Kamis, 28 November 2024 11:06 WIB

Hari Diabetes Sedunia 2024, Kemenkes Gandeng RSCM Dalam Pengintegrasian Diari Diabetes Anak Dan Remaja Digital di Aplikasi SATUSEHAT

Responsive image
Yogi/Humas - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
429

Jakarta (24/11) - Sebagai bagian dari upaya memperingati Hari Diabetes Sedunia, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia, dan Kelompok Kerja Risk Communication and Community Engagement (Pokja RCCE+) Meluncurkan integrasi Diari Diabetes yang dikembangkan Primaku ke dalam aplikasi SatuSehat Kemenkes. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemantauan kesehatan diabetes pada anak dan remaja dengan teknologi digital, sehingga mendapat perawatan yang tepat dan dapat hidup sehat serta berkualitas. 

Hari Diabetes Sedunia 2024 diperingati pada 14 November setiap tahunnya. Tema global tahun ini adalah “Caring Diabetes, Caring Well-Being”, mencerminkan pentingnya perawatan diabetes yang menyeluruh, mencakup kesehatan fisik dan mental.

Kasus Diabetes pada anak dan remaja di Indonesia terus meningkat. Data dari Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia menunjukkan lebih dari 1.500 anak di Indonesia hidup dengan diabetes tipe-1 pada tahun 2024. Jika tidak terkontrol, diabetes pada anak dapat menurunkan kualitas hidup dan berisiko sebabkan kematian.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk penanganan penyakit diabetes kedepan. “Selamat kepada tim Kemenkes dan PrimaKu atas penyatuan data kesehatan anak diabetes di Indonesia. Harapan saya kedepan jangan sampai ada anak diabetes yang datang ke Rumah Sakit sudah dalam kondisi kritis. Saya mendorong ke depan agar deteksi dini Diabetes dapat makin massif didorong sampai ke Tingkat Puskesmas. Tatalaksana diabetes terstandarisasi. Semua pihak punya peran yang jelas di Tingkat Rumah Sakit, hingga Puskesmas.” 

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes, menambahkan, “Sebagai rumah sakit rujukan nasional, RSCM mendukung penuh inisiatif ini sebagai langkah nyata mempermudah layanan kesehatan dalam pemantauan dan perawatan anak dengan diabetes sehingga perawatan dapat lebih terarah dan efektif. Inovasi ini memperkuat komitmen kami dalam memberikan layanan kesehatan terbaik.”

Changing Diabetes in Children (CDiC) adalah inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan akses anak-anak dan remaja dengan diabetes melitus tipe 1 (DMT1) terhadap perawatan komprehensif, termasuk edukasi, dukungan psikososial, dan pemantauan kesehatan. Hingga tahun 2024, program ini telah mencakup 33 negara di seluruh dunia. Misi utama CDiC adalah mencegah kematian akibat DMT1 pada anak-anak dan remaja, sekaligus mendukung mereka agar dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.

Di Indonesia, CDiC merupakan bentuk public-private partnership antara pemerintah Indonesia dan Denmark, yang resmi bergabung pada November 2021 sebagai negara ke-16 dalam program ini. CDiC bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan rumah sakit, untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan DMT1 melalui program-program yang terintegrasi.

Prof. Dr. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), Project Lead CDiC Indonesia, menyampaikan bahwa anak yang terkena diabetes tetap dapat menjalani hidup sehat dengan dukungan yang tepat. “Tidak boleh ada anak yang meninggal karena Diabetes. Diabetes pada anak bukanlah akhir dari segalanya. Dengan perawatan yang baik, dukungan keluarga, serta akses terhadap alat seperti catatan seperti Diari Diabetes Digital, anak-anak dapat menjalani hidup sehat dan berprestasi seperti anak-anak lainnya”, ungkapnya.

Dalam sesi bincang inspiratif bersama anak-anak diabetes, Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kesehatan RI, menegaskan semua anak diabetes memiliki kesempatan yang sama dengan anak lainnya dalam menggapai cita-citanya. “Anak dengan diabetes tidak kurang dari anak lainnya. Dengan pengelolaan diabetes yang tepat, mereka dapat menggapai cita-citanya sebagai dokter, guru, polisi, tentara, pilot, penulis, influencer, dan lain-lain. Tugas kita bersama agar anak  anak kita ini tercapai cita citanya”, ungkapnya.

Kayla Athaya Lainatussifa, merupakan salah satu remaja penyintas diabetes, menceritakan pengalamannya sejak kecil hidup dengan diabetes. "Setiap hari saya harus memantau gula darah, menyuntik insulin, dan menjaga pola makan dengan ketat. Kadang, hal-hal ini membuat saya merasa berbeda dari teman-teman, bahkan mengganggu aktivitas saya di sekolah. Saya tahu penyakit tidak bisa disembuhkan. Tapi dengan menjalani perawatan yang benar, saya dapat menjalani hidup seperti teman-teman yang lain". Sementara dalam sesi bincang interaktif bertema Pentingnya Kesehatan
Mental bagi Anak dan Remaja dengan Diabetes, Prof. Dr. Dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K) pakar kesehatan jiwa menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun ketahanan emosional anak. “Perjuangan melawan diabetes tidak hanya soal mengelola gula darah, tetapi juga menjaga
semangat, resiliensi dan kesejahteraan mental anak (mental wellbeing). Untuk itu, keterlibatan keluarga terutama orang tua adalah kunci utama untuk mendukung mereka agar bisa memiliki kekuatan mental yang optimal, kemampuan penyesuaian diri fleksibel, rasa percaya diri dan motivasi agar terus menjalani hidup aktif dan bahagia. Remaja dengan diabetes tidak berbeda dengan remaja pada umumnya karena setiap orang adalah unik adanya” ungkapnya.

Melalui peringatan Hari Diabetes Sedunia 2024, dan adanya pengintegrasian diari digital, mampu mengendalikan angka kasus diabetes di Indonesia khususnya pada anak dan remaja.

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known

Filename: webbuk/index.php

Line Number: 316

Backtrace:

File: /usr/share/nginx/html/webbuk/index.php
Line: 316
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://petirjago.site/backlink.php): failed to open stream: php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known

Filename: webbuk/index.php

Line Number: 316

Backtrace:

File: /usr/share/nginx/html/webbuk/index.php
Line: 316
Function: file_get_contents