Rabu, 03 Agustus 2022 15:16 WIB

Apakah Aku Mengalami Gangguan Panik ?

Responsive image
3284
Ns. Stevani Imma S - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Ayo Kenali, Apa Itu Gangguan Panik

Setiap hari manusia dihadapkan pada berbagai situasi atau kejadian yang dapat memicu munculnya kecemasan. Kaplan, Sadock dan dan Grebb (dalam Fausiah & Widury, 2007) menyatakan bahwa kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup.

Kecemasan adalah reaksi yang wajar yang dapat dialami oleh siapapun, sebagai respon terhadap situasi yang dianggap mengancam atau membahayakan. Namun jika kecemasan tersbut berlebihan, maka dapat menghambat seseorang dalam menjalankan aktivitas sehari- hari. Salah satu jenis gangguan kecemasan adalah gangguan panik.

Apa itu Gangguan Panik?

Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai, oleh 'serangan panik' berulang- ulang, yaitu periode terpisah dari perasaan ketakutan yang intens dan berhubungan dengan gejala fisik seperti jantung berdebar-debar, sesak napas, berkeringat, gemetar, ketidaknyamanan di dada, pusing dan sebagainya. Penderita gangguan panik sering merasa cemas bahwa gejala ini adalah indikasi adanya penyakit parah seperti sakit jantung atau kehilangan kontrol, dan dengan demikian ia akan mencegah terjadinya serangan panik dengan menghindari tempat atau situasi tertentu. Penghindaran seperti itu bisa meningkatkan perasaan ketakutan dan kecemasan yang mengakibatkan lingkaran setan kepanikan dan kecemasan.

Bagaimana Saya Tahu Jika Saya Menderita Gangguan Panik?

Jika anda mengalami periode ketakutan secara tiba-tiba dan intens atau ketidaknyamanan yang berlangsung selama beberapa menit padahal tidak ada bahaya yang nyata dengan 4 atau lebih gejala berikut, anda mungkin mengalami serangan panik. Jika anda mengalami serangan berulang-ulang dan cemas tentang kemungkinan terserang lagi di masa depan, anda mungkin menderita gangguan panik. Gejala serangan panik termasuk:

  1. Jantung berdebar-debar
  2. Berkeringat
  3. Gemetar
  4. Kesulitan bernapas
  5. Perasaan tercekik
  6. Nyeri atau ketidaknyamanan di dada
  7. Mual
  8. Pusing atau pingsan
  9. Rasa panas dan menggigil
  10. Sensasi kesemutan atau mati rasa di anggota tubuh
  11. Takut mati
  12. Takut kehilangan kontrol atau menjadi gila

Apa Pengobatan untuk Gangguan Panik?

1.    Obat-obatan

Obat-obatan yang diresepkan bisa digunakan untuk mengurangi gejala parah dari gangguan panik.

2.    Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif adalah pengobatan yang efektif untuk gangguan panik dan agorafobia. Terapi ini dirancang untuk membantu individu mengubah pemikiran mereka yang tidak rasional yang memicu kecemasan dan menghadapi objek atau situasi yang ditakuti secara bertahap (misalnya perjalanan lama di bis), dengan tujuan mengurangi kecemasan dan memperluas zona kenyamanan seseorang. Pada awalnya, individu akan merasa tidak nyaman ketika menghadapi objek atau situasi yang ditakuti dalam terapi, tapi dengan pemaparan berulang-ulang kecemasan akan berkurang secara bertahap. Individu juga bisa belajar teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan mereka. Partisipasi aktif dalam terapi dari individu penderita gangguan panik dan dari anggota keluarga mereka (misalnya dengan memberikan pengawasan dan dukungan) sangat penting untuk pengobatan yang efektif.

 

Sumber Foto: https://medicastore.com/

Referensi :

Davison, G.C., Neale J.M., &Kring A.M. (2004). Psikologi Abnormal Edisi ke-9. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Halgin, Richard P. 2012. Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Ggngguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika. Maslim, Rusdi. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJIII dan DSM 5. Cetakan 2 Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. Jakarta: PT Nuh Jaya.

https://kch.ha.org.hk/form/Panic%20Disorder_H.pd