Jakarta (02/12) - RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali mendapatkan kepercayaan dari badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), International Atomic Energy Agency (IAEA), untuk penyelenggaraan Regional Training
Course (RTC): Train the Trainers on Guideline for Palliative Radiotherapy. Pelatihan internasional ini merupakan bagian dari rangkaian program RAS 6098 bertajuk Palliative Radiotherapy yang berlangsung selama 3 tahun (2023 – 2025). RTC kali ini dilaksanakan pada tanggal 2-6 Desember 2024 di Aula Lantai 3, Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi RSCM, Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis, khususnya dokter spesialis onkologi radiasi dan fisikawan medis dalam memberikan pelayanan radioterapi paliatif bagi pasien kanker. Palliative care bukan hanya perihal end-of-life care, tetapi merupakan bagian integral dari penanganan kanker yang komprehensif. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam meningkatkan akses dan kualitas radioterapi paliatif, baik di Indonesia maupun secara global.
Pelatihan ini dikemas dengan format interaktif, dan melibatkan tim multidisiplin dari berbagai aspek yang terlibat dalam pelayanan paliatif. Acara ini terdiri dari sesi diskusi panel multidisiplin, demo kasus, dan sesi best practices dalam radioterapi paliatif. Tema utama yang dibahas adalah penanganan perdarahan dan obstruksi akibat kanker, serta aspek akses terhadap radioterapi paliatif.
Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Renan Sukmawan, ST, SpJP(K), PhD, MARS menyebutkan bahwa pihaknya terus mengembangkan layanan paliatif, baik ilmu, alat, metode, personel, bahkan teknologinya. RSCM juga menjalin hubungan dengan komunitas, guna memetakan kapasitas layanan paliatif yang dapat dilakukan RSCM dan tempat lain. Mudah-mudahan dengan ini, layanan kanker kita komprehensif, sehingga juga memperpanjang harapan hidup dan memperbaiki kualitas hidup terutama, kualitas hidup pasien-pasien kita yang berada pada end of life stage.
Acara ini akan diikuti oleh peserta mancanegara dari 15 negara berbeda, mencakup peserta hingga 50 peserta. Adapun para narasumber internasional yang akan hadir sebagai faculty adalah: Dr. Mei Ling Yap dari Australia, Dr. Wah Wah Myint Zu dari Myanmar, Dr. Reena Engineer dan Dr. Tabassum Wadasadawala dari India, dan Dr. Masaru Wakatsuki dari Jepang yang juga merupakan Lead Country Coordinator (LCC) dari RAS6098 ini. Adapun tim ahli onkologi dari RSCM akan berpartisipasi aktif di setiap sesi, dari berbagai disiplin seperti Onkologi Radiasi, Kedokteran Paliatif, Ginekologi Onkologi, Radiologi, Urologi, Hematologi Onkologi Medis, Bedah Onkologi, Pulmonologi, Bedah Toraks, Bedah Digestif, Gastrohepatologi, dan Gizi Klinik.
Course Director RTC serta National Project Coordinator untuk RAS6098 ini, Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad(K), menyatakan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengemukakan bahwa pelayanan paliatif melibatkan berbagai aspek, dan khususnya di bidang radioterapi, penting sekali untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan terapi radiasi yang efektif, aman, dan high-quality. Selain itu, terutama di negara berkembang seperti Indonesia dan banyak negara lain yang mengikuti training course ini, tidak semua pasien mudah untuk mengakses radioterapi untuk tujuan paliatif sekalipun. Hal ini membuat kita juga memasukkannya ke dalam program, untuk diskusi bersama bagaimana mengatasi tantangan ini.
Melalui kegiatan kolaborasi internasional ini, RSCM dapat memberikan layanan yang lebih efektif untuk pasien kanker stadium lanjut di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan kualitas tatalaksana pengobatan, sehingga pasien dapat menerima perawatan yang lebih optimal dan menyeluruh. Selain itu, dengan kemajuan yang dicapai melalui kerjasama ini, RSCM diharapkan dapat menjadi pengampu bagi rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia, memberikan dampak positif pada sistem pelayanan kesehatan kanker di tingkat nasional.