Padang (13/12) - RSUP Dr M Djamil menerima kunjungan Tim Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan (TKPK) Kementerian Kesehatan RI di Ruang Rapat Direksi. Kunjungan tim Direktorat TKPK ini dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Layanan Sel Punca/Stem Cell.
"Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai salah satu wujud komitmen kita bersama dalam mengembangkan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang terapi sel punca," kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat memberikan sambutan.
Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Kepala Bank Jaringan dan Sel dr Benni Raymond SpBE-RE (K) serta tim. Sementara tim Direktorat TKPK yakni dr Amsal Amri MKM, dr Sabrina MARS dan Rahmania Fauzia SKM.
Tak hanya pemaparan, tim Direktorat TKPK juga mengunjungi Bank Jaringan dan Sel lantai III Gedung IPJT RSUP Dr M Djamil.
Ia mengatakan RSUP Dr M Djamil terus berupaya menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan yang unggul, termasuk dalam pengembangan terapi inovatif seperti ini. "Dalam perjalanan program sel punca di rumah sakit ini, kami telah berusaha untuk menjawab tantangan yang ada. Baik dari segi pengembangan infrastruktur, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, maupun implementasi prosedur yang sesuai dengan standar nasional dan internasional," sebut Dovy.
Ia juga mengatakan pihaknya menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan memiliki kualitas terbaik bagi masyarakat. "Kunjungan monitoring dan evaluasi iniĀ menjadi kesempatan bagi kami untuk mendapatkan masukan dan arahan langsung dari tim Kementerian Kesehatan dan Komite Sel Punca," tuturnya.
Melalui diskusi dan evaluasi yang komprehensif, tutur dokter spesialis Fetomaternal ini, dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan bahwa program terapi sel punca di RSUP Dr M Djamil dapat berjalan secara berkesinambungan dan memberikan manfaat bagi pasien. "Kerja sama yang solid antara semua pihak adalah kunci utama dalam keberhasilan program ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bank Jaringan dan Sel dr Benni Raymond SpBE-RE (K) mengatakanĀ Bank jaringan RSUP Dr M Djamil adalah suatu bank jaringan satu-satunya di luar pulau Jawa atau ke lima di Indonesia. "Bertugas untuk meneliti dan mengembangkan teknologi pengawetan jaringan biologis yang disterilkan dengan radiasi Y atau partikel elektron yang berkualitas tinggi untuk dapat diimplementasikan pada pasien yang sangat membutuhkan," sebutnya.
Ia mengatakan produk pelayanan yang kini dihasilkan berupa produk biomaterial. Yaitu pertama bone allograft adalah operasi untuk memperbaiki dan membentuk ulang tulang yang rusak atau mengalamiĀ penyakit tertentu. Manfaatnya memberikan suatu cacat yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan atau anomali, memperbaiki kerusakan tulang periodental pada kelainan rahang serta untuk operasi rekonstruksi sendi.
"Kedua amnion membrane adalah membran janin paling dalam dan berdampingan cairan amnio. Manfaatnya dapat menutup luka bakar dengan derajat 1 dan 2, dapat mengurangi rasa infeksi, mencegah infeksi dan evaporasi, dan dapat merangsang pertumbuhan jaringan epitelisasi dan granulasi," paparnya.
Ketiga, platet rich plasma yakni plasma darah yang telah diperkaya dengan trombosit. Manfaatnya yakni merangsang pertumbuhan sel dan mempercepat proses penyembuhan. "Ke empat cangkok lemak (fat graft). Manfaatnya menambah massa dan membuat kontur," ucap dr Benni.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan jangka pendek berupa running lab dan perizinan. Jangka menengah berupa utlisasi laboratorium, CRU dan diklat. "Dan jangka panjang berupa produk dengan izin edar," tukasnya. (*)