlebitis : Peradangan pada Pembuluh Darah, diunduh tanggal 16 Februari 2022

N. Faidah, https://jurnal.stikescendekiautamakudus.co.id, Beberapa Faktor yang Mempenaruhi Kejadian Phlebitis, diunduh tanggal 18 Februari 2022

https://en.wikipedia.org, Phlebitis, diunduh tanggal 18 Februari 2022

Gambar pelengkap : sumber dari google, diunduh tanggal 31 Maret 2022