Rabu, 14 September 2022 14:31 WIB

Waspada Coronavirus Penyebab Covid-19

Responsive image
10340
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Coronavirus adalah salah satu patogen utama yang terutama menargetkan sistem pernapasan manusia. Wabah coronavirus (CoV) sebelumnya termasuk severe acute respiratory syndrome (SARS) -CoV dan Middle East respiratory syndrome (MERS) -CoV yang sebelumnya telah dicirikan sebagai agen yang merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang besar. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2 yang dapat menular dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia melalui droplet atau kontak langsung pada penderita.

Coronavirus termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus yang berhubungan dengan infeksi pada saluran pernapasan akan menggunakan sel epitel dan mukosa saluran napas sebagai target awal dan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atau kerusakan organ. Coronavirus pada umumnya menyerang hewan khususnya kelelawar dan unta. Coronavirus mempunyai sampul (enveloped), dengan partikel bulat dan seringkali berbentuk pleomorfik. Dinding coronavirus dilapisi oleh protein. SARS-CoV setelah masuk ke dalam sel selanjutnya virus ini akan mengeluarkan genom RNA ke dalam sitoplasma dan golgi sel kemudian akan ditranslasikan membentuk dua lipoprotein dan protein struktural untuk dapat bereplikasi. Sistem imun yang tidak adekuat dalam merespon infeksi juga menentukan tingkat keparahan

Pada SARS-CoV IgM akan hilang pada hari ke 12 dan IgG akan bertahan lebih lama. Virus dapat menghindar dari sistem imun dengan cara menginduksi vesikel membran ganda yang tidak mempunyai pattern recognition receptors (PRRs) dan dapat bereplikasi di dalam vesikel tersebut sehingga tidak dapat dikenali oleh sel imun

Penyebaran virus ini semakin meningkat dan telah menyebar hampir ke seluruh Negara di dunia sehingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi.  Hingga 15 Juni 2020 tercatat 7.805.148 kasus tersebar di seluruh dunia. Dimulai dari penularan hewan ke manusia, diikuti penyebaran dari manusia ke manusia.

dilaporkan pada Desember 2019. Dari 18 Desember 2019 hingga 29 Desember 2019, lima pasien dirawat di rumah sakit dengan gangguan pernapasan akut sindrom distres dan salah satu dari pasien ini meninggal. Pada Januari 2020, 41 pasien yang dirawat di rumah sakit telah diidentifikasi terinfeksi COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium, kurang dari setengahnya pasien memiliki penyakit komorbid termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Per 22 Januari 2020, total 571 kasus virus corona, Coronavirus baru 2019 (COVID-19) dilaporkan di 25 provinsi (Kabupaten dan kota) di Cina. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan rincian 17 kematian pertama hingga 22 Januari, 2020. Pada 25 Januari 2020, total 1975 kasus dikonfirmasi menjadi

terinfeksi COVID-19 di China daratan dengan total 56 kematian. Laporan lain pada 24 Januari 2020 memperkirakan insiden kumulatif di Cina menjadi 5502 kasus. Per 30 Januari 2020, 7734 kasus telah dikonfirmasi di Cina dan 90 kasus lainnya juga telah dilaporkan dari sejumlah negara yang meliputi Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Singapura, Republik Korea, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Filipina, India, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, dan Jerman. Itu tingkat kematian kasus dihitung menjadi 2,2% (170/7824).

Pertama kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat menyebabkan deskripsi, identifikasi, diagnosis, perjalanan klinis, dan manajemen dari kasus ini. Ini termasuk gejala ringan awal pasien saat datang dan berkembang menjadi pneumonia pada hari ke 9 sakit. Lebih jauh, kasus pertama penularan

Pada tanggal 30 Januari 2020 pula, WHO membunyikan alarm darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian oleh seluruh dunia yaitu Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Penyebaran kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada

· tanggal 02 Maret 2020 yang terkonfirmasi sebanyak 2 penderita yang berasal dari Jakarta.

· Tanggal 15 Juni 2020, sebanyak 38.277 kasus terkonfirmasi positif Covid-19dan terkonfirmasi meninggal sebanyak 2.134 kasus.

· Di Jawa Timur, pada tanggal 19 Juni 2020 terkonfirmasi penderita Covid-19 sebanyak 9.046 +209 kasus baru, terkonfirmasi sembuh sebanyak 2.763 kasus, dan terkonfirmasi meninggal sebanyak 721 kasus.

 

Referensi:

European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC). (2020). Considerations relating to social distancing measures in response to COVID-19 – second update 23 March 2020. European Centre for Disease Prevention and Control, 1–10. Retrieved from https://www.ecdc.europa.eu/en/publications-data/considerations-relating-social-distancing-measures-response-covid-19-second

Levani, Prastya, & Mawaddatunnadila. (2021). Coronavirus disease 2019 (COVID-19): Patogenesis, manifestasi klinis dan pilihan terapi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 44–57. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340

NHS. (22020). Minimum operating standards: Novel Coronavirus (COVID-19) patient pathway. NHS, 2(2), 2006–2008.

Saputra, M., Arsyi, M., Nurhanifah, N., Octavia, S. N., & Pratomo, H. (2020). Evaluasi pedoman penanganan cepat medis dan kesehatan masyarakat tentang coronavirus disease (COVID-19) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(02), 8–17. https://doi.org/10.33221/jiiki.v10i02.590

Sumber foto:  Fusion Medical Animation

( Doc, Promkes, RSMH)