Padang (15/12) - Departemen-KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas-RSUP Dr M Djamil melakukan pengabdian masyarakat saat Car Free Day di ruas Jalan Rasuna Said Kota Padang. Kegiatan yang melibatkan Promosi Kesehatan dan Pemasaran RSUP Dr M Djamil tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-60 tahun.
Berbagai rangkaian pengabdian masyarakat dilakukan. Yakni diawali senam sehat yang diikuti Ketua KSM Dr dr Finny Fitry Yani SpA (K), Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar dr Asrawati M Biomed SpA (K) Subsp TKPS FISQua CIIQA, staf pengajar dan alumni Departemen-KSM Ilmu Kesehatan Anak.
Penyuluhan kesehatan diberikan oleh dr Asrawati M Biomed SpA (K) Subsp TKPS FISQua CIIQA membahas tentang Dampak Screen Time terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja. Dan dr Nice Racmawati M SpA (K) Subsp NPM mengenalkan aplikasi Primaku.
Selanjutnya, pengukuran berat dan tinggi anak, konsultasi tumbuh kembang anak, dan doorprize.
“Hari ini, Departemen-KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr M Djamil melakukan pengabdian masyarakat di Car Free Day. Kegiatan itu dalam rangka memeriahkan HUT ke-60,” Ketua KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unand/RSUP Dr M Djamil Dr dr Finny Fitry Yani SpA (K).
Ia menceritakan Departemen-KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unand/RSUP Dr M Djamil berdiri sejak tahun 1969. Dan didirikan oleh dr Syamsir Daili SpA (K). Departemen ini sudah banyak menghasilkan lulusan dokter spesialis anak yang sudah tersebar dan mengabdi baik di Provinsi Sumatera Barat maupun di wilayah Indonesia secara keseluruhan. “Tercatat, alumni Ilmu Kesehatan Anak saat ini telah mencapai 178 orang,” tuturnya.
Ia mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan sekitar 70 alumni dokter spesialis anak yang telah menyebar di berbagai provinsi di Indonesia. “Mereka pulang mengikuti reuni dalam rangka HUT ke-60 Departemen-KSM Ilmu Kesehatan Anak sekaligus mengikuti pengabdian kepada masyarakat ini,” ucap Finny.
Ia berharap mudah-mudahan dokter spesialis anak ini terus memberikan manfaat bagi kesehatan anak di Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya. “Tentunya untuk membangun generasi emas pada 2045,” tukas Finny. (*)