Senin, 22 Agustus 2022 10:54 WIB

Bahaya dan Efek Pajanan Rokok pada Anak dan Remaja

Responsive image
26363
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan ketagihan dan dependensi ketergantungan bagi orang yang menghisapnya. Sedangkan merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kencenderungan terhadap rokok.

Para perokok memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Bahaya dan efek pajanan rokok pada anak dan remaja adalah mereka yang terpapar asap rokok dari perokok aktif baik di keluarga ataupun di lingkungan sekitar.

Saat ini terdapat berbagai macam rokok salah satunya adalah rokok elektrik. Rokok elektrik adalah suatu alat yang berfungsi seperti rokok namun tidak menggunakan ataupun membakar daun tembakau, melainkan mengubah cairan menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru-paru. Baik itu rokok elektrik maupun rokok konvensional sama-sama berbahaya bagi kesehatan.

Kandungan Rokok

Adapun kandungan yang terdapat dalam rokok yaitu Acetone, Naphtylamine, Methanol, Pyrene, Dimethylnitrosamine, Naphtalene, Cadmium, Carbon Monoxide, Benzopyrene, Vinyl Chloride, Hydrogen Cyanide, Toluidine, Ammonia, Urethane, Toluene, Arsenic, Dibenzacridine, Phenol, Butane, Polonium, dan lain sebagainya.

Adapun jenis perokok ada 2 (dua) yaitu :

1.    Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan tembakau, juga menghirup asap rokok yang dihembuskan dari mulut mereka.

2.    Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang lain.

Bahaya dan efek pajanan rokok pada anak dan remaja yaitu :

1.    Menimbulkan gangguan kulit dan plak gigi.

2.    Anak peniru ulung, orang tua perokok akan ditiru oleh anak.

3.    Anak tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

4.    Kecanduan hingga berperilaku negatif, perilaku agresif dan suka menantang.

5.    Menurunkan proses penyembuhan luka.

6.    Asma

7.    Pneumonia

8.    Bronkhitis

9.    Gangguan kecerdasan (kognitif).

10.  Meningkatkan infeksi saluran pernafasan.

11.  Gangguan perilaku

12.  Infeksi Meningitis

13.  Infeksi telinga tengah.

14.  Menurunkan proses penyembuhan luka.

Bahaya yang timbul karena merokok yaitu :

1.     Penyakit Jantung Koroner (PJK).

2.     Gangguan pernafasan

3.     Penyakit gigi dan mulut.

4.     Kanker paru

5.     Kanker kerongkongan

6.     Gangguan kesehatan reproduksi.

7.     Meningkatkan risiko penyakit lain.

 

Referensi  :

Purwanti Setya Ika, dkk. 2021. Pencegahan Perilaku Merokok Remaja Melalui Penyuluhan Bahaya Rokok Elektrik dan Konvensional. Stikes Wira Medika Bali. Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan kepada Masyarakat Volume 2 Nomer 2.

Lokas F Grily, dkk. 2021. Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Remaja Desa Simbel Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa. Universitas Negeri Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA Volume 02 Nomer 02.

www.p2ptmkemenkesri.go.id.