MOU Pengampuan Antara RSPG dengan RSUP Ben Mboi dan RSUD Wz Johannes Kupang
Kupang (05/12) - Bertempat di RSUP dr. Ben Mboi Kupang, telah berlangsung acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama/Memorandum of Understanding (MoU) antara RSP Goenawan Partowidigdo (RSPG), RSUP dr. Ben Mboi Kupang dan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tentang Jejaring Pengampuan Layanan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Penyakit Respirasi Dan Tuberkulosis (TB).
Giat yang dihadiri oleh para pimpinan dari ketiga rumah sakit, yaitu: Direktur Utama RSP Goenawan Partowidigdo, dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P(K), MARS, Direktur Utama RSUP Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS dan Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, dr. Stevanus Dhe Soka, Sp.B. menyepakati kolaborasi yang akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit TB dan respirasi yang masih menjadi tantangan utama dalam sektor Kesehatan di Indonesia. Dengan adanya jejaring pengampuan layanan, diharapkan koordinasi dan sinergi antar rumah sakit dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Seusai giat penandatangan MoU, kemudian dilanjutkan dengan giat Workshop/On Job Training dengan pemateri dari RSP Goenawan Partowidigdo, diantaranya adalah dr. Neni Sawitri, Sp.P(K) sebagai pemateri 1 dengan mengupas mengenai TB RO, dr. Iin Maemunah, Sp.MK sebagai pemateri 2 membahas mengenai PPI TB dan Mibkrobiologi TB, dan Bayu Pratama, S.M sebagai pemateri 3 mebahas mengenai Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) berikut dengan praktik secara langsung. Giat diakhiri dengan dilaksanakannya Hospital Tour di RSUP dr. Ben Mboi Kupang dan di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes.
Dengan langkah ini, diharapkan dapat tercipta peningkatan kapasitas dalam penanganan penyakit TB dan penyakit – penyakit paru yang lebih komprehensif, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik dan untuk percepatan menuju eliminasi tuberculosis (TB) tahun 2030.
