Padang (20/12) - Manusia banyak yang lalai karena kesibukannya saling berlomba meraih dunia. Ada yang rakus akan kedudukan atau kekuasaan. Ada juga saling menyombongkan diri dan berbangga dengan harta dan anaknya. Mereka barulah berhenti ketika sampai di liang lahat. Padahal semua nikmat kelak akan ditanya.
Hal tersebut disampaikan Ustad Martono SPdI MA saat tausiah Wirid Mingguan RSUP Dr M Djamil di Masjid Asy Syifa. Pada kesempatan itu, Ia mengkaji tentang tadabbur Surat At-Takatsur ayat 1-8.
"Surat ini menjelaskan tentang orang-orang yang lalai dari beribadah kepada Allah. Padahal ibadah itulah tujuan diciptakannya manusia. Yang dimaksud di sini adalah beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selain Allah, mengenal-Nya dan mendahulukan cinta Allah dari lainnya," kata ustad Martono.
Turut dihadiri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Direktur Layanan Operasional drg Ade Palupi Muchtar MARS, Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo, Plt Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr Kino SpJP (K). Ketua DWP Ny Winanda Dovy beserta pengurus, civitas hospitalia dan pensiunan.
Ia mengatakan isi kandungan surat At-Takatsur yakni pertama, surah At-Takatsur memberikan ancaman kepada setiap orang yang hanya hidup untuk kelezatan dan kesenangan duniawi semata. Kedua, orang yang senantiasa berlomba-lomba dalam kesenangan duniawi, ia bisa terlalaikan dari ibadah dan baru tersadar ketika kematian telah tiba.
Ketiga, pada hari kiamat nanti, orang-orang yang berlomba-lomba dalam kesenangan duniawi akan mengetahui akibatnya. Keempat, orang yang terlalaikan dari akhirat karena bermegahan di dunia, kelak akan menyaksikan neraka secara langsung karena menjadi penghuninya. "Kelima, setiap yang kita nikmati merupakan nikmat dari Allah yang kelak akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban," tuturnya.
Sejumlah hikmah dari surat At-Takatsur, kata ustad Martono, yakni pertama, hal duniawi membuat manusia lengah hingga datang kematiannya. Kedua, peringatan Allah SWT atas persaingan bermegah-megah di dunia tidak akan membawa kepuasan, yang ada hanya tekanan.
"Ketiga, mereka yang terlena akan keduniaan, kelak di akhirat akan menyesal. Keempat, semua kenikmatan yang diberi oleh Allah akan diadili," ucap Martono.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengatakan wirid mingguan ini menjadi tempat silaturahmi bersama civitas hospitalia. "Melalui wirid mingguan ini kita dapat memperoleh pengetahuan sehingga bisa mengisi atau me-recharge pikiran kita kembali sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan," harapnya.(*)