Jumat, 22 Juli 2022 12:22 WIB

Mengenal Metode Eracs

Responsive image
16428
Andi Hermawanto - RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang

Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau sering disingkat ERACS merupakan suatu metode persalinan caesar yang saat ini menjadi tren daripada caesar konvensional. Metode ERACS terbukti efektif dalam kepuasan dan kenyamanan bagi ibu hamil yang akan melahirkan. Metode ERACS dimasa pandemi  saat ini menjadi pilihan bagi ibu hamil yang akan melahirkan karena memiliki keunggulan proses recovery yang lebih cepat, jadi pasien dan bayinya bisa berkumpul kembali bersama keluarga lebih cepat juga.

Pada prinsipnya metode ERACS membuat pasien tidak merasakan nyeri pasca SC, dengan mobilisasi yang cepat konstraksi uterus akan cepat normal kembali dan kateter akan cepat juga dilepas. Hal ini membuat pasien bisa berjalan normal kembali dan juga mencegah infeksi saluran kencing yang diakibatkan pemasangan kateter yang lama. Pasien juga dapat merawat diri sendiri dan bayinya bahkan segera menyusui bayinya.

Ada beberapa perbedaan caesar konvensional dan juga dengan metode ERACS yang saat ini menjadi pertimbangan bagi ibu hamil apalagi dimasa pandemi saat ini, yaitu:

  1. Pasien ERACS cukup puasa makanan 6 jam sebelum operasi dan puasa minuman 2 jam sebelum operasi sedangkan SC konvensional pasien puasa 8 jam sebelum operasi
  2. Durasi larangan Pasien ERACS lebih pendek, rasa nyeri lebih singkat dan ringan, minimal 6 jam pasien sudah boleh bergerak, sedangkan pada SC konvensional dibutuhkan waktu 12 s/d 24 jam untuk pasien tidak boleh bergerak dan setelah itu baru gerak perlahan
  3. ERACS menggunakan terapi cairan infus dan kombinasi obat antimual, pada SC konvensional pasca operasi pasien merasakan mual akibat efek dari obat bius
  4. Pemulihan pasca operasi ERACS lebih cepat,pasien bisa pulang 24 jam setelah operasi, sedangkan pada SC konvensional pemulihan pasca operasi lebih lama,dibtuhkan minimal 3hari pasien diperbolehkan pulang
  5. Kerusakan jaringan kulit pasien ERACS bisa diminimalisir, sedangkan pada SC konvensional luka bekas sayatan lebar

Sebelum melaksanakan tindakan ERACS dokter akan memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu,dokter spesialis kandungan biasanya memeriksa pada saat usia kehamilan memasuki trisemester ke 3,dan juga dokter spesialis kandungan juga harus berkoordinasi dengan dokter anastesi dan juga dokter spesialis anak sebelum melaksanakan metode ini.Meskipun menjadi pilihan ibu hamil tetapi metode ini tidak bisa dilakukan pada kondisi tertentu berikut diantaranya adalah :

1.     Ibu hamil dengan kondisi anemia

2.     Preeklamsia dan eklamsia

3.     Tekanan darah tidak terkontrol

4.     Ibu hamil riwayat diabetes

5.     Gangguan kecemasan

Di saat pandemi dan waktu yang akan datang metode ERACS akan menjadi lebih populer dikarenakan operasi persalinan ini waktunya lebih cepat dan mengurangi komplikasi sebagai akibat pengurangan penggunaan dosis obat bius. Dan dengan berkembangnya metode operasi dimasa datang mempunyai tujuan yang baik diantaranya meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi angka kematian & kesakitan, meningkatkan kenyamanan dan ketenangan pasien dalam operasi, serta juga memperpendek rawat inap yang secara tidak langsung memangkat biayanya.


Referensi:

Jpnn.com. Teknik ERACS Booming, Sejumlah Dokter Anestesi & Kandungan Beri Penjelasan.

Tirto.id. Keunggulan bersalin dengan metode ERACS dan pantangannya.

National geographic. Mengenal persalinan ERACS,apa bedanya dengan operasi caesar?