Padang (29/11) - RSUP Dr M Djamil sebagai rumah sakit pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar mencetak tenaga medis yang kompeten dan berintegritas. Mewujudkan target tersebut, sebanyak 16 perwakilan PPDS dari beberapa program studi PPDS dan Ketua Program Studi (KPS) menandatangani perjanjian Kontrak Kerja, Pakta Integritas PPDS-S dan Staf Pendidik dengan Direktur Utama RSUP Dr M Djamil dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Penandatanganan itu disaksikan Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Dekan Fakultas Kedokteran Unand Prof Dr dr Afriwardi SH MA SpKO Subsp APK (K), Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K) dan Plh Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr Kino SpJP (K). “
“Ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam menjalankan peran dan tanggung jawab di lingkungan rumah sakit pendidikan. Khususnya dalam mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan sekaligus proses pendidikan yang berkualitas," kata Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat memberikan sambutan.
Ia menekankan kontrak kerja dan pakta integritas yang ditandatangani ini bukan sekadar formalitas. Melainkan wujud nyata dari komitmen PPDS untuk belajar dengan sungguh-sungguh, mematuhi peraturan, dan mengedepankan prinsip-prinsip etika dalam setiap tindakan.
"Melalui penandatanganan kontrak kerja dan pakta integritas ini, kita menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, praktisi, dan institusi dalam mendukung tercapainya visi besar RSUP Dr M Djamil. Yakni sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan dan pendidikan kedokteran yang unggul di tingkat nasional maupun internasional," harapnya.
Dovy mengharapkan agar seluruh staf pendidik dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, etika, dan integritas dalam setiap langkah pembimbingan. “Demikian pula dengan para peserta didik yang merupakan generasi penerus akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di masa depan,” tuturnya.
Ia mengapresiasi upaya bersama antara Kementerian Kesehatan, pihak universitas, dan rumah sakit dalam menguatkan sistem pendidikan ini. "Semoga penandatanganan ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia," harap Dovy.
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran Unand Prof Dr dr Afriwardi SH MA SpKO Subsp APK (K) mengatakan penandatanganan kontrak kerja dan pakta integritas ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam mencegah aksi pembullyan. "Dengan adanya komitmen melalui pakta integritas ini menunjukkan kesepakatan bersama dalam mencegah pembullyan," ucapnya.
Ia pun mengajak jajaran direksi RSUP Dr M Djamil untuk menata kegiatan-kegiatan yang dilakukan di rumah sakit ini. "Sehingga proses pembullyan atau proses apa saja yang menghambat proses pendidikan itu dapat diatasi secara bersama-sama," tukasnya.(*)